Pengertian Pluralisme, Macam, dan Contohnya

Diposting pada

Pluralisme Adalah

Pluralisme merupakan nilai yang menjadi  jati diri bangsa Indonesia yang telah ada sejak perjuangan kemerdekaan.  Pluralisme menekankan pada saling menerima perbedaan yang ada. Pluralisme ini dapat terwjud dalam sebuah sistem pemerintahan dengan adanya sikap toleransi antar manusia. Pluraalisme akhir-akhir ini lebih mengarah pada agama. Sering dijumpai konflik yang ada di dalam masyarakat khususnya indonesia adalah konflik antar umat beragama. Sehingga perlu menanamkan dan menjaga pluralisme di dalam masyarakat. Artikel ini akan mengulas tentang pengertian, macam-macam dan contoh pluralisme.

Pluralisme

Secara bahasa pluralisme berasal dari bahasa inggris pluralism terdiri dari kata  plural (beragam) dan kata isme yang artinya paham. Maka dari sudut literal pluralisme dapat kita maknai  sebagai paham keberagaman, baik keberagaman etnis, agama, suku maupun budaya

Pluralisme pada dasarnya berhubungan dengan keberagaman, perbedaan yang ada di dalam kategoritis pengertian masyarakat madani. Pluralisme merupakan paham yang perlu di tanamkan pada masyarakat yang hidup dalam bangsa yang besar seperti indonesia.

Pluralisme menjadi paham yang melekat dengan kehidupan bangsa indonesia. Pluralisme merupakan kunci bangsa indonesia dapat hidup saling berdampingan dan harmonis di tengah perbedaan dan keberagaman yang ada, paham Pluralisme perlu dikembangkan karena semua masyarakat harus menerima dari adanya keberagaman agar konflik ditengah masyarakat dapat terhindari.

Pengertian Pluralisme

Pluralisme adalah paham yang menerima adaya keberagaman di dalam masyarakat baik secara etnis, suku, agama, ras, dan lain sebagainya yang diwujudkan dengan adanya toleransi sesama manusia untuk menciptakan kehidupan yang damai, tentram, tanpa adanya pertikaian. Pluralisme adalah paham atas keberagaman untuk dapat hidup secara damai.

Pengertian Pluralisme Menurut Para Ahli

Adapun makna pluralisme menurut beberapa tokoh dan ahli, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Anton M. Moeliono (1990)

Pengertian pluralisme merupakan suatu kata yang memeberikan makna banyak (tidak tunggal). Sehingga dapat dimaknai bahwa pluralisme merupakan sesuatu yang banyak atau beragam. Seperti segi suku yang berbeda-beda di suatu tempat

  1. Gerald O‟ Collins dan Edward G. Farrugia (1996)

Arti pluralisme adalah pandangan filosofis yang tidak menggambakan semuanya  pada prinsip, melainkan   tehadap penerimaan atau toleransi suatu keragaman. Pluralisme dapat menyangkut berbagai aspek kehidupan, misalnya segi kultural, religious (agama), dan politik.

  1. Moh. Shofan (2011)

Definisi pluralisme adalah usaha untuk membangun kesadaran yang bersifat ketuhanan tetap dan sosial. Makna pluralisme yang di sampaiakan oleh Moh.Shofan ini tentu dapat diwujudkan pada kesadaran masyarakat, bahwa kehidupan  manusia tidak dapat lepas dari keanekaragaman. Karena pluralisme itu mengandung konsep sosial dan ketuhanan.

  1. Syamsul Ma‟arif (2005)

Makna  pluralisme adalah  semacam pengertian ideologi (paham) yang perwujudannya akan toleransi keberagaman   terhadap kelompok budaya dan etnik di dalam masyarakat. Pendapat Ma’arif ini menekankan pluralisme pada adanya toleransi. Pluralisme adalah sebuah interaksi yang dilakukan oleh sesama manusia sehingga memunculkan sikap tolerasni dan juga sikap saling menghormati tentang adanya keberagaman yang ada.

  1. Mohamed Fathi Osman (2006)

Pengertian pluralisme merupakan adanya  penerimaan artau toleransi terhadap keberagaman sehingga setiap manusia mendapatkan hak dan kewajibannya yang sama dengan manusia lain. Sikap pluralisme ini adalah paham yang mengajarkan tentang menghargai pebedaan dari adanya perbedaan-perbedaan yang ada sehingga kelompok tertentu juga dipebolehkan untuk menjaga keunikannya sendiri.

Artinya bahwa penerimaan terhadap adanya keberagaman didalam masyarakat mebuat masyarakat mendapatkan hak dan kewajibanya scara  seimbang dan kedudukan manusua lain dengan manusia yang lainnya adalah sejajar atausama.

  1. Santrock (2003)

Definisi pluralisme merupakan  penerimaan terhadap setiap Individu yang bmemiliki pandangan bahwa perbedaan kultur harus senantiasa dipertahankan dan dihargai. Pendapat ini lebih menekankan pada penerimaan individu yang memilki perbedaan latar belakang budaya yang berbeda. Meskipun berbeda-beda keberadaanya tetap harus dipertahankan dan dihargai karena hal tersebut merupakan bagian identitas nasional.

  1. Webster (1976)

Hakekat pluralisme merupakan  suatu kondisi sosial  dari berbahgai  etnis,  agama, ras atau lainnya, yang  masih mempertahankan  adat  dan tetap berperan aktif  kepada sesama masyarakat. Pengertian ini menunjukan bahwa pluralisme dibuktikan dengan masih hudupnya budaya dari berbagai etnis, agama dan ras meskipun mereka berbeda beda.

Macam-macam Pluralisme

Secara singkat pluralisme dapat dipahami sebagai kegeragaman, oleh karena itu pluralisme memiliki beberapa macam. Berikut macam-macam pluralisme :

  1. Pluralisme Agama

Sebuah kenyataan bahwa negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduknya memeluk agama islam terbesar di dunia. Namun demikian di Indonesia juga terdapat lima agama lain yang keberadaanya diakui oleh negara dan kesemuanya meniliki contoh hak dan kewajiban warga negara yang sama.

Kelima agama tersebut adalah kristen, khatolik, hindu, budha dan konghucu. Masyarakat Indonesia tentu  sudah menyadari akan perbedaan ini, namun sepanjang sejarah berdirinya negara Indonesia ini tidak dapat mengabaikan adanya konflik yang pernah terjadi diantara kelima agama tersebut. dan koflik tersebut masih terjadi dimasa sekarang meskipun jumlahnnya  tidak sesering  pada jaman dulu. Pluralisme agaam juga menjaga persatuan indonesia yang berarti menjaga keutuhan negara kesatua republik Indonenesia yang tertuang dalam sila ke 3 pancasila.

Di era sekarang ini, kepercayaan atau agama tidak lagi menjadi  hal yang sensitif untuk diperbincangkan. Banyak kita jumpai masyarakat yang berdeda agama dapat hidup berdampingan seperti masyarakat  muslim dan kristen atau agama lain dapat hidup saling berdampingan dengan harmonis disuatu tempat.

Sebagai contoh yang nyata, adanya sebuah masjid dan gerja yang berdampingan di daerah Jakarta Utara menjadi tanda bahwa nilai keberagaman merupakan bagian dari jati diri bangsa ini yang tidak dapat dipisahkan atau dihilangkan sampai kapan pun. Pondasi utama dalam pluralisme agama tentusaja adalah sikap toleransi.

Toleransi menjadikan perbedaan agama yang ada bukan lagi menjadi hal atau masalah yang besar. Sika saling menerima, menghargai, dan menghormati keoercayaan atau agama setiap manusia menjadikanya dapat hidup berdampingan dan harmonis dalan negara Indonesia ini.

  1. Pluralisme Sosial

Pluralisme sosial  atau keberagaman sosial merupakan bidang yang meliputi banyak hal. Didalam pluralisme sosial terdapat berbagai macam keberagaman baik meliputi budaya, adat, suku, ras dan etnik yang juga senantiasa menjadi bagian dari sejarah bangsa ini. Sebagai salah satu bangsa yang besar dengan lebih dari 700 kelompok etnik dan 1.340 suku.

Tentunya keberagaman sosial, budaya, adat istiadat dari sabang sampi merauke sangatlah  berbeda satu dengan yang lainnya. Meski demikian hal tersebut  bukan menjadi sebuah penyebab untuk  pemecah belah bangsa Indonesia ,justru dapat menjadi sebuah kekayaan bangsa Indonesia di mata Internasional, karena tidak ada negara didunia yang memiliki keberagaman seperti Indonesia. Pluralisme sosial adalah paham tentang menerima keberagaman tentang adanya sikap yang ada  dalam interaksi sosial yang terjadi antara individu dengan individu, ataupun dengan kelompok.

Budaya, adat istiadat dan beragam suku merupakam sebuah identitas asli bangsa Indonesia. Sehingga , ini bukan merupakam identitas yang kemudian harus diperdebatkan dan dipermasalahakan oleh pihak pihak manapun. Karena pada intinya  identitas kita semua adalah satu, yakni bangsa Indonesia.

  1. Pluralisme Ilmu Pengetahuan

Membicarakan tentang ilmu pengetahuan makan akan menimbulkan pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkat pendidikannya. Tentu saja  hal tersebuti malah akan menciptakan  sebuah jurang pemisah atau kesenjangan antara kelompok berpendidikan tinggi dengan kelompok yang berpendidikan rendah.

Keadaan  inilah yang kemudian akan menyebabkant nilai pluralisme menjadi memudar atau bahkan hilangdari masyarakat. Tingkat pendidikan seharusnya tidak menjadi suatu hal yang mencipta perbedaan. Namun, seharusnya menjadi sebuah pemersatu semakin merekatnya nilai pluralisme.

Bahwa kembali pada  semboyan Bhineka Tunggal Ika yang termaktub dalam ideologi Pancasila bahwa meskipun berbeda-beda tetap satu jua. Meskipun berbeda tingkat pendidikan kedudukan, hak dan kewajiban  masyarakat di dalam negara Indonesia adalah sama tidak ada yang lebih unggul ataulebih rendah.

Itulah tadi, dipaparkan di atas tentang makna pluralisme menurut ahli agar kita mengetahui makna dari pluralisme. Tentu akan semakin membantu kita untuk lebih mendalammi memgenai nilai pluralisme yang ada di dalam jati diri bangsa ini.

Kita tidak akan mampu menjadi suatu bangsa yang besar dengan berbagai keanekaramannya jika tidak memiliki nilai pomdasi pluralisme, toleransi dan saling menerima satu sama lain  yang kuat. Kita juga mungkin tidak akan bisa mendapkan kemerrdekaan atau kebebasan dari penjajahan bila tidak ada nilai pluralisme.

Sehingga nilai pluralisme merupakan nilai pokok dari berdirinya bangsa Indonesia. Dan harapanya nilai tersebut tetap dipertahankan pada generasi-generasi penerus bangsa.

Contoh Pluralisme

Telah dipaaparkan macam-macam pluralisme di atas, berikut adalah contoh-contoh pluralisme dalam kehidupan masyarakat, antara lain;

  1. Keberagaman Suku Bangsa

Indonesia merupakan negara kepulauan dari sabang sampai dengan merauke. Hal tersebut menjadi salah satu faktor adanya keberagaman suku di Indonesia. Di Indonesia terdapat kurang lebih sebanyak 700 suku , yang kesemuanya memiliki hak warga negara yang sama sebagimana dalam Sila 5 Pancasila yang mendefiniskan tentang Keadilan Sosial. Maka, perbedaan tersebutlah dimaksudkan sebagai pluralisme.

  1. Keberagaman Agama

Mayoritas Penduduk Indonesia merupakan pemeluk agama Islam, meski demikian di Indonesia terdapat lima agama lain yang keberadaanya juga diakui yaitu kristen, hindu, budha, khatolik dan konghucu. Perbedaan agama tersebut harus diiringi dengan sikap toleransi antar umat beragama, seperti contoh berikut ini :

  1. Saling menghormati dan menghargai Hari Raya Masing-masing agama
  2. Tidak merusak tempat ibada antar agama
  3. Tidak saling membenci antar umat beragama

 

  1. Keberagaman Bahasa

Bahasa merupakan salah satu bentuk keragaman budaya. Secara umum bahasa merupakan alat komunikasi yang dimiliki negara. Berbeda dengan indonesia, bahasa menjadi salah satu keberagaman budaya, karena terdapat ratusan bahasa daerah di Indonesia.

Contoh kasusnya dalam hal ini misalnya saja bahasa daerah yang ada di Indonesia adalah Bahasa Jawa dari Jawa, Bahasa Betawi dari Jakarta, Bahasa Sunda dari Jawa barat, dan lain-lain. Wakapun dengan adanya bahasa daerah akan tetapi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia tidak boleh dilupakan apalagi tidak diimplementasikan dikehidupan sehari-hari.

Demikianlah serangkaian penjelasan serta pengulasan tentang pengertian pluralisme menurut para ahli, macam, dan contohnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan yang mendalam bagi pembaca sekalian. Trimakasih,

Saya adalah lulusan Universitas Lampung Tahun 2022 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bercita-cita ingin menjadi dosen