Ideologi Pancasila telah ditetapkan secara bersama-sama sebagai kayakinan yang menjadi dasar hukum masyarakat melakukan serangkaian kegiatan, segala tindakan dan perilaku warga negara Indonesia secara penuh tercermin dalam pengamalan Pancasila. Salah satu karakteristik yang melakat dalam ideologi Pancasila ini ialah keterbukaan dalam menerima perubahan-perubahan sosial masyarakat. Oleh karena itulah sebagai penjelasan lebih lanjut, artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian, ciri, faktor, dan contoh Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila yang telah ditetapkan sebagai ideologi negara Republik Indonesia ini, mimiliki ciri khas yang membedakannya dengan ideologi lain. Salah satu diantaranya ialah mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Lantas mengapa demikian? Jawaban yang pasti karena Pancasila memiliki arti sebagai ideologi terbuka. ideologi pancasila bersumber pada cara pandang orang lain pada gagasan atau ide.
Pengertian Ideologi Terbuka
Pengertian ideologi terbuka Pancasila adalah keyakinan yang menstimulasi adanya proses perkembangan masyarakat yang selalu bersifat dinamis, dalam pola piker ataupun dalam implementasi kegiatannya. Atas dasar inilah Ideologi pancasila terbuka agar asupan-asupan postif dapat berkembang yang tujuannya untuk hidup masyarakat lebih baik dan menciptakan keselarasan manusi untuk hidup yang lebih sejahtera.
Koredor masuknya ideologi Pancasila diatas, tentu saja tidak terlepas daripada nilai-nilai dan cita-cita yang awalnya dilakukan, ketehanan ini terbukati bahwa Dasar Hukum Pancasila Sebagai Idiologi Bangsa Indonesia tidak dipaksakan dan luar, akan tetap digali dan diambil dari dalam masyarakat itu sendiri.
Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia akan senantiasanya memberika makna pedoman serta acuan masyarakat dalam menjalankan serangkaian aktivitas di dalam segala bidang, baik ekonomi, sosial, ataupun budaya dan keagaamaan.
OIeh karena itulah, setidaknya ideologi Pancasila sifatnya harus terbuka, luwes, dan fleksibel tidak tertutup dan kaku. Ideologi Pancasila memiliki sifat mampu mengikuti perkembangan zaman yang ada tanpa harus mengubah nilai-nilai dasarnya pun ideologi pancasila tetap berdiri kokoh.
Pancasila memberikan orientasi ke depan dan selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi pada era keterbukaan pada arus globalisasi dalam segala bidang. Ideologi Pancasila yang bersifat terbuka diharapkan mampu menjawab seluruh masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ciri-Ciri Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
ldeologi Pancasila yang dikenal memiliki sifat terbuka, tentusaja memiiki ciri-ciri yang memebdakan dengan ideologi bangsa lain. Karakteristik tersebut, antara lain adalah sebagai berikut;
-
Pandangan Hidup Masyarakat
Ciri pertama dalam Pancasila sebagai ideology terbuka ialah memiliki pandangan hidup yang berakar pada kesadaran masyarakat Indonesia. Nilai Pancasila diambil dan kekayaan budaya masyarakat Indonesia sendiri, kondisi ini sangatlah terlihat jika membaca pada sejarah Pancasila.
-
Dinamis dan Reformis
Berkenanaan dengan isi yang termuat dalam dasar negara yaitu Pancasila dimulai dari sila yang pertama hingga sila yang ke lima, sejatinya tidak langsung operasional yaitu hanya berisi lima dasar (5 Sila pancasila ) yang meliputi sebgaai berikut;
- Sila 1 Pancasila; ketuhanan
- Sila 2 Pancasila: kemanusiaan
- Sila 3 Pancasila; persatuan
- Sila 4 Pancasila; kerakyatan
- Sila 5 Pancasila; Keadilan.
Akan tetapi dilihat dari aspek lainnya, Pancasila perlu penafsiran bukan pematokan nilai. Dalam hal inilah tecermin sifat Pancasila yang dinamis dan reformis, misalnya saja tentang adanya Amandemen UUD 1945 tentang sistem pemilihan presiden dan wakil presiden di Indonesia.
-
Kebebasan
Karakteristik yang selanjutnya dari Pancasila ini ialah pemberikan keleluasaan seseorang untuk berpendapat dengan terus menerus memeberikan sikap penghargaan atas kebebasan yang dilakukan, serta tidak adanya unsur memaksakan atas kebebasannya.
-
Pedoman Hidup
Ciri selanjutnya dari Pancasila yang paling baik dibandingkan dengan kayakinan lainnya, ialah pemberiatan stimulasi bahwa kekebasan milik bersama serta tidak bersifat sebagai ideologi totaliter yang mengurus semua kehidupan masyarakat secara menyeluruh. Kondisi ini tentusaja mengindikasikan bawha pancasila bisa dibilang merupakan ideologi politik yang menjadi pedoman hidup masyarakat, bangsa, dan negara.
-
Pluralitas
Makna yang menjadi ciri dalam Pancasila ialah pemberikan sikap menghargai terhadap pluralitas (keanekaragaman). Hal ini setidaknya tecermin dalam salah satu bunyi sila Pancasila yaitu sila pertama yang mengayomi semua agama yang ada di Indonesia.
-
Hasil Konsensus
Selanjutanya, yang membedakan Ideologi Pancasila dengan yang lainnya ialah dari asal muasalnya yang bukan dari sekelompok orang, melainkan dan musyawarah untuk mencapai mufakat dan konsensus masyarakat atau bangsanya sendiri, terutama dalam penerapan atas fungsi-fungsi Pancasila.
Dari penjelasan tentang bukti Pancasila sebagai ideologi terbuka diataslah, setidaknya menjadi acuan dalam kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sangat bermanfaat bagi pengaturan sistem pemerintahan dan juga pemberian hak dan kewajiban warga negara. Oleh karena itu karapkali, Pancasila ini menjadi bagian daripada Identitas Nasional Indonesia.
Faktor Keterbukaan Ideologi Pancasila
Yang menjadi faktor keterbukaan ideologi Pancasila ini dihasilakan dari perwujudan nilai-nilai instrumental dan nilai-nilai praksis mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan nilai dasarnya. Meskipun demikian, sebagai ideologi terbuka, Pancasila bersifat dinamis. Faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi Pancasila, antara lain adalah sebagai berikut;
- Adanya fakta sosial terhadap proses pembangunan nasional serta berkembangnya dinamika masyarakat yang terus menerus terjadi.
- Kekuarangan hadirnya ideologi yang tertutup yang bisa menjadi faktor pendorong kegagalan kemajuan suatu negara sehingga negara tersebut dapat enerapkan ideologi terbuka.
- Pengalaman sejarah politik bangsa Indonesia pada masa Iampau.
- Tekad untuk memperkukuh kesadaran akan nilah-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secana kreatif serta dinamis untuk mencaPai tujuan nasional.
Batasan Keterbukaan Ideologi Pancasila
Keterbukaan ideologi Pancasila tidak bersifat mutlak. Artinya, keterbukaan ideologi Pancasila akan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan batasan-batasan yang ada. Batasan-batasan tersebut tidak boleh dilanggar. Adapun batasan keterbukaan ideologi Pancasila sebagai berikut;
- Tidak merusak stabilitas nasional yang dinamis.
- Tidak memasukkan paham atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, seperti ideology marxisme-lenisme, liberalisme, dan komunisme, serta paham ateisme.
- Tidak memunculkan pandangan ekstrem yang menggelisahkan kehidupan masyarakat.
- Tidak memaksakan kehendak pribadi atau golongan kepada masyarakat, kecuali disepakati melalui musyawarah atau konsensus dalam penciptaan norma baru.
Contoh Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pengulasan mengenai materi “Pancasila” diatas, setidaknya untuk mempertegas sangatlah diperlukan beragam pengamalan dalam contoh Pancasila sebagai ideologi terbuka, baik dalam keseharian, masyarakat, ataupun dalam pemerintahan. Adapun contoh tersebut antara lain sebagai berikut;
-
Masyarakat
Dalam kehidupan masyarakat, diakui ataupun tidak implementasi atas Contoh pancasila sebagai ideologi terbuka terlihat saat memutuskan kegiatan desa/kampung. Semua kesepatakan yang diambil masyarakat Indonesia akan dilalui dengan musyawarah bersama agar menemuakan hasil-hasil yang disepakati. Atas dasar musyawarat tersebutlah secara tidak langsung membuktikan bahwa pancasila memiliki ciri ideologi terbuka. Masyarakat adalah sekelompok makhluk hidup yang terjalin dalam suatu sistem.
-
Pemerintahan
Contoh pengamalan lain dalam sistem pemerintahan dapat dilihat misalnya saja saat adanya perubahan aturan dari sistem perundang-undangan. Yang dahulu masyarakat Indonesia memiliki presiden dengan tidak langsung, artinya melalui lembaga legistatif akan tetapi pada saat inilah pemilihan dijalankan secara langsung. Aturan yang berubah membuktikan bahwa setainya pancasila senantiasanya dijadikan sebagai dasar dalam kehidupan bersama.
-
Pendidikan
Contoh Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam koredor pendidikan ialah memberikan pelajaran Kewarganegaraan kepada masyarakat Indonesia, dalam upaya memberikan sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka, misalnya saja dengan melatih gotong royong, tengang rasa, ataupun prilaku terpuji yang lainnya.
Demikianlah serangkaian penjelasan serta pengulasan tentang pengertian pancasila sebagai ideologi terbuka, ciri, faktor, dan contohnya dalam kehidupan masyarakat. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan pemahaman kepada segenap pembaca sekalian, trimakasih.