Pengertian Indoktrinasi Politik, Ciri, dan Contohnya

Diposting pada
Pengertian Indoktrinasi Politik
Pengertian Indoktrinasi Politik

Indoktrinasi bisa dikatakan sebagai serangkaian kegiatan pengajaran yang dilakukan secara mendalam. Indoktrinasi terdapat diberbagai aspek kehidupan salah satunya adalah indoktrinasi politik. Hampir disetiap bentuk negara di dunia terdapat indoktrinasi politik tak terkecuali Indonesia. Indoktrinasi pada dasarnya memiliki dampak negatif dan positif. Indoktrinasi politik memiliki dampak yang positif apabila yang ditanakan adalah ideologi negara tersebu.

Dengan indoktrimasi politik masyarakat akan memahami dan menerapkan ideologi negaranya dengan baik, seperti bangsa indonesia yang menanamkan nilai-nilai pancasila. Akan tetapi indoktrinasi politik akan melahirkan dampak negatif apabila yang ditanamkan adalah ideologi yang salah.

Indoktrinasi Politik

Indokrinasi menjadi proses sosial yang dijalankan berdasarkan suatu sistem nilai untuk menanamkan sebuah ide, cara pikir, sikap, kepercayan dan perilaku tertentu. Sesorang yang mendapat indoktrinasi diharapkan tidak akan mengkritisi atau meragukan doktrin yang didapatkannya.

Pendapat lain mengungkapkan bahwa indoktrinasi merupakan suatu pengajaran yang dilakukan secara mendalam (tidak menerima kritikan) atau pengemblengan sebuah paham atau doktrin tertentu dengan melihat sebuah kebenaran hanya dari satu sisi tertentu saja.

Sedangkan politik secara bahasa politik berasal dari Bahasa Yunani yaitu polis, yang memiliki arti kota atau negara, kata politika yang berarti berhubungan dengan negara atau polites yang berarti warga negara. Secara umum politik dapat diartikan sebagai sebuah proses pembentukan dan pembagian suatu kekuasaan di dalam masyarakat yang bertugas sebagai pengambil keputusan yang berkaitan dengan kondisi masyarakat khususnya masyarakat negara.

Ditinjau dari  segi kepentingan penggunanya, makna politik dibagi menjadi dua yaitu politik dalam kepentingan umum dan politik dalam artian kebijaksanaan. Makna politik dalam arti kepentingan umum dapat diartikan segala upaya untuk kepentingan umum baik ditingkat pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah.

Pengertian Indoktrinasi Politik

Indoktrnasi politik adalah sebuah upaya yang dilakukan seseorang ataupun kelompok untuk menanamkan suatu pengertian ideologi, doktrin, pemahaman, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan politik kepada seseorang atau sekelompok orang yang dituju.

Indoktrinasi politik juga sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk menanamkan suatu paham atau ideologi politik tertentu kepada seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa indoktrinasi politik merupakan sebuah kegiatan pengajaran yang mendalam yangdilakukan dengan tujuan menanamkan sebuah ideologi, paham tertentu terhadap individu atau kelompok.

Pengertian Indoktrnasi Politik Menutut Ahli

Adapun definisi indoktrnasi dalam politik menurut para ahli, antara lain;

  1. Aristoteles, Mengartikan bahwa politik merupakan suatu usaha atau cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan atau dikehendaki
  2. Prof. Miriam Budhiarjo, Menurutnya politik merupakan segala kegiatan yang berada di dalam sebuah sistem pemerintahan politik (negara) yang berhubungan dengan proses menentukan dan melaksanakan tujuan-tujuan dari sistem tersebut. Singkatnya politik menurut miriam budhiarjo dapat diartikan segala hal  yang berkaitan dengan negara dan proses pengambilan keputusan ketatanegaraan
  3. Kartini Kartono, Berpendapat bahwa politik merupakan sebuah aktivitas atau proses yang didalamnya menggunakan kekuasaan untuk menegakan aturan-aturan dan keputusan-keputusan yang sah berlaku di tengah masyarakat.

Ciri Indoktrnasi Politik

Berikut ini penulis sampaikan beberapa ciri-ciri indoktrinasi politik:

  1. Ada Pemahaman Tertentu yang Diajarkan

Indoktrinasi politik memiliki ciri utama yaitu adanya sebuah paham trtentu yang diataanamkan dalam proses tersebut. seperti yang sudah kita pahami bahwa, terdapat  beberapa macam ideologi yang hidup di dunia ini. Keberadaan ideologi-ideologi  tersebut tidak dapat lepas  dari peran indoktrinasi politik dunia.

Indoktrinasi politik dapat dikatakan sebagai indoktrinasi politik apabila terdapat paham atau ideologi yang dibawa. Kadang kala paham atau ideologi  yang akan disampaiakan dalam indoktrinasi politik adalah paham yang benar atau pun bisa saja merupakan paham yang salah. Oleh karena itu, kita harus waspada  apabila menghadapi  indoktrinasi politik.

  1. Dapat Disampaikan dengan 2 Cara yaitu Halus atau Memaksa

Ciri selanjutnya indoktrinasi politik yaitu indoktrinasi politik dapat disampaikan  dengan berbagai macam cara yaitu dengan cara yang halus atau kasar. Indoktrinasi politik  yang dilakukan dengan cara halus dapat melalui berdiskusi maupun ceramah, dan lain sebagainya yang menggunakan kekerasan.

Akan tetapi, indoktrinasi politik tidak jarang  disampaikan  dengan cara paksaan, contohnya  pada masa-masa dimana Partai Komunis Indonesia berjaya di Indonesia, banyak masyarakat yang merasa takut dengan kekerasan yang dilakukan oleh mereka yang tergabung terutama pada tahun 1948 dan 1965.

Oleh sebab itu, terdapat beberapa orang  yang merasa lebih aman untuk mengikuti ideologi tersebut. kareana penggunaan unsur paksaan ini lah maka, indoktrinasi politik menjadi salah satu istilah di dalam dunia politik yang dihindari oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Adanya Penekanan yang Tinggi Pada Materi Indoktrinasi

Seperti yang sudah disebutkan pada ciri yang pertama bahwa, indoktrinasi dapat dilakukan dengan cara yang halus mau pun dengan cara pemaksaan, hal tersebut dapat terjadi dikarenakan salah satu ciri indoktrinasi yang berikutnya adalah adanya  penekanan yang tinggi pada  materi di dalam indoktrinasi politik.

Meskipun  disampaiakan dengan cara yang halus, indoktrinasi politik biasanya dilakukan secara berkelanjutan dan sangat menekankan paham apa yang hendak ditanamkan di dalam proses indoktrinasi politik tersebut. Suatu paham atau ideologi lebih ditekankan dengan tujuan agar objek indoktrinasi politik tidak hanya  menerima tetapi menerapkan doktrin yang ada.

Setelah mengetahui ciri-ciri dari indoktrinasi politik ini, tentu saja pembaca dapat membayangkan dapak yang timbul apabila  indoktrinasi politik tersebut terdapat di tengah-tengah masyarakat yang beragam seperti indonesia ini  yang memiliki jumlah penduduk yang besar.

Contoh Indoktrinasi Politik

Berikut adalah contoh indoktrinasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara:

  1. Diskusi Ideologi Liberalisme

Contoh indoktrinasi politik di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang pertama adalah diskusi ideologi liberalisme. Tentu kita semua mengetahui bahwa, liberalisme merupakan salah satu paham atau ideologi yang mengutamakan nilai-nilai kebebasan individu.

Oleh karena itu, terdapat nilai-nilai yang terdapat di dalam ideologi liberalisme ini tidak sesuai dengan nilai-nilai ideologi yang dianut oleh Indonesia, yaitu ideologi Pancasila. Maka, terdapat beberapa aspek  dalam ideologi liberalisme ini yang kurang sesuai  untuk diterapkan  di Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri bila terdapat beberapa pihak yang mungkin akan menanamkan paham ideologi liberalisme ini dengan cara berdiskusi kepada masyarakat yang hendak dijadikan sebagai objek indoktrinasi politik. cara diskusi merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk indoktrinasi politik mengingat bahwa,  dengan cara diskusi komunikasi akan terjadi lebih sering dan membuat lebih mudah untuk mempengaruhi orang lain.

Diskusi yang efektif adalah diskusi yang dilaukan dengan jumlah orang yang lebih sedikit. seringkali indoktrinasi politik yang dilakukan dengan cara diskusi, hanya diikuti  maksimal lima orang. Dengan jumlah orang yang lebih sedikit akan meminimalisir pula perdebatan yang terjadi.

  1. Ceramah Tantang Paham Kapitalisme

Contoh lain dari indoktrinasi politik dalam kehidupan sehari-hari adalah ceramah tentang paham kapitalisme. Kapitalisme adalah  paham ekonomi dimana setiap kegiatannya, seperti penanaman modal, kegiatan industri, atau modal perusahaan swasta bebas  bersaing dalam pasar.

Artinya bahwa di dalam paham kapitalisme modal miliki peran penting, dan setiap pemilik modal besas bersaing tanpa aturan yang mengikat. Tak heran jika di dalam paham kapitaliseme terdapat istilah yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.

Meskipun  kapitalisme merupakan salah satu  ideologi ekonomi, namun ideologi kapitalisme ini sangat mempengaruhi pola perpolitikan di suatu negara. biasanya, penanaman  dari indoktrinasi paham  kapitalisme dilakukan dengan cara ceramah.

Ceramah yang dimaksud adalah  berupa pengajaran yang dilakukan oleh guru atau dosen. Cara ini cenderung kurang efektif karena ada banyak orang yang terlibat di dalam kegiatan pengajaran tersebut, maka  hanya sebagian orang yang akan menerima dan memahami doktrin ideologi kapitalisme tersebut.

  1. Seminar Bahaya Komunisme

Contoh berikutnya tentang  indoktrinasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah seminar bahaya komunisme. Komunisme adalah salah satu paham atau ideologi yang dilarang di Indonesia karena bertentangadan dengan isi dalam Sila 1 Pancasila. Cara seminar memungkinkan objek indoktrinasi untuk berinteraksi dengan pelaku indoktrinasi itu.

Cara seminar dapat memperoleh objek yang lebih banyak dan lebih luas. Di dalam kegiatan seminar, peserta dapat memberikan tanggapan, pertanyaan, masukan, kritik, dan lainnya kepada pemberi indoktrinasi. Seminar mcam  ini biasanya diadakan oleh pemerintah dalam rangka muntuk mengetahui  bahwa ideologi komunisme tersebut dapat dicegah pertumbuhannya. Bahkan upaya pencegahan paham atau ideologi tersebut dijadikan  satu kurikulum dalam sistem pendidikan nasional Indonesia.

  1. Jambore Penanaman Nilai Nasionalisme

Contoh ke empat indoktrinasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah  jambore penanaman nilai nasionalisme. Nasionalisme sendiri dapat diartikan sebagai sebuah paham yang mengajarkan warga negara untuk selalu mencintai negaranya.

Mencintai  negara adalah  salah satu hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh  warga negara. Oleh sebab itu, perlu adanya usaha dari negara untuk kecintaan rakyat terhadap nefgara sehingga rakyat dapat selalu mengabdi terhadap negara negara. Salah satu usaha yang dapat dilakukan  adalah mengadakan jambore penanaman nilai nasionalisme.

Jambore merupakan suatu kegiatan yang berupa  perkemahan. Harapannya, dengan diadakannya kegiatan ini, negara memiliki waktu lebih banyak agar  menghasilkan penanaman doktrin yang lebih mendalam.  Jambore seperti ini biasanya disertai dengan penanaman  setiap nilai-nilai dasar Pancasila yang dianut oleh bangsa Indonesia semenjak kemerdekaan.

Demikinalah penjelasan serta pengulasan tentang pengertian indoktrinasi politik menurut para ahli, ciri, dan contohnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam bagi segenap pembaca sekalian.

Saya adalah lulusan Universitas Lampung Tahun 2022 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bercita-cita ingin menjadi dosen