Pendidikan kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan pada setiap jenjang pendidikan. Pendidikan kewarganegaraan menjadi salah satu mata pelajaran yang penting bagi lingkungan sekolah. Karena di dalam pendidikan kewarganegaran selain mempelajari teori kenegaraan juga ditanamkan nilai-nilai karakter bangsa. Sehingga pendidikan kewarganegaraan juga menjadi pendidikan karakter.
Setiap pendidikan tentu memiliki tujuan akhir yang akan dicapai termasuk pendidikan kewarganegaran. Berdasarkan sistem pendidikan nasional, pedidikan kewarganegaraan mengemban ytujuan yang besar yaitu membentuk warga negara yang berahlak mulia sesuai dengan Ideologi Pancasila. Maka tak heran jika pendidikan kewarganegaraan diwajibkan bagi semua peserta didik di Indonesia. Untuk lebih jelasnya artikel ini akan menjelaskan tujuan pendidikan kewarganegaran dan contohnya.
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan menjadi salah satu mata pelajaran penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan dari siswa. Tidak hanya sampai disitu pendidikan kewarganegara juga menjadi mata pelajaran yang menanamkan nilai-nilai dan karakter bangsa. Pendidikan kewarganegaraan atau sering disebut Civic Education ini merupakan pendidikan yang berhubungan dengan hal ikhwal warga negara. Sehingga pendidikan kewarganegaran berkaitan erat dengan warga negara.
Pendidikan kewarganegaraan didalamnya mengajarkan tentang politik, demokrasi dan juga nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang telah ada sejak kemerdekaan. Dengan pendidikan kewarganegaraan diharapkan mampu membentuk keampuan berpikir kritis, identitas nasional, wawasan nusantara, dan meningkatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme siswa.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan dan Contohnya
Berikut uraian tujuan Pendidikan Kewargangaraan secara umum dan Contohnya:
-
Membentuk Pribadi Bertangung Jawab
Memiliki wawasan dan kesadaran kebangsaan serta rasa cinta tanah air sebagi bentuk perwujudan warga negara yang bertanggung jawab. Tujuan yang pertama pendidikan kewarganegaraan ialah membentuk warga negara yang bertanggung jawab terhadap dirinya, orang lain, bangsa dan negaranya. Warga negara yang bertanggung jawab akan memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi terhadap bangsanya.
Contohnya misal adanya seorang siswa yang menyelesaikan tugasnya tepat waktu mengkipun tugas tersebut sulit. Karena rasa tanggung jawabnya untuk menyelesaikan tugas tersebut maka sesulit apa pun akan ia kerjakan tepat waktu.
-
Menerima Keragaman
Memiliki wawasan dan perhargaan terhadap keanekaragaman masyarakat indonesia sehingga mampu untuk berkominukasi dengan baik dalam rangka memperkuat integrasi nasional. Yang kedua adalah membentuk warga negara yang dapat menerima keragaman untuk menjaga integritas nasional. Integritas merupakanhal yang penting bagi bangsa khususnya Indonesia. Karena interitas dapat menjadi kekuatan untuk menghadapi ancaman.
Contonya dalam hal ini misal Hidup harmonis dan berdampingan meski berbeda agama. Rasa hormat dan menghargai merupakan salah satu bentuk penerimaan terhadap perbedaan, tingga menganggu ibadah satu dengan yang lainya akan mejaga integritas nasional.
-
Sadar Hak dan Kewajiban
Memiliki wawasan, kesadaran dan kecakapan dalam melaksankan kewajiban, hak dan tanggung jawab serta dapat berperan aktif sebagai warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter. Berikutnya yaitu membentuk warga negara yang sadar akan hak dan kewajiban warga negara serta memiliki karakter bangsa.
Seseorang yang paham akan hak dan kewajibanya dan melaksanakanya dengan seimbang dan tidak melanggar hak orang lain. Selain itu warga negara yang memilikikarakter yang baik akan berperilaku baik dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Contohnya dalam hal ini misal seorang warga desa yang patuh terhadap peraturan desa yang berlaku. Berperan aktif dalam upaya pembangunan desa dan melaksanakan hak nya tanpa melanggar hak orang lain. Baca juga; Contoh Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD 1945
-
Tidak Deskriminatif
Memiliki kesadaran dan penghormatan terhadap hak-hak dan kewajiban dasar manusia sehingga mampu memperlakukan warga negara secara penuh keadilan dan tidak diskriminatif. Selanjutnya adalah membentuk warga negara yang adil dan tidak membeda-bedakan.
Warga negara yang mampu berperilaku adil akan menciptakan kehidupan yang rukun dan damaikarena tidak akan akan ada yang merasa dipinggirkan.
Contohnya dala hal ini misal dalam berteman tentu tidak boleh hanya mau berteman dengan yang berkulit putih saja dan menolak berteman dengan yang berkulit hitam. Perlakuan diskriminatif akan menimbulkan perpecahan yang bisa saja lambat laun menjadi masaah nasional. Sebaliknya jika berteman dengan semua orang maka akan menciptakan persatuan.
-
Berkaitan dengan Pancasila
Berpartisipasi secara aktif membangun masyarakat Indonesia yang demokratis yang berlandaskan budaya demokrasi yang bersumber pada nilai dasar Pancasila. Yang berikutnya yaitu membentuk warga negara yang mampu dalam menerapkan nilai nilai demokrasi pancasila. Demokrasi pancasila hanya ada di indonesia, demokrasi pascasila berasaskan musyawarah mufakat.
Contohnya dalam hal ini misal melakukan musyawarah desa untuk mengambil keputusan brsama. Musyawarah akan memberikan setiap warga kesempatan untuk mengeluarkan pendapat tentang suatu permasalahan. Dengan demikian kepusan yang diambil berdasarkan kesepatakan bersama dan dapat diterima oleh semuanya.
-
Berkaitan dengan Ketahanan Nasional
Memiliki pola sikap, pola pikir dan pola perilaku yang mendukung ketahanan nasional serta mampu untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman demi kemajuan bangsa. Yang keenam yaitu membentuk warga negara yang mampu mengikuti perkembangan zaman untuk mengarah pada kemajuan.
Mengikuti perkembangan zaman sangat pentiing bagi suatu negara karana apabila tidak mampu mengikuti zaman negara kan terpuruk dan tidak dapat mengarah pada kemajuan.
Contohnya dalam hal ini misal dalam pemanfaatan teknologi dalam berbagi bidang seperti pendidikan, ekonomi , dll. Hal tersebut akan mendorong negara untuk berkedudukan sama dengan neagar lain di dunia sehingga negara akan bergerak menjadi negara yang maju, meskipun akan membutuhkan waktu yang lama.
-
Berkaitan dengan Siswa
Mendorong agar siswa memiliki kemampuan dan kecakapan dalam mengenali berbagai permasalahan hidup dan kesejahteraan maupun cara-cara penyelesaiannya. Selanjutnya membentuk warga negara yang mandiri yang mampu memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi.
Sebuah negara tidak bisa bergantung degan negara lain untuk mengatasi masalahnya. Jika hal tersebut terjadi maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi penjajahan. Maka dibutuhkan warga negara yang mandiri untuk dapat menyelesaikan masalahnya.
Contohnya dalam hal ini misal menjadi pengusaha muda akan memberikan solusi untuk permasalahan pengaangguran saat ini. Semakin banyak pengusaha baru maka akan semakin banyak tegana kerja yang terserap dan mengurangi pengangguran. Tidak mungkin semua warga indonesia akan menjadi TKI di luar negeri.
-
Memberikan Sikap Tangung Jawab
Mendorong siswa untuk memiliki kemampuan dalam membuat keputusan sikap penuh taggung jawab sesuai moral. Artinya banwa pendidikan kewarganegraan mendorong agar warga negara mampu mengambil suatu keputusan dan mempertanggungjawabkannya sesuai dengan moral dan norma yang ada.
Contohnya dalam hal ini misal adanya seseorang yang memtuskan untuk menjadi seorang pemimpin maka harus mempertanggungjawabkannya. Seorang pemimpin harus berlaku sesuai dengan moral dan macam norma yang ada. Karena seorang pemimpin kan menjadi contoh bagi anggotanya.
-
Mengenali IPTEK
Mendorong siswa agar dapat mengenali serta mampu memahami segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya bahwa pendidikan kewarganegara tidak hanya menuntut rasa cinta tanah air sesorang tetapi juga seorang warga negara harus mampu mengikuti perkembangan dunia termasuk teknologi dan pengetahuan.
Contohnya dalam hal ini misal mengikuti perlombaan pengetahuan dan teknologi taraf internasional. Hal tersebut merupakan bentuk mengikutii perkembangan teknologi tetapi juga mengarumkan nama bangsa dikancah internasional.
-
Tidak Lupa Sejarah
Mendorong siswa untuk memliki kemampuan memaknai segala peristiwa sejarah dan juga nilai-nilai budaya dalam upaya menggalang semangat Bhineka Tunggal Ika sebagai pedoman persatuan. Artinya bahwa seorang warga negara harus mampu belajar dari perjuangan bangsa indonesia untuk mememupuk semangat pesrsatuan sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika.
Contohnya dalam hal ini misal menjadikan peristiwa sumpah pemuda untuk membangkitkan semangat pemuda masa kini untuk terus bergerak menjadi lebih baik. Generasi muda merupakan harapan untuk membawa bangsa kearah kemajuan sehingga harus semangat seperti peristiwa sumpah pemuda dahulu.
Nah, itulah tadi pembahasan secara lengkapnya mengenai macam-macam tujuan pendidikan kewarganegaraan secara umum dan contohnya di dalam masyarakat. Semoga memalui artikel ini memberikan wawasan kepada segenap pembaca sekalian.