Pengertian Tenggang Rasa, Ciri, Manfaat, dan 4 Contohnya

Diposting pada

pengertian tengang rasa

Tengang rasa adalah salah sikap yang menjadi hak dan kewajiban warga negara dalam melakukan prilaku yang sesuai dengan norma hukum yang berlaku. Sikap ini begitu penting dimiliki oleh seseorang dalam kehidupan masyarakat.

Alasannya karena peranan tengang rasa dalam masyarakat ini menjadi simbul bahwa kehidupan diatur sedemikian harmonis dalam mengerjakan tindakan keseharian, sehingga peranannya dapat dimanfaatkan dalam kehidupan masyarakat, lingkungan keluarga, kelompok sosial, lingkungan sekolah, dan lain sebaginya.

Tenggang Rasa

Tangnga rasa secara tirminologi berasal dari Bahasa Jawa “Tepo Seliro” yang merupakan adanya perwujutan kata mawas diri dengan berlawan arti antipati.

Sikap ini setidaknya mampu mencerminkan penghargaan seseorang kepada orang lain, atas tutur tata kata, perbutan, dan tindakan yang dilakukannya difikirkan secara sungguh-sungguh sehingga mampu menciptakan nusansa yang harmoni.

Pengertian Tenggang Rasa

Tengang rasa adalah nilai etika yang bermakan budi pekerti baik yang dilakukan oleh seseorang melalui implementasi ucapan, perbuatan, dan tingkah lakunya dengan segenap penghargaan atas orang disekeliling tanpa adanya pilih kasih (universal).

Defini ini didapatkan lantaran tengang rasa ini menjadi bagian daripada pengertian etika dan norma yang dilakukan seseorang dalam masyarakat, khususnya untuk perwujudan prilaku keseharian  dengan mengedepan asas-asas kemanusiaan.

Pengertian Tenggang Rasa Menurut Para Ahli

Adapun definisi tengang rasa menurut pendapat ahli, antara lain;

  1. Soetjipto, Pengertian tengang rasa adalah sikap postif yang diperbuat oleh seseorang atas hubungan sosialnya dengan masyarakat. Peranan inilah menjadi manusia lebih mengahargai antar sesam dengan perwujutan tingkah laku, ucapan, dan tindakan.
  2. Sjafioedin, Definisi tengang rasa adalah bentuk sikap sosial yang dilakukan seseorang atas hidup bermasyarakat yang mengedepankan serta mengutamakan tentang asas norma dan hukum, dalam upaya penghargaan kepada sesama manusia.
  3. Nawawi, Arti tengang rasa adalah prilaku postif yang dilakukan seseorang atas dampak komunikasi dengan sesame manusia dengan implementasi berupa tutur kata halus, sopan, dan penuh tolerasi hingga akhirnya menjadi perwujutan dalam tolerasi.
Kesimpulan

Tengang rasa menurut para ahli diatas, tentusaja dapat disimpulkan bahwa seganap insan wajib melakukan tindakan ini dengan bentuk tutur kata dan prilaku, serta diijalankan dalam keseharian. Tanpa hadirnya tengang rasa maka niscaya setiap manusia akan menjadi tidak tertur keberadaaanya.

Ciri Tenggang Rasa

Ciri Tenggang Rasa
Ciri Tenggang Rasa

Karakteristik yang melakat dalam sikap tengang rasa ini, antara lain sebagai berikut;

  1. Perkataan

Menjadi identitas dari sikap tengang rasa ini ialah perkataan yang dilakukan seseorang dalam keseharian. Ciri ini lebih dekat pada bentuk komunikasi antar manusia, yang dilakukan secara individual ataupun dilakukan dalam kelompok sosial.

  1. Tingkah Laku

Tindakan yang menajdi ciri tengang rasa merupakan tindakan positif yang mewjudkan keharmonitas dalam hubungan sosial masyarakat. Perwujutan ini misalnya saja tentang tingkah laku dalam keseharian, yang memegang erat budaya kesopanan dengan menundukan badan ketika melewati orang tua.

  1. Perbuatan

Ciri tengang rasa lainnya selalu berkenaan dengan perbuatan antar sesame manusia yang kemduian menjadi struktur penilaian orang lain terhadap dirinya. Langkah ini menjadi terkhir, lantaran akan tertanap sikap yang berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.

Manfaat Tenggang Rasa

Berkenaan dengan peranan tengang rasa yang dilakukan setiap individu akan memiliki manfaat berikut ini;

  1. Meningkatkan Tolerasi, proses pelaksaan ini menjadi simbul tengang rasa yang dilakukan seseorang dalam masyarakat. Dengan adanya penghormataan atas peberdaan akan menimbulkan kenyamanan dalam keanekaragaman.
  2. Merekatkan Hubungan Sosial, peranan selanjutnya apabila tengang rasa diimplemnatasikan dalam kehidupan sosial akan menjadi sistem perkat yang memberi keakraban setiap insan. Hal ini terjadi karena setiap manusia pada dasarnya ingin di hargai.
  3. Memudahkan Mencapai Tujuan, manfaat lainnya dari penerapan tengang rasa dalam kehidupan ialah memberi kemudahan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Baik tujuan indivisu ataupun penerapan dalam sistem pemerintahan.
  4. Mengindari Konflik, manfaat lainnya dalam penerapan tengang rasa ialah dapat menghindari konflik antar sesama, hal ini terjadi lantaran setiap manusia akan mengindari kericuhan yang dilakukan antar anggota dan mengedepankan kebersamaan.

Contoh Tenggang Rasa

Adapun beragam kajadian yang dapat dilakukan dalam perwujutan tengang rasa ini, antara lain sebagi berikut;

  1. Masyarakat

Kehidupan di lingkungan masyarakat yang beragam bentuknya, baik dalam suku dan agama memerlukan peranan tengang rasa. Misalnya saja ketika seseorang menjalankan ritual ibadah menurut kepercayaan (agama) maka sudah seyogyanyalah kita mmeberikan perlindungan dan kebebasan kepada dirinya.

  1. Sekolah

Contoh penerapan tengang rasa dalam lingkungan sekolah, misalnya saja terjadi ketika ada teman yang sakit dan absain (tidak masuk kelas). Sebagai teman yang dapat dilakukan ialah dengan menjenguk serta menanyakan keadaannya.

  1. Keluarga

Conton lainnya dalam keluraga tentang tengang rasa ini misalnya saja kejadian ketika orangtua memerlukan bantuan atau merasa sakit, sudah sepantasnya sebagai anak memberikan bantuan dan memberikan pengobatan yang terbaik untuk orangtuanya.

  1. Keseharian

Contoh lainnya, tentang penerapan tengang rasa dalam keseharian misalnya saja ketika ada seseorang yang lebih tua sedang berjalan di depan tol. Orangtua tersebut merasa kebingungan dengan banyaknya kendaraan yang ada. Dalam pola ini sudah sepantasnya kita memberikan penawaran untuk menolongnya.

Dari serangkaian penjelasan tentang pengertian tengang rasa menurut para ahli, ciri, manfaat, dan contohnya tersebut dapatlah disimpulkan bahwa sikap ini penting untuk diterapkan oleh setiap individu dalam masyarakat. Dengan demikian, kehidupan manusia akan lebih menghargai atas sesamanya. Trimakasih,

Saya adalah lulusan Universitas Lampung Tahun 2022 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bercita-cita ingin menjadi dosen