Contoh Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Diposting pada

Contoh Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Kemajemukan dan keberagaman di Indonesia merupakan hal yang perlu kita syukuri sekaligus tantangan. Salah satunya adalah keberagaman beragama. Definisi pluralisme agama di Indonesia perlu mendapat perhatian lebih dari masing-masing pemeluk agama. Agama yang beragam, sarat dengan konflik kepentingan. Artinya, semua masyarakat mendasarkan kepentingan masing-masing tanpa memperhatikan kepentingan orang lain.

Banyak konflik kepentingan yang mengatasnamakan agama. Pada dasarnya, agama yang plural dapat mendorong kerukunan. Hanya saja, banyak pihak yang memanfaatkan situasi perbedaan prinsip tersebut. Selain konflik, tentu juga banyak contoh-contoh kerukunan yang dicerminkan antar umat beragama seperti yang terdapat dalam bahasan tulisan ini. Sebelumnya, kita harus mengetahui konsep kerukunan antar umat beragama sekaligus faktor penyebab terjadi dan penghambatnya.

Kerukunan Umat Beragama

Permasalahan agama merupakan hal yang selalu dibahas di berbagai bentuk negara. Penduduk Indonesia mayoritas adalah umat muslim. Namun, Indonesia mengakui secara resmi enam agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu.

Sesuai dengan pasal 29 ayat (1) dan (2), Indonesia sudah menjamin kebebasan dalam memilih agamanya. Kerukunan umat beragama di Indonesia akan terwujud ketika terdapatnya toleransi antar umat beragama tersebut.

Pengertian Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Adapun makan yang terkandung dalam arti kerukunan umat beragama, antara lain adalah sebagai berikut;

Pengertian Kerukunan

Secara umum, rukun diartikan sebagai hidup damai. Sementara itu, kerukunan merupakan sikap seseorang untuk membiarkan kebebasan kepada orang lain atas perbedaan sebagai pengakuan hak asasi manusia. Pada implikasinya, kerukunan merupakan suasana persaudaraan dan kebersamaan dari semua orang meskipun berbeda suku, agama, ras, dan golongan.

Tujuan dari adanya kerukunan adalah kehidupan yang damai dan tenteram untuk mencapai kesejahteran bersama. Kehidupan yang rukun tidak terjadi saling lempar stereotip negatif dan curiga satu sama lain.

Pengertian Kerukunan Antar Umat Beragama

Kerukunan antar umat beragama adalah suatu kondisi di mana pemeluk-pemelu agama yang berbeda hidup bersama dengan damai tanpa mengurangi hak dasar masing-masing dalam menjalankan kewajiban agama masing-masing.

Dengan arti lain, kerukunan antar umat beragama adalah adanya sika toleransi di antara pemeluk-pemeluk agama, baik perorangan atau komunitas.

Melalui arti toleransi, umat beragama harus lapang dada dan tidak boleh memaksakan agamanya kepada orang lain. Salin menghormati dan tidak saling membenci satu sama lain. Melalui toleransi, kerukunan antar umat beragama menjadi tonggak dalam memelihara hubungan antar agama yang berbeda dan saling bekerja sama untuk membangun kehidupan yang harmonis.

Trilogi Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Untuk terilogi kerukunan umat beragama di Indonesia, terdiri atas beragam hal. Antara lain;

Kerukunan intern tiap umat beragama dalam agama yang sama

Setiap agama mempunyai banyak aliran dan mahzab yang terkadang sering berbeda paham meskipun ajarannya sama. Sehingga perlu adanya kerukunan umat dalam agama yang sama agar tidak terjadi perpecahan.

Kerukunan antar umat agama yang berbeda

Kerukunan antara pemeluk agama yang berbeda seperti antara umat Islam dengan umat Kristen, Katolik, Hindhu, Budha dan sebaliknya.

Kerukunan antar umat atau komunitas agama dengan pemerintah

Terjadinya keselarasan antara penyelenggaraan negara dengan agama yang hidup di dalam negara. Mengambil jalan tengah dalam menyelesaikan setiap konflik agama dan negara.

Pentingnya Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Untuk pentingnya kerukunan umat beragama di Indonesia, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masing-masing pemeluk agama

Setiap ajaran agama mengajarkan perdamaian bagi umatnya. Ketika setiap orang sudah memahami dan menghayati ajaran agama masing-masing maka akan lebih mudah mereka berinteraksi. Sehingga pikiran negatif dapat diminimalisir dan dapat meningkatkan keimanannya.

  1. Terwujudnya stabilitas nasional

Kerukunan akan mewujudkan sebuah integrasi nasional atau persatuan antar umat beragama tanpa mengurangi prinsip agama masing-masing. Kondisi demikian merupakan wujud dari stabilitas nasional. Sehingga kedaulatan Indonesia tidak mudah terancam kedaulatannya.

  1. Memajukan pembangunan

Ketika saling percaya satu sama lain dan tidak memiliki stereotip negatif kepada pemeluk agama lain, maka akan menimbulkan kerja sama dalam memajukan pembangunan.

  1. Mempererat persaudaraan

Ketegangan yang timbul akibat adanya perbedaan agama seperti konflik kepentingan berkedok agama dapat diminimalisir.

Landasan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Setiap agama mempunyai kitab suci sebagai pedoman hidup pemeluknya. Di sana terdapat perintah untuk hidup rukun, damai, dan bersatu untuk menghindari perpecahan. Begitu pula negara Indonesia yang mempunyai landasan formal dalam mengatur kerukunan antar umat beragama seperti di bawah ini:

  1. Pancasila, sila ke tiga yaitu Persatuan Indonesia yang menjadi dasar warga negara untuk bersatu dan rukun satu sama lain.
  2. Pasal 28 E ayat (1) dan (2) UUD Tahun 1945 yang mengatur tentang saling menghormati agama lain. Dan tidak memaksakan kehendaknya.
  3. GBHN

Faktor Terjadinya Kerukunan Antar Umat Beragama di Indonesia

Untuk beragam hal yang menjadi faktor dalam pendorong kerukunan umat beragama, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Memperkuat kerukunan internal agama masing-masing
  2. Membangun harmoni sosial dan persatuan nasional
  3. Meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama masing-masing
  4. Sadar meyakini agama yang plural dalam kehidupan politik maupun dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Menumbuhkan sikap saling menyayangi antar umat beragama
  6. Meminimalisir sikap stereotip dan saling curiga antar pemeluk agama yang berbeda

Faktor Penghambat Terjadinya Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Sedangkan yang menjadi penghambat dalam terjadinya kerukunan umat beragama, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Penodaan agama
  2. Perebutan kekuasaan
  3. Perbedaan penafsiran dalam ajaran yang sama
  4. Perkawinan beda agama
  5. Pemaksaan kepada seseorang atas agama yang dianutnya
  6. Paham egosentris yang tinggi

Contoh Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Beberapa hal yang dapat disebutkan sebagai bagian daripada kerukunan umat beragama, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Tabligh akbar di Tana Toraja dihadiri warga muslim dan non muslim

Pada tanggal 25 Juni 2019 diadakanlah tabligh akbar dalam rangka memperkokoh persatuan umat beragama di Tana Toraja. Acara ini diselenggarakan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-73 yang dihadiri oleh muslim dan non muslim. Kondisi tersebut menunjukkan terciptanya kerukunan antar umat beragama di Tana Toraja.

  1. SD Lintas Agama di Jombang

Sebagai kota santri yang dekat dengan Tuhan dan sesama umat manusia, pada Mei 2019 diadakanlah pertemuan atau silaturahmi antar SD lintas agama. Pertemuan tersebut dihadiri oleh SD Kristen Petra Jombang, SD Katolik Wijana, Madrasah Ibtidaiyah Islamiyyah Plosogenuk, dan SD negeri di Jombang jemaat GKJW Bongsorejo.

  1. Buka Bersama Antar Agama di Bojonegoro

Pada Juni 2019, Klenteng Hok Swie Bio menggelar buka bersama. Acara ini merupakan kegiatan rutin umat Budha untuk menjaga kerukunan umat antar agama dalam mempertahankan kedaukatan NKRI.

  1. Silaturahmi Antar Pemuka Agama

Pada Juni 2019, Pemerintah Kabupaten Pati menggelar silaturahmi antar pemuka agama di Pati. Tujuan diadakannya acara tersebut adalah untuk meningkatkan nilai toleransi antar sesame dalam kehidupan bermasyarakat.

  1. Gotong Royong Membangun Tempat Ibadah

Masyarakat Tala (Kalimantan Selatan), sering bergotong royong membangun dan memperbaiki tempat ibadah seperti pura, masjid dan gereja. Masyarakat yang tururt andil dalam kegiatan gotong royong terdiri dari pemeluk agama berbeda.

  1. Tolong menolong dalam Membantu Lancarnya Hari Raya di Blitar

Terdapat empat agama di Kendalrejo, Blitar. Kerukunan warga ditampakkan dari pengamanan oleh nasrani ketika Sholat Idul Fitri. Selain itu, ketika umat nasrani merayakan natal, umat Hindu juga melakukan pengamanan.

  1. Penolakan legalitas Minuman Tradisional Beralkohol

Sopi merupakan minuman beralkohol di Maluku. Namun, gubernur Murad Ismail tidak menyetujui legalitasnya. Alasannya adalah terdapat warga di Maluku yang ajaran agamanya mengharamkan minuman beralkohol.

  1. Bersatunya Umat Satu agama yang terdiri dari Banyak Aliran

Islam terdiri dari beberapa mahzab dan aliran yang terkadang mengalami perbedaan paham. Namun, ketika agamanya dinodai semua aliran, komunitas, dan golongan-golongan Islam dari kalangan apapun bersatu untuk membela agamanya. Hal ini ditunjukkan pada gerakan 212.

  1. Pemuda Lintas Agama di Lampung

Panitia ketertiban dan keamanan Peringatan Hari Besar Islam Pringsewu terdiri dari petugas keamanan, TNI, ormas pemuda Islam, ormas Pemuda Katolik dan ormas Pemuda Kristen. Penunjukkan ormas agama lain sebagai panitia mengindikasikan adanya toleransi antar umat beragama. Sistem tersebut memang sengaja dibuat untuk menciptakan kerukunan dan perdamaian.

  1. Deklarasi Kerukunan Menjelang Pemilu

Pemerintah kota Tengerang beserta perwakilan dari seluruh pemuka agama di daerahnya melakukan deklarasi kerukunan umat beragama. Tujuan dari deklarasi tersebut adalah untuk menjaga wilayahnya tetap kondusif dari adanya berita yang masuk dalam arti hoax menjelang berlangsungnya pelaksanaan pemilu 2019. Deklarasi juga dilakukan di beberapa tempat ibadah.

Demikianlah serangkaian penjelasan serta pengulasan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian kerukunan umat beragama di Indonesia, faktor, dan contohnya di dalam kehidupan masyarkat. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan. Trimakasih,

Sumber Tulisan
  • https://makassar.tribunews.com
  • https://www.nu.or.id/post/read/107319/damainya-lebaran-bersama-pemuda-dan-tokoh-lintas-agama-di-lampung
Saya adalah lulusan Universitas Lampung Tahun 2022 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bercita-cita ingin menjadi dosen