10 Contoh Sikap Sila Ke-3 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari

Diposting pada

Contoh Sikap Sila Ke-3 Pancasila dalam Kehidupan

Persatuan Indonesia, begitulah bunyi sila 3 Pancasila yang dijadikan dasar untuk mengatur kesatuan di negara ini mengingat banyaknya perbedaan dari mulai ras, agama, suku, dan golongan. Sila ketiga menghendaki seluruh pihak, baik rakyat hingga petinggi negara untuk merawat persatuan di negara ini.

Persatuan yang dikehendaki dalam sila ketiga bukanlah diwujudkan dalam kesamaan atau uniformitas, melainkan kesederajatan yang bersifat paling mengisi. Meskipun terdapat perbedaan, ras, agama, suku, dan golongan, di mata negara semua memiliki hak dan kewajiban warga negara yang sama.

Sila Ke-3 Pancasila

Perwujudan persatuan harus diwujudkan dengan usaha dan komitmen dari semua pihak. Semua pihak harus memiliki kerelaan untuk membangun solidaritas, karena dalam hal ini bukan hanya menyangkut kepentingan orang atau beberapa orang, melainkan kepentingan bangsa dan negara yang menyangkut nasib orang banyak sehinggasemua lini masyarakat perlu untuk mendukung.

Contoh Sikap Sila-3 Pancasila

Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus berusaha membangun persatuan negara dimulai dari sikap atau perilaku kita. Sepertinya contoh dalam keseharian di bawah ini secara lengkap akan mengulasnya secara mendalam dalam kerodor ideologi pancasila. Diantaranya;

  1. Saling Menghormati Identitas

Masing-masing dari kita memiliki identitas yang berbeda. Mulai dari nama, asal, agama dan lain sebagainya. Tugas kita adalah untuk menghormati identitas orang lain. Melecehkan atau menghina identitas sudah termasuk melanggar sila ketiga dalam Pancasila.

Misalnya, ketika kita bertemu dengan orang yang tingga di dalam desa yang pelosok jauh dari kita, lantas kita meledeknya dengan kata-kata “ndeso” itu merupakan hal kecil yang perlahan bisa menghancurkan persatuan. Ada baiknya kita mengahargai setiap orang yang berada di sekitar kita. Identitas merupakaah salah satu ciri khas yang melekat pad asesuatu misalnya identitas nasional.

  1. Tidak Melebih-Lebihkan Asal Usul Kita (Ras, Suku, Agama Dan Golongan).

Di Indonesia, tidak ada suku, ras atau golongan yang paling baik. Yang hanya ada di Indonesia adalah kesederajadan atas semua suku, ras, agama dan golongan yang ada. Semua orang yang mempunyai identitas nasional yang melekat di dalam dirinya mempunyai kedudukan yang sama di hadapan negara. Intinya, kita tidak boleh terlalu berbangga diri dengan asal usul kita.

Kita harus ingat bahwa Indonesia itu kaya dengan perbedaan. Jika kita membanggakan asal usul kita, nantinya akan ada pihak yang tersinggung dan mulai memercikkan api permusuhan karena rasa tidak terima dari pihak lain sehingga perlu adanya kerukunan bangsa.

  1. Menempatkan Kepentingan Negara Diatas Kepentingan Pribadi.

Kepentingan negara adalah termasuk salah satu kepentingan yang utama. Kepentingan negara bukan hanya berkaitan dengan kepentingan beberapa orang tetapi sudah menyangkut kepentingan hajat hidup orang banyak. Ada kalanya kita harus membuang keegoisan kita untuk membela negara.

Misalnya saat ini ada bencana gempa bumi di Palu, Sigi, dan Donggala dan di saat itu juga sudah dimulai jadwal kampanye pilpres. Sebaiknya kita tidak perlu bertengkar dan berdebat dengan perbedaan pilihan kita. Seharusnya kita bersatu untuk menyelesaikan masalah di Palu, Sigi dan Donggala.

  1. Rela Berkorban Demi Kepentingan Negara

Rela mengajukan diri untuk membantu menyelesaikan kepentingan negara tanpa menuntut bayaran dan tulus. Dengan melakukan hal tersebutlah berarti sudah menyumbangkan kemanusiaan kita dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan.

Seperti misalnya, bencana gempa bumi di Palu, Sigi dan Donggala merupakan kepentingan negara yang harus diselesaikan dan negara membutuhkan kita. Kita harus rela membantu dalam bentuk apapun. Baik doa, harta bahkan raga yang turut serta membantu korban di sana.

  1. Menambah Rasa Cinta Terhadap Negara

Jika kita tidak mencintai negara kita, maka dari mana persatuan itu ada? Rasa cinta terhadap tanah air dapat diwujudkan  dengan banyak hal. Seperti misalnya dengan cara sederhana mengenal banyak daerah di Indonesia, mengenal ras, suku dan budaya di daerah lain. Cinta tanah air juga dapat diistilahkan hubbulwathon dan merupakan sebagain dari iman.

Dengan mengenal maka akan timbul rasa cinta terhadap negara. Atau dengan tetap menerapkan adat dan budaya di daerah kita sendiri. Namun sayangnya, budaya di masing-masing daerah sudah mulai luntur seiring berjaannya waktu. Justru banyak masyarakat Indonesia yang mengagumi bahkan meniru budaya barat tanpa disaring terlebih dahulu.

  1. Meningkatkan Rasa Bangga Terhadap Negara Indonesia

Kita sebagai warga negara Indonesia harus menunjukkan rasa bangga kita terhadap negara ke semua orang. Negara Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, budaya, ras dan suku merupakan aset untuk bisa dibanggakan kepada orang lain. Rasa bangga terhadap Negara Indonesia dapat diwujudkan melalui mengenalkan kebudayaan Indonesia terhadap orang asing atau di wilayah luar negeri.

Bisa juga dengan bangga memakai produk–produk lokal yang di buat di wilayah Indonesia. Namun sayangnya banyak orang yang lebih bangga dengan kebudayaan luar negeri serta produk luar negeri. Bahkan ada sebagian orang yang menghina produk lokal karena dirasa tidak berkualitas.

  1. Memelihara Ketertiban Umum

Ketertiban merupakan awal terbentuknya persatuan. Dengan adanya keteritban berarti terdapat kedamaian dan dengan kedamaian tidak akan sulit untuk mewujudkan persatuan. Untuk membangun ketertiban umum, diperlukan usaha dari semua pihak untuk mewujudkannya.

Memang perkara ini, bukanlah perkara yang mudah. Namun apabila diusahakan terus menerus dari semua pihak maka jauh akan lebih mudah untuk mewujudkannya sehingga tentang ketertiban umum dapat dijalankan oleh semua orang tanpa terkecuali.

  1. Menjaga Kedamaian yang Berada di Lingkungan Sekitar

Menjaga kedamaian merupakan salah satu sikap yang wajib dipunyai oleh masing – masing individu. Dengan tidak membuat kegaduhan di lingkungan sekitar berarti sudah menyumbangkan sebuah usaha untuk memelihara persatuan.

Namun pada zaman ini, banyak orang yang merusak kedamaian dengan berbagai cara. Misalnya melalui sosial media banyak orang yang membuat konten sensitif di akun sosial medianya sehingga membuat orang lain merasa dirugikan.

Atau dengan cara memberi komentar di postingan akun orang lain dengan kata-kata yang tidak pantas.Sebaiknya kita harus mampu menggunakan sosial media dengan lebih bijak. Akan lebih baik jika akun sosial media digunakan untuk mengajak ke hal-hal kebaikan.

  1. Bersikap Ramah terhadap Orang Lain

Bersikap ramah kepada orang lain itu penting. Dari mana akan didapat persatuan, jika rakyatnya tidak mau bertegur sapa dan saling melontarkan senyum. Jika masing- masing individu mau untuk sekedar saling bertegur sapa, maka kedamaian akan mudah untuk diciptakan. Contoh dilingkungan masyarakat pun perlu melakukan sikap ramah kepada orang banyak.

Tak hanya itu, jika ada masalah antar individu maka akan cepat untuk diselesaikan. Banyak ditemui di beberapa tempat orang yang sedang duduk berdampingan di kursi panjang sibuk dengan telpon genggamnya masing-masing. Bahkan kepedulian dengan orang-orang di sekeliling kita sudah snagat minim. Di situlah kita harus belajar dan terus berusaha meningkatkan keramahan dan kepedulian kita terhadap orang di sekitar kita.

  1. Ingin Mengenal Orang Lain

Mau mengenal orang lain adalah hal yang paling sederhana yang dapat kita lakukan. Bagaimana kita mau mengajak orang untuk diajak dalam hal kebaikan sedangkan kita tidak mengenal orang lain? Di dalam konteks ini, mau membuka diri untuk mengenal orang lain adalah langkah awal untuk menjaga persatuan.

Bagaimana mau menjaga persatuan, jika dengan orang yang satu bangsa saja tidak kenal ? Meskipun kita perlu hati-hati dalam berkenalan dengan orang lain. Namun tidak ada salahnya ketika kita mencoba, mungkin akan memberi manfaat untuk diri kita bahkan untuk orang lain.

Dari serangkaian penjelasan diatas, sejatinya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk merawat persatuan di Indonesia. Kita harus membuka pikiran kita dan menerima bahwa perbedaan adalah sebuah anugrah yang diberikan oleh Sang Pencipta. Kita juga harus ingat bahwa Indonesia mempunyai semboyan “Bhineka Tunggal Ika” meskipun berbeda-beda kita tetap satu dan kita harus mewujudkan itu.

Suatu ketidak mungkinan untuk menolak perbedaan yang ada di Indonesia. Sebagai warga Negara Indonesia kita tidak boleh untuk memaksakan semuanya untuk selalu sama Hal yang wajib untuk dilakukan oleh seorang warga negara dengan adanya perbedaan ini adalah menerima dan berusaha menjadikan perbedaan itu sebagai kekayaan bagi Bangsa Indonesia.

Merawat persatauan di Negara Indonesia memang tidaklah mudah. Perlu niat dan kemauan yang kuat untuk mewujudkannya. Seperti yang sudah ada dicontoh, merawat persatuan bisa dilakukan dengan hal sederhana misalnya dengan menebarkan senyum dan selalu bersikap ramah terhadap orang lain.

Mengingat sulitnya untuk menjaga persatuan, sebaiknya kita sebagai warga negara Indonesia harus memiliki kemauan untuk menjaga persatuan. Meskipun dengan hal-hal yang sangat sederhana, semoga uraian contoh prilaku sila 3 Pancasila ini bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan pembaca. Trimakasih,

Saya adalah lulusan Universitas Lampung Tahun 2022 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bercita-cita ingin menjadi dosen