10 Contoh Partisipasi Warga Negara dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Diposting pada

DosenPPKN – NKRI merupakan negara yang berkedaulatan rakyat yang didasarkan atas nilai Pancasila. NKRI merupakan negara kesatuan yang diatur dalam Pasal 1 ayat 1 UUD NRI Tahun 1945. Setiap warga negara harus paham makna kesatuan. Negara kesatuan merupakan bentuk upaya untuk mencegah perpecahan dan ancaman dari luar dan dalam negeri. Wilayah Indonesia adalah tempat untuk hidup dan milik seluruh bangsa Indonesia.

Wilayah Indonesia adalah satu kesatuan hukum yang didasarkan atas kepentingan nasional. Bangsa Indonesia mempunyai rasa senasib dan sepenanggunan serta tekad yang sama untuk mencapai cita-cita bangsa meskipun berbeda suku, bahasa dan kebudayaan. Mempupuk rasa kesatuan adalah hal yang nyata untuk mengimplementasikan sikap sila pancasila ke-3 yaitu tentang persatuan.

Contoh Partisipasi Warga Negara

 

Keutuhan NKRI

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan wilayah yang sangat luas. Indonesia terdiri dari beribu pulau, beragam suku, bangsa, agama, ras, dan golongan. Keberagaman yang ada merupakan kekayaan yang juga dapat menimbulkan konflik. Sehingga seluruh rakyat Indonesia wajib untuk melindungi dan mempertahankan wilayah Indonesia agar tetap utuh.

Keutuhan NKRI ditunjukkan dalam wujud Indonesia yang utuh dan tidak terpecah belah. Hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya yang baik. Keutuhan Indonesia juga ditandai dengan tidak adanya pergolakan, peperangan, pemberontakan atau perpecahan di antara warga negara. Sehingga situasi negara Indonesia menjadi aman, nyaman, dan damai. Keutuhan nkri merupakan tanggung jawab warga negara semua.

Pentingnya Menjaga Keutuhan NKRI

Pada proses bernegara, Indonesia memiliki banyak tantangan, hambatan, ancaman dan gangguan yang berusaha membubarkan Republik Indonesia baik dari dalam maupun luar negeri. Ancaman yang datang dari dalam negeri misalnya perang saudara, dan pemberontakan wilayah yang menuntut kemerdekaannya.

Sementara itu, ancaman atau tantangan yang datang dari luar antara lain westernisasi, komunisme, radikalisme, liberalisme, dan ideologi dari luar yang tidak sesuai dengan nilai budaya Indonesia. Sebagai warga negara, kita harus waspada terhadap ancaman, tantangan dan gangguan yang ingin memecah belah NKRI.

Partisipasi Warga Negara dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Menjaga arti kedaulatan NKRI bukan hanya merupakan tugas TNI. Keutuhan NKRI merupakan hal yang wajib dijaga oleh seluruh warga negara Indonesia. Rakyat sebagai komponen pendukung TNI menjaga pertahanan negara. Partisipasi warga negara sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan dan gangguan.

Partisipasi warga negara diwujudkan melalui perjuangan sesuai dengan bidang keahlian atau profesi yang dijalani. Sebagai pelajar harus belajar dengan rajin, sebagai dokter harus ikhlas dan tekun dalam menangani pasien, guru harus profesional dalam memberikan ilmu kepada siswa, dan profesi lain melakukan pekerjaannya masing-masing sehingga memberikan hasil yang mampu membanggakan Indonesia dan mencegah adanya konflik.

Contoh Partisipasi Warga Negara untuk Menjaga Keutuhan NKRI

Partisipasi warga negara dalam menjaga keutuhan NKRI harus diliputi perasaan cinta tanah air, membina persatuan dan kesatuan serta rela berkorban. Upaya bela negara dalam menjaga keutuhan NKRI bisa dilakukan dengan cara fisik maupun dengan cara non fisik. Bela negara secara fisik dilakukan oleh anggota TNI, kepolisian, serta disediakannya pelatihan dasar militer.

Sementara itu secara non fisik, upaya tersebut juga bisa dilakukan di lingkungan keluarga, Lingkungan sekolah serta Lingkungan masyarakat. Beberapa contoh partisipasi warga negara dalam menjaga keutuhan NKRI antara lain seperti di bawah ini:

1. Memiliki tata krama yang baik kepada orang tua

Berawal dari lingkungan keluarga, kita bisa menjaga keutuhan NKRI dengan menjunjung tinggi tata krama. Kebiasaan menghormati orang yang lebih tua merupakan salah satu wujud penanaman diri agar terhindar dari ancaman dan tantangan yang mengganggu ideologi bangsa Indonesia.

Ideologi dari luar yang mengancam Indonesia yang mengajarkan kebebasan akan bisa ditangkal dengan budaya tata krama. memiliki tata krama yang baik kepada orang tua adalah kewajiban bagi seorang anak yang ketika akan bebricara dengan orang tua dan berperilaku kepada orang tua harus diperhatikan. Bertata krama yang baik merupakan pengamalan nilai-nilai pancasila dirumah.

2. Berperan aktif dalam kegiatan PMR, pramuka, OSIS, olahraga dan kesenian

Sebagai pelajar, hal yang sangat bisa kita lakukan adalah dengan mengikuti organisasi sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler. Turut serta dalam PMR dan pramuka menumbuhkan semangat bela negara yang tinggi untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Selain itu, pelajar juga mengembangkan bakatnya dari bidang non akademis seperti olahraga dan kesenian. Apabila bakat dalam bidang tersebut sudah terasah maka bisa membawa nama baik Indonesia dengan mengikuti lomba tingkat internasional. Pengakuan dan penghargaan dari negara lain akan meningkatkan eksistensi negara di mata dunia.

3. Memberi sumbangan kepada korban bencana

Salah satu unsur dalam menjaga keutuhan NKRI adalah rela berkorban. Apabila terdapat wilayah yang mengalami bencana kita bisa memberikan bantuan dengan apa yang kita punya dan kita mampu. Bantuan bisa memberikan sumbangan uang, sumbangan pakaian, makanan, tenaga atau penggalangan dana untuk kita yang tidak bisa memberikan apapun.

4. Belajar dengan rajin dan tekun

Pada hakikatnya, proses pendewasaan manusia dilakukan melalui pendidikan. Manusia dalam suatu negara akan memiliki kualitas yang baik ketika kualitas pendidikannya juga baik, dengan belajar yang rajin maka akan menambah pengetahun.

Melalui pendidikan, masyarakat diajarkan mengenai pengetahuan, keterampilan, cara berpikir yang kritis, maupun bagaimana cara bersikap yang baik. Sehingga ketika menghadapi masalah, ancaman, tantangan dan gangguan, mereka akan mengatasinya dengan bijaksana.

5. Kerja bakti membersihkan sarana prasarana milik umum

Salah satu bentuk menjaga keutuhan NKRI di lingkungan masyarakat antara lain melalui kerja bakti. Ancaman yang dapat memecah belah bangsa bisa timbul dari dalam yaitu konflik antara masyarakatnya sendiri. Sehingga melalui kerja bakti akan memupuk solidaritas dan rasa cinta satu sama lain. Hal ini akan meminimalisir konflik yang mungkin terjadi di dalam masyarakat.

6. Memiliki toleransi terhadap orang yang berbeda agama

Ancaman yang sangat jelas tampak dan menimbulkan disintegrasi bangsa adalah sikap merasa paling benar. Khusunya permasalahan agama yang merupakan masalah krusial di mana sedikit saja seorang menyinggung agama lain, maka akan menjadi masalah negara.

Sebagai warga negara, yang perlu dilakukan adalah menghargai orang yang berbeda agama. Kita tidak harus membatasi siapa saja yang muncul di timeline media sosial kita. Kita juga tidak bisa menghindari orang yang memiliki keyakinan berbeda. Sebaliknya, kita harus bisa hidup berdampingan dengan mereka. Tidak memaksakan agama kita kepada pemeluk agama lain.

7. Menghentikan penyebaran hoax

Kasus yang sangat marak terjadi adalah penyebaran hoax. Berita bohong ini dapat membuat orang yang tidak salah menjadi salah. Hoax juga bisa membuat panik masyarakat. Khususnya bagi orang yang awam dengan media sosial. Mereka akan mudah percaya dan melakukan hal seperti apa yang diisyaratkan dalam berita palsu tersebut.

Hoax juga biasa digunakan dalam menjatuhkan citra pemimpin atau calon pemimpin agar masyarakat memiliki mosi tidak percaya terhadap pemimpin tersebut. Hal yang lebih parah, arti hoax dapat memecah belah golongan masyarakat yang satu dengan yang lainnya.

Sebagai warga negara, yang perlu dilakukan adalah menghentikan penyebaran hoax, mencari sumber yang jelas atas berita yang muncul, memfilter berita yang akan kita sebarkan, dan melaporkan kepada pemerintah ketika terdapat berita hoax melalui saluran yang tersedia.

8. Membeli dan memberdayakan produk lokal

Cinta tanah air adalah usaha untuk menjaga keutuhan NKRI. Salah satu bentuk cinta tanah air adalah membeli produk lokal agar selalu berkembang. Membeli produk lokal dapat meningkatkan perekonomian daerah hingga perekonomian negara.

Semakin cinta terhadap produk lokal, maka akan memutus rantai monopoli sistem ekonomi yang dilakukan negara lain di Indonesia. Mencintai produk lokal dapat ditunjukkan dengan cara membeli hasil produksi dalam negeri sehingga pendapatan negara akan meningkat.

9. Menerima dan menghargai teman tanpa mempertimbangkan suku, agama, ras dan antar golongan.

Sikap yang dapat menjadi ancaman bagi keutuhan NKRI adalah etnosentrisme di mana masyarakat merasa kelompoknya lebih sempurna dan unggul daripada kelompo  lain. Mereka memandang rendah golongan masyarakat yang lain.

Hal ini dapat menimbulkan beragam contoh stereotip dan memicu adanya konflik internal. Kita harus menerima dan menghargai teman dengan suku, agama, ras, dan golongan berbeda beserta adat istiadat dan kebudayaan mereka. Sehingga akan meminimalisir perselisihan dan memupuk solidaritas.

Perlu kita tahu bahwa cara pihak lain dalam merebut kedaulatan Indonesia adalah dengan mengadu domba masyarakatnya sendiri satu sama lain. Menerima dan menghargai teman termasuk sikap sila ke lima yatiu keadilan sosial bagi seluruh Indonesia.

10. Mempelajari kesenian dan budaya daerah.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memudahkan masuknya budaya asing ke Indonesia. Budaya yang masuk terkadang juga tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sehingga kita harus melakukan filter. Sebaliknya, melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih kita juga bisa mengetahui budaya daerah, bisa belajar, mempelajari dan melestarikannya.

Hanya melalui media sosial, kita juga bisa mengenalkan budaya yang kita pelajari tersebut kepada dunia. Jadi, tujuan mempelajari kesenian dan budaya daerah adalah agar tidak punah dan tidak tergantikan budaya asing yang masuk.

Demikianlah tadi uraian lengkap yang bisa kami tuliskan kepada segenap pembaca terkait dengan beragam contoh-contoh tindakan untuk berpartisipasi sebagai warga negara dalam menjaga keutuhan serta kedulatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Semoga bermanfaat.

Datar Pustaka
  • Supriyanto, Makmur. 2014. Tentang Ilmu Pertahanan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
  • https://osf.io/49wux/download/?format=pdf
Guru PPKn Alumni Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan di Kampus Negeri Jawa Tengah