Tuhan telah menciptakan manusia dengan berbagai macam perbedaan, mulai dari perbedaan jenis kelamin, warna kulit, ras, agama, dan beragam perbedaan lainnya. Akan tetapi, dengan banyaknya perbedaan tersebut, manusia adalah makhluk sosial, sehingga setiap orang tidak bisa hidup tanpa orang lain di atas segala perbedaan yang ada. Untuk itu kita harus bisa hidup rukun dengan contoh lingkungan masyarakat di sekitar kita, sebab hidup rukun dan damai merupakan kebutuhan kita sebagai umat manusia.
Bentuk kerukunan tersebut dapat kita wujudkan dimanapun, misalnya di rumah atau dalam, di lingkungan sekolah, di tempat kerja, dan lain-lain, dengan masing-masing contoh tindakannya, karena dengan hidup rukun banyak manfaat yang bisa kita peroleh, diantaranya yaitu saling tolong-menolong, menciptakan keharmonisan, menghindari pertikaian atau konflik.
Hidup Rukun
Kerukunan adalah serangkaian bentuk perilaku yang mencerminkan adanya saling pengertian agar tercipta perdamaian, persahabatan, dan persaudaraan. Kerukunan harus kita tanamkan di manapun kita berada, agar senantiasa tercipta kedamaian.
Dalam KBBI, kata rukun bisa diartikan sebagai baik dan damai; tidak bertengkar (tentang pertalian persahabatan dan sebagainya); bersatu hati; bersepakat.
Pengertian Hidup Rukun
Hidup rukun adalah sebuah konsep hidup damai aman dan tentram dimana terciptanya hidup yang saling menghormati, saling menyayangi satu sama lain, dan tidak memandang sebuah perbedaan meski mempunyai latar belakang yang beragam sekalipun seperti agama, suku, kebiasaan, pendapat, prinsip, ide dan lain sebagainya.
Pengertian Hidup Rukun Menurut Para Ahli
Adapun definisi hidup rukun menurut para ahli, antara lain:
- Mulyanto (2009: 12), Pengertian hidup rukun adalah sikap menjaga hubungan baik dengan sesama.
- Sutedjo (2009: 2), Hidup rukun artinya saling menghormati, hidup rukun berarti menyayangi, dan menjauhi perselisihan.
- Nuruddin (2009: 5), Definisi hidup rukun artinya hidup saling menghormati, menghargai dan tidak saling bertengkar.
Ciri Hidup Rukun
Hidup rukun memiliki beberapa ciri, diantaranya yaitu:
- Saling menghormati antar sesama manusia
- Saling Menghargai Perbedaan baik agama, suku, dan bahasa
- Selalu akrab dengan tetangga maupun masyarakat.
- Bersikap ramah jika saling bertemu.
- Bersatu tidak terpecah belah antara saudara.
- Selalu bekerja sama
- Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti/gotong royong
Bentuk Hidup Rukun
Bentuk-bentuk dari hidup rukun, diantaranya yaitu:
Rukun keluarga
Rukun dalam lingkungan keluarga merupakan bentuk kerukunan dari hal yang paling kecil tapi juga penting. Kerukunan dalam keluarga yang akan menjadi pondasi atau dasar dalam membentuk kerukunan-kerukunan yang lebih besar. Hubungan antar anggota keluarga yang harmonis, saling menghargai, saling memahami, dan saling melengkapi merupakan bentuk dari rukun keluarga.
Rukun tetangga
Rukun tetangga juga merupakan dasar dari pembentukan kerukunan untuk skala yang lebih besar. Kerukunan dengan tetangga bisa terlihat dari hubungan saling menghormati diantara tetangga satu dengan tentangga yang lainnya. Rukun dengan tetangga juga bisa ditimbulkan dari perilaku yang saling tolong menolong, saling menyapa, dan lain sebagainya. Baca juga; Pengertian RT (Rukun Tetangga), Tugas, Struktur, dan Contohnya
Rukun warga
Dari rukun tetangga akan meluas ke arah rukun warga. Rukun dalam arti kewarganegaraan yang baik bisa dilakukan dan dijalin dengan saling gotong royong dan saling menjaga ketentram daerah masing -masing individu, dengan cara mengurangi keegoisan masing-masing. Kuatnya kerukunan antar tetangga yang tercipta akan membentuk kerukunan warga. Baca juga; Pengertian RW (Rukun Warga), Tugas, Struktur, dan Contohnya
Rukun desa
Kerukunan desa terbentuk berdasarkan pembatasan geografis, meski dalam hal pandangan hidup sudah beraneka ragam. Kerukunan desa dengan latar belakang yang berbeda-beda antara orang-orang di tiap-tiap desa atau kampung bisa tercipta dengan menghormati dan saling tenggang rasa.
Rukun sekolah
Kerukunan sekolah bisa tercipta karena adanya kesamaan dari visi misi dalam hal pendidikan. Dalam hal ini, hubungan kekerabatan sudah berbeda diantara individu satu sama lain. Tak ada kedekatan secara faktor geografis. Akan tetapi, kerukunan terjadi antar individu terjadi karena memiliki tujuan yang sama yakni belajar mulai dari tingkat SD, SMP, sampai dengan di perkuliahan.
Rukun tempat kerja
Tak jauh beda dengan rukun sekolah, rukun tempat kerja juga terbentuk karena adanya kesamaan dalam visi dan misi didalam ruang pekerjaan, meskipun masing-masing individu menempati posisi yang berbeda-beda dan memiliki kemampuan yang berbeda-beda pula.
Akan tetapi untuk menwujudkan visi dan misi dalam ruang kerja dibutuhkan kerja sama yang baik dalam upaya mencapai tujuan bersama.
Rukun alam
Selain rukun dengan sesame manusia, kita juga harus rukun dengan alam. Apabila kerukunan yang baik antara manusia dengan alam itu tercipta maka akan membuat juga lingkungan dan ekosistem yang sehat dan baik, sebab dalam hal ini hukum sebab-akibat berlaku.
Misalnya ketika manusia bisa memelihara sungai dan merawatnya dengan baik maka sungai pun akan memberikan hal baik juga kepada manusia.
Rukun beragama
Kerukunan beragama harus kita wujudkan bukan hanya untuk yang seiman saja, tapi juga yang mempunyai agama atau kepercayaan lain. Misalnya, di Indonesia terdapat beragam agama, adat, dan juga budaya.
Oleh sebab itu, dibutuhkan rasa dalam arti toleransi yang kuat dan saling menghargai sesama manusia, tidak saling menjelek-jelekkan agama yang lain. Bisa saling memahami perbedaan agama dan keyakinan menjadi pondasi atau dasar dalam hidup rukun antar agama. Baca juga; Contoh Kerukunan Umat Beragama di Indonesia
Manfaat Hidup Rukun
Hidup rukun memiliki manfaat yang sangat beragam bagi kita. Mulyanto (2009: 12) mengemukakan ada lima manfaat hidup rukun yaitu:
- Tidak akan terjadi pertengkaran dan perselisihan
- Menciptakan rasa persatuan dankesatuan bangsa
- Menciptakan rasa aman dan damai
- Memiliki banyak teman
- Hidup menjadi aman dan damai
Nuruddin (2009: 11) juga mengemukakan manfaat hidup rukun, yaitu:
- Hidup lebih tenang dan aman
- Jika kesusahan ada yang menolong.
- Hidup rukun dapat memperkuat persatuan dan kesatuan
Sedangkan secara umum, manfaat hidup rukun antara lain:
Saling tolong menolong
Hidup rukun satu sama lain akan menciptakan perilaku saling tolong-menolong dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Dalam hal ini sudah tidak ada sekat-sekat yang membatasi di antara tiap-tiap individu untuk bersama-sama mencari solusi permasalahan terbaik.
Memperluas pergaulan
Interaksi hubungan di antara manusia akan terjalin dengan baik dengan menurunkan keegoisan masing-masing menjadi salah satu fungsi adanya penarapan dalam hidup yang rukun.
Menciptakan keharmonisan
Hidup rukun akan menciptakan kehidupan yang harmonis di antara individu dan masyarakat. Bisa saling harga menghargai satu sama lain, menghormati perbedaan setiap perbedaan yang ada, dan saling memahami diri tiap-tiap pribadi.
Menciptakan perdamaian
Hidup rukun dapat mendorong terciptanya kedamaian, sebab setiap indivdu bisa saling menghargai dan menghormati setiap individu yang berbeda.
Tercipta komunikasi yang baik
Kerukunan dapat mendorong terjadinya interaksi yang baik, itulah yang membuat komunikasi dari tiap-tiap individu jadi berkualitas.
Menghindari pertikaian atau konflik
Komunikasi yang terjalin dengan baik akan menurunkan keegoisan dari tiap-tiap individu sebab adanya rasa saling menghargai dan menghormati, dan akan menyelesaikan setiap permasalahan muncul dengan tenang dengan musyawarah.
Menciptakan ketenangan hidup
Hidup dimanapun akan merasa tenang jika kerukunan sudah tercipta. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan atas setiap kondisi yang terdapat di sekitarnya. Tiap-tiap individu akan mampu menjalankan perannya dengan baik.
Menciptakan kemakmuran
Hidup rukun juga akan menciptakan kemakmuran, baik itu kemakmuran untuk diri sendiri, orang lain, dan lain sebagainya. Hal itu disebabkan karena mereka akan fokus pada pembenahan serta perbaikan-perbaikan secara terus-menerus agar kehidupan ini lebih baik dan juga sejahtera.
Tidak hanya terfokus pada kesalahan-kesalahan ataukekurangan-kekurangan tanpa memberikan solusi yang menyelesaikan suatu masalah.
Contoh Hidup Rukun
Contoh-contoh hidup rukun dalam kehidupan bermasyarakat dapat diwujudkan melalui tindakan-tindakan berikut:
Hidup rukun di rumah
Adapun untuk contoh lingkungan keluarga yang dimaksud kerukunan, misalnya dengan beberaoa sikap sebagai berikut;
- Saling Menghargai Pendapat Anggota Keluarga
Di dalam keluarga seringkali ada diskusi untuk menentukan sesuatu. Tiap anggota keluarga tentunya mempunyai pendapat yang berbeda satu sama lainnya. Untuk itu, penting untuk saling menghargai pendapat yang dikemukakan tiap anggota keluarga dan tidak menyela apabila ada orang berbicara.
- Menghormati Ayah dan Ibu
Sebagai seorang anak sudah kewajiban kita untuk menghormati ayah dan ibu di rumah. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menaati aturan rumah dan orang tua, tidak membantah, dan lainnya.
- Membantu Orang Tua Mengerjakan Pekerjaan Rumah
Sebagai seorang anak, selain berkewajiban untuk menghormati orang tua, kita juga berkewajiban untuk untuk membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah tersebut bisa dilakukan dengan cara bergotong royong membersihkan rumah.
Misalnya ada yang menyapu, mengepel, membersihkan taman, menyuci piring dan lainnya. Pekerjaan tersebut tidak akan terasa lelah jika dilakukan dengan bersama.
Hidup rukun di sekolah
Sedangkan untuk contoh lingkungan sekolah yang membiasakan diri dalam kerukunan misalnya saja dengan beberapa tindakan, antara lain adalah sebagai berikut;
- Meminjamkan Alat Tulis Pada Teman Yang Membutuhkan
Seringkali teman-teman kita di kelas ada yang lupa membawa alat tulis seperti pensil, penghapus, penggaris dan lainnya. Ketika kita mengetahui hal tersebut dan kita memiliki barang-barang tersebut lebih dari satu kita bisa meminjamkannya pada teman kita.
- Hormat dan Patuh Pada Guru
Menghormati guru merupakan salah satu kewajiban siswa di sekolah, sehingga kerukunan di sekolah antara guru dan siswa bisa terbina dengan baik. Selain itu, siswa juga harus mematuhi semua aturan yang diterapkannya menjadi bentuk dari hidup rukun di sekolah.
- Tidak Ada Pertengkaran Antara Siswa di Sekolah
Di sekolah kita harus menjaga kerukunan dengan teman, misalnya dengan cara menghindari pertengakaran. Seorang guru harus bisa mengajari siswa-siswanya untuk bersikap baik dengan teman-temannya sendiri. Apabila terjadi pertengkaran sebisa mungkin sebagai guru harus mencoba melerainya.
Itulah tadi penjelasan serta pengulasan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian hidup rukun menurut para ahli, ciri, bentuk, manfaat, dan contohnya di masyarakat, sekolah, dan keluarga. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian. Trimakasih,