Fungsi Identitas Nasional dan Contohnya

Diposting pada

Fungsi Identitas Nasional di Indonesia

Identitas nasional menjadi sangat penting bagi kehidupan negara modern. Apabila disalurkan dalam bentuk etnonasionalisme yang eksklusif dan tidak toleran, maka akan menimbulkan agresi dan konflik. Terkadang, identitas nasional juga bisa lahir dari politik demokratis dari pengalaman bersama sebagai komunitas masyarakat.

Identitas nasional sangat penting untuk mempertahankan tatanan politik modern. Bukan hanya meningkatkan keamanan fisik, namun juga menginspirasi tata dalam sistem pemerintahan yang baik, memfasilitasi pembangunan ekonomi, menumbuhkan kepercayaan di antara warga negara, menimbulkan dukungan untuk jaring keamanan sosial yang kuat, dan menjunjung tinggi demokrasi.

Identitas Nasional

Identitas nasional adalah penanda jati diri bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain di dunia. Identitas nasional berasal dari karakteristik masyarakatnya dan didasarkan atas budaya bersama, agama, sejarah dan bahasa. Bangsa menciptakan identitas sehingga hal itulah yang membuat masyarakat mempunyai perasaan memiliki atas bangsanya.

Secara konkrit, bentuk-bentuk identitas nasional meliputi bendera negara, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan. Semua komponen tersebut merupakan simbol dari jati diri dan karakteristik suatu bangsa. Mereka mempunyai filosofi masing-masing yang ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama.

Sederhanya, ketika kita ingin mengetahui karakteristik negara, maka kita harus mengetahui identitas masyarakatnya sehingga menimbulkan perasaan dalam arti nasionalisme dan makna patriotisme.

Pengertian Identitas Nasional

Identitas nasional berasal dari kata identity dan nation. Identity artinya ciri. Sementara itu, kata nasional berasal dari kata nation artinya bangsa. Sehingga identitas nasional adalah ciri, corak khas, tanda atau jati diri yang melekat pada individu, kelompok atau hal yang membedakannya dari bangsa lain.

Identitas nasional meliputi arti nilai, makna norma, dan simbol ekspresi sebagai bentuk ikatan sosial. Hal ini digunakan untuk membangun berbagai macam solidaritas beserta keterkaitan sosial dalam menghadapi kekuatan dari luar baik dan dalam. Apabila kita simpulkan, identitas nasional merupakan penampilan bangsa yang utuh beserta muatan masyarakatnya sehingga membedakan dengan bangsa lain.

Pengertian Identitas Nasional Menurut Ahli               

Adapun definisiidentitas nasional menurut para ahli, antara lain;

  1. Wodak, Pengertian Identitas nasional dibangun dan disampaikan dalam wacana, khususnya dalam narasi budaya nasional. Identitas nasional merupakan produk dari wacana. Demikian, wacana sangat kuat dalam membangun, melanggengkan, mengubah dan menghancurkan identitas nasional yang secara sosial telah dibangun
  2. Lexico, Arti identitas nasional adalah rasa bangsa sebagai kesatuan yang kohesif sebagaimana diwakili oleh tradisi, budaya dan bahasa yang khas. Kesatuan dari unsur-unsur tersebut tidak statis dan berkambang sesuai dengan tujuan dari sebuah negara
  3. Billig, Identitas nasional dapat ditemukan dari kebiasaan kehidupan sosial termasuk pemikiran dan penggunaan bahasa. Selain itu, juga melibatkan kondisi fisik, legal, sosial, dan emosi dalam sebuah tanah air. Jadi, identitas nasional juga berhubungan dengan pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat
  4. Minto Rahayu, Identitas nasional memiliki ciri khasnya dan keunikannya sendiri. Hal ini dikarenakan identitas dibangun atas faktor primordial yang meliputi ikatan kekerabatan, daerah, keluarga, kesamaan suku, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat. Selain itu, juga dipengaruhi adanya faktor keagamaan, kepemimpinan tokoh yang disegani, semoboyan persatuan, sejarah yang sama, perkembangan ekonomi masyarakat, serta sistem kelembagaan yang meliputi lembaga politik dan pemerintahan

Fungsi Identitas Nasional

Pada intinya identitas nasional berfungsi sebagai ciri pembeda sebuah dengan negara lain. Apabila kita rincikan, terdapat beberapa fungsi dari identitas nasional seperti di bawah ini:

  1. Penanda keberadaan dan eksistensi negara

Setiap makna bangsa yang tidak mempunyai jati diri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak akan eksis dalam kehidupan bernegara. Sementara itu, bangsa yang mempunyai jati diri berarti mepunyai prinsip bernegara yang bermanfaat dalam menghadapi kondisi dunia yang senantiasa dinamis dan berkembang.

  1. Cerminan kondisi bangsa

Identitas nasional juga berfungsi sebagai pencerminan kondisi bangsa yang menampilkan kematangan jiwa, daya juang, dan kekuatan bangsa. Hal ini dapat dilihat dalam kondisi bangsa pada umumnya dan kondisi ketahanan negara pada khususnya.

Segala kebijkan dalam penyelesaian masalah negara didasarkan atas identitas nasionalnya. Sehingga segala aspek kehidupan negara juga mencerminkan identitas nasional negaranya.

  1. Pembeda dengan bangsa lain

Karakter suatu bangsa tidak ditentukan oleh kepala negara atau pejabat pemerintah yang lainnya. Karakter dan jati diri bangsa berasal dari masyarakat yang oleh pemerintah mendapatkan kesepakatan bersama. Identitas nasional antara bentuk negara yang satu dengan negara yang lainnya berbeda tergantung dari kondisi masyarakat beserta segala aspeknya.

Kehidupan sejarah masyarakat, kondisi geografis, kondisi politik,demografi, kebudayaan, dan adat istiadat di tiap-tiap negara berbeda. Sehingga identitas nasional di tiap negara juga berbeda. Hal ini lah yang membedakan karakteristik negara yang satu dengan yang lain,

  1. Filter kebudayaan dan ideologi dari luar

Identitas nasional mengandung prinsip yang dipegang oleh tiap negara. Prinsip tersebut merupakan filter terhadap kebudayaan dan ideologi baru yang berkembang di tengah masyarakat global. Kebudayaan dan ideologi sudah masuk tanpa persetujuan pemimpin negara karena tersebar melalui perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Budaya dan ideologi yang tidak sesuai dengan identitas nasional tidak boleh diterima dan diadaptasi atau bahkan diakulturasikan.

  1. Pedoman bertingkah laku

Identitas nasional suatu bangsa menjadi pegangan hidup bangsa Indonesia. Masyarakat berpedoman dengan apa yang berasal dari masyarakat itu sendiri. Masyarakat Indonesia harus memegang teguh pedoman hidupnya itu. Menanamkan identitas nasional sebagai kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.

  1. Sebagai pegangan dalam tatanan kehidupan politik

Tata kehidupan politik negara selalu berubah sesuai dengan kondisi masyarakat negaranya. Kehidupan politik suatu negara juga dipengaruhi oleh situasi global. Tidak jarang juga muncul intervensi negara lain atau organisasi internasional terhadap kehidupan politik negara.

Perubahan tatanan politik beserta dengan perubahan pelaku politiknya harus tetap mencerminkan jati diri bangsa. Identitas nasional harus menjadi pegangan untuk menjalankan kehidupan politik bangsa agar tetap stabil.

  1. Sebagai landasan tujuan bangsa

Tujuan dalam pembangunan nasional selalu dinamis berdasarkan kondisi yang sedang dihadapi suatu negara. Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan tersebut harus dilandasi dengan identitas nasional. Sehingga tujuan nasional mempunyai parameter yang jelas dalam proses pencapaiannya.

  1. Penghargaan pendiri bangsa

Berdasarkan pendapat Robert de Vantos, salah satu faktor munculnya identitas nasional adalah adanya faktor reaktif. Faktor reaktif itu meliputi penindasan, dominasi, dan kolektivitas rakyatnya. Hal ini sama dengan sejarah bangsa yang mana pernah mengalami masa penjajahan.

Rakyat yang terjajah berjuang dari penindasan. Identitas nasional bangsa yang melekat erat dengan perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan dan bebas dari penindasan harus selalu tertanam hingga genarasi selanjutnya.

  1. Menumbuhkan kesadaran nasional

Identitas nasional tidak harus digunakan dalam menentang adanya globalisasi. Namun, digunakan agar masyarakat lebih cermat dan bijak dalam menjalani serta menghadapi tantangan dan peluang yang muncul. Masyarakat harus meletakkan jati diri dan identitas nasional sebagai dasar pengembangan kreatifitas globalisasi.

Banyak tantangan yang menghancurkan nasionalisme, maka harus ada kebangkitan menuju kesadaran nasional dengan berpegang pada identitas nasional. Masyarakat harus kreatif menghadapi tantangan global, bukan menjadikannya sebagai pemicu konflik keberagaman.

  1. Sebagai alat untuk menghadapi ancaman negara

Ancaman dari luar dan dalam negari merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam era tanpa batas ini. Dunia yang selalu bergejolak, masyarakat yang menjunjung tinggi etnosentrisnya, negara yang terobsesi dengan kekuatannya, teknologi canggih yang merusak moral, dan individu yang kehilangan jati dirinya.

Hal tersebut merupakan kondisi di mana identitas nasional tidak dipegang teguh dalam kesehariannya. Ancaman tersebut justru lebih berbahaya dari pada kekuatan fisik karena sedikit demi sedikit mengancurkan identitas bangsa. Menghadapi ancaman tersebut harus dengan menumbuhkan kesadaran terhadap identitas nasional itu sendiri juga.

Contoh Identitas Nasional

Identitas nasional terdiri dari identitas fundamental, identitas instrumental dan identitas alamiah. Berikut adalah contoh identitas nasional yang terbagi menjadi kelompok identitas seperti di bawah ini:

  1. Pancasila

Pancasila merupakan identitas fundamental bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, hukum dasar, pandangan hidup, etika politik, dan paradigma pembangunan. Pancasila sebagai identitas bangsa mengandung kesadaran, cita-cita hukum dasar, dan pandangan hidup yang telah menjadi nilai, asas, serta norma bagi tingkah laku penyelenggara negara dan masyarakatnya.

Melalui beragam bentuk nilai-nilai Pancasila, Indonesia tetap bisa eksis dalam menghadapi segala ancaman dan tantangan global.

  1. UUD NRI Tahun 1945

UUD NKRI Tahun 1945 merupakan salah satu identitas instrumental. Komponen ini merupakan landasan konstitusional bagi bangsa Indonesia dalam bertingkah laku. UUD NRI Tahun 1945 mengatur sistem penyelenggaraan negara dan hak-hak warga negara beserta kewajibannya.

UUD NRI Tahun 1945 juga menjadi dasar bagi perumusan kebijakan pemerintahan untuk menyelesaiakan segala masalah dalam masyarakat.

  1. Gotong Royong

Gotong royong merupakan salah satu identitas alamiah. Gotong royong merupakan budaya masyarakat yang bersumber dari adat istiadat dan tata kelakuan. Gotong royong sebagai identitas nasional merupakan kerja sama masyarakat dalam mencapai tujuan bersama.

Masyarakat tidak bisa mencapai tujuan secara individu karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan bantuan orang lain.

  1. Bahasa Indonesia

Akar Bahasa Indonesia yaitu bersal dari rumpun Bahasa Melayu yang tumbuh dan berkembang, yang telah digunakan sejak zaman dahulu sebagai bahasa perhubungan hampir di seluruh Asia Tenggara. Bahasa Melayu yang mengalami perkembangan mendorong tumbuhnya rasa persatuan dan persaudaraan bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia diangkat dan diikrarkan pada Kongres Pemuda II tepatnya tanggal 28 Oktober 1928, yang kemudian disepakati oleh bangsa Indonesia bahwa bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan. Ketentuan yang berkaitan dengan bahasa Indonesia telah diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai pasal 25 sampai dengan pasal 45.

Demikianlah uraian lengkap yang bisa kami sebutkan pada segenap pembaca berkaitan dengan bahasan dalam fungsi-fungsi identitas nasional secara umum dan contohnya bagi masyarakat Indonesia. Semoga memberikan bahan pertimbangan. Trimakasih,

Datar Pustaka
  • https://placebrandobserver.com/theory/national-identity-imagined-communites/
  • https://www.journalofdemocracy.org/articles/why-national-identity-matters/
  • https://www.lexico.com/definition/national_identity
  • https://www.kemhan.go.id/wp-content/uploads/2018/01/wiraindowebnovdeskomplit.pdf
  • https://osf.io/9twza/download/?format=pdf
  • http://staffnew.uny.ac.id/upload/132300167/pendidikan/IDENTITAS+NASIONAL+INDONESIA.pdf
Guru PPKn Alumni Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan di Kampus Negeri Jawa Tengah