Macam Variabel Penelitian dan Contohnya

Diposting pada

Jenis Variabel Penelitian

Setiap arti penelitian harus memperhatikan beberapa jenis variabel yang digunakan. Penggunaan variabel sangat menentukan contoh hasil penelitian karena variabel itu sendiri lah yang akan kita teliti. Perlu kita ketahui bahwa kita harus cermat teliti dalam mengelompokkan variabel tergantung dari jenis penelitian yang digunakan.

Kecermatan dan pengetahuan mengenai variabel ini lah yang meminimalisir adanya ambiguitas dalam mengklasifikasikan jenis variabel.

Variabel Penelitian

Variabel didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki kuantitas atau kualitas yang bervariasi. Variabel mewakili atribut terukur yang berubah atau bervariasi di seluruh penelitian, baik membandingkan hasil antara beberapa kelompok, banyak orang atau bahkan ketika menggunakan satu orang dalam penelitian yang dilakukan dari waktu ke waktu.

Variabel penelitian bukan hanya sesuatu yang bisa kita ukur, tetapi juga sesuatu yang bisa kita manipulasi dan kita kontrol, hal ini sebagimana dalam kepenulisan karya tulis ilmiah seperti contoh artikel.

Macam Variabel Penelitian

Adapun beberapa macam dan contoh variabel penelitian adalah:

  1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan/timbulnya variabel terikat (dependen). Jadi, variabel ini diubah dan dikendalikan oleh eksperiman dan dimungkinkan memiliki efek langsung pada variabel dependen. Pada sebuah penelitian, variabel indepenen dapat dimanipulasi oeh peneliti. Secara sengaja, orang memanipulasi variabel independent dengan harapan dapat menimbulkan respon pada variabel dependen.

Variabel independen memiliki nama lain yang disesuaikan dengan bidang penelitian yang sedang dilaksanakan dan tergantung pada bagaimana hubungan antara variabel independen dan dependen didefinisikan. Nama lain dari variabel independent tantara lain variabel penjelas, variabel terkontrol, variabel input, variabel prediktor dan sebagainya.

Contoh Variabel Independen

Topik penelitian mengenai jenis pupuk mana yang membantu tanaman tumbuh paling cepat. Sehingga memerlukan merk pupuk yang berbeda untuk setiap tanaman dan melihat seberapa mereka tumbuh.

Maka variabel independen: jenis pupuk (karena jenis pupuk kita yang menentukan dan memberikan pengaruh pada tinggi tanaman)

  1. Variabel Dependen

Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dengan kata lain, variabel dependen adalah respon terhadap efek variabel independen. Variabel ini diuji dan diukur dalam percobaan. Dalam penelitian pula dimungkinkan terdapat lebih dari satu variabel dependen.

Variabel dependen tergantung pada variabel independen. Ketika peneliti membuat perubahan pada variabel independen, maka mereka juga harus mengukur setiap perubahan yang dihasilkan pada varianel dependen. Pada pemodelan statistik yang terdapat dalam contoh variabel penelitian kuantitatif, variabel dependen disebut pula sebagai variabel respon atau variabel endogen.

Contoh Variabel Dependen

Topik “Penelitian ketika ingin menguji merk popcorn mana yang mengeluarkan kernel paling banyak”

Variabel dependen: jumlah kernel popcorn yang muncul (karena kita harus mengukur jumlah kernel popcorn sebagai akibat dari setiap merk popcorn)

  1. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat/memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Dalam “korelasi”, moderator adalah varibel yang mempengaruhi korelasi dua variabel.

Dalam “hubungan sebab akibat”, jika x adalah variabel prediktor, dan y adalah variabel hasil, maka z adalah variabel yang mempengaruhi hubungan kasual x dan y.

Sebagian besar variabel moderator mengukur hubungan sebab akibat menggunakan koefisien regresi. Apabila jika ditemukan “signifikan”, maka variabel moderator dapat menyebabkan efek penguatan atau pelemahan antara x dan y. Dalam ANOVA, efek variabel moderator diwakili oleh efek interaksi antara variabel dependen dan variabel faktor.

Contoh Variabel Moderator

Topik penelitian “hubungan suami istri akan semakin kuat apabila mereka mempunyai anak, dan akan semakin renggang hubungannya apabila ada orang ketiga yang mencampuri urusan mereka”

  1. Variabel moderator memperkuat: anak
  2. Variabel moderator memperlemah: orang ketiga

  1. Variabel Intervening

Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan tidak langsung sehingga tidak dapat diamati atau diukur. Variabel intervening mengikuti variabel independen, akan tetapi mendahului variabel dependen. Dengan kata lain, variabel intervening mengintervensi atau memediasi kedua variabel tersebut. Para ahli statistik menganggap bahwa variabel intervening adalah semacam variabel mediasi.

Variabel intervening adalah konstruk contoh hipotesis. Mereka bukan variabel “nyata”, satu Batasan utama adalah mereka tidak dapat diukur. Jadi tidak mungkin untuk menghitung berapa banyak hasil eksperimen yang disebabkan oleh variabel independent, dan berapa banyak yang disebabkan oleh masing-masing variabel intervening. Nama lain dari variabel ini adalah variabel mediasi atau variabel perantara.

Contoh Variabel Intervening

Topik penelitian tentang “Hubungan antara kemiskinan dengan rentang hidup yang pendek”

  1. Variabel independen: kemiskinan
  2. Variabel intervening: kurangnya akses perawatan kesehatan
  3. Variabel dependen: rentang hidup pendek

  1. Variabel Kontrol

Variabel yang bisa dikendalikan atau dibuat konstan. Tujuannya adalah agar  pengaruh dari  variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar. Oleh karena tidak terpengaruh, maka variabel ini bisa disebut sebagai variabel konstan. Jadi, variabel ini adalah variabel yang peneliti pertahankan selama percobaan. Variabel kontrol bukan bagian dari penelitian itu sendiri, namun sangat penting karena memiliki efek pada hasil.

Jika variabel kontrol berubah selama percobaan, maka dapat membatalkan korelasi antara variabel dependen dan variabel independen. Apabila memungkinkan, variabel kontrol harus diidentifikasi dan dicatat. Kurangnya kesadaran pada variabel kontrol dapat menyebabkan hasil yang salah atau bisa menimbulkan munculnya “variabel pengganggu”.

Mencatat variabel kontrol juga memudahkan untuk memproduksi percobaan dan membangun hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Contoh Variabel Kontrol

Topik penelitian tentang perbedaan gaya belajar antara SMP Nusa dengan SMP Bangsa pada mata pelajaran PPKn.

  • Variabel kontrol: kelas, media, dan pada materi apa penelitian dilakukan (tujuannya mempermudah menemukan perbedaan dan agar berfokus pada hasil belajar saja)

  1. Variabel Perancu

Variabel perancu atau variabel pengganggu adalah variabel ekstra yang tidak dipertanggungjawabkan. Variabel tersebut dapat merusak penelitian dan memberi hasil yang tidak berguna. Variabel tersebut dapat menunjukkan seperti ada korelasi, padahal sebenarnya tidak ada korelasi atau hubungan. Jadi, variabel ini menimbulkan sifat bias. Dengan kata lain, variabel perancu dapat memiliki efek tersembunyi pada hasil percobaan.

Terdapat dua efek bias dari munculnya variabel perancu. Pertama perancu positif, yaitu ketika hubungan yang diamati bias jauh dari nol (terlalu tinggi pengaruhnya). Kedua, variabel perancu yaitu ketika asosiasi yang diamati bias menuju nol (kurang pengaruhnya). Sehingga sangat penting disini peran dari variabel kontrol.

Contoh Variabel Perancu
  1. Ukuran bola (orang dengan tangan yang lebih kecil mungkin mengalami kesulitan menangani bola yang besar)
  2. Usia (orang yang berusia 90 tahun akan tampil berbeda dari orang yang berusia 19 tahun)
  3. Metabolisme dan berat individu (wanita dengan berat 90 kg tidak makan selama 24 jam dibandingan dengan 350 pound pria yang tidak makan selama 6 jam)

  1. Variabel Diskrit

Variabel diskrit adalah variabel numerik yang memiliki jumlah nilai yang dapat dihitung antara dua nilai. Variabel ini hanya dapat mengambil sejumlah nilai terbatas dan berupa angka. Sehingga nilainya diperoleh dengan menghitung. Semua variabel kualitatif bersifat diskrit, sementara itu beberapa variabel kuantitatif bersifat diskrit. Terkadang, variabel yang mengambil nilai diskrit cukup dapat dianggap berkelanjutan untuk tujuan praktis.

Contoh Variabel Diskrit
  1. Jumlah orang yang berkunjung ke toko dalam lima jam
  2. Jumlah siswa yang absen dalam satu minggu
  3. Jumlah mobil yang dijual oleh dealer dalam satu bulan

  1. Variabel Kontinu

Variabel kontinu adalah variabel numerik yang dapat mengambil nilai tak terhingga dari nilai yang mungkin. Variabel kontinu dapat berupa angka, tanggal, atau waktu. Sehingga, variabel ini nilainya diperoleh dengan cara mengukur. Apabila suatu variabel dapat mengambil nilai apa pun antara nilai minimum dan nilai maksimumnya, maka disebut dengan variabel kontinu.

Contoh Variabel Kontinu

Misalnya tentang sistem kredit bank A mengamanatkan bahwa yang bisa meminjam dana usaha hanya yang berpenghasilan antara 1.000.000 – 5.000.000.

  • Variabel kontinu: Penghasilan calon peminjam (Hal ini dikarenakan penghasilan peminjam bisa mencapai nilai antara 1.00.000 – 5.000.000 rupiah)

  1. Variabel Kategorikal “Ordinal”

Variabel ordinal adalah variabel kategoris di mana nilai yang mungkin diperintahkan. Variabel ordinal dapat dianggap “di antara” variabel kategorikal dan kuantitatif. Urutan sangat penting dalam variabel ordinal. Namun, bukan perbedaan antara nilai. Jadi, perbedaan antara kategori yang berdekatan tidak harus memiliki arti yang sama.

Contoh Variabel Ordinal
  1. Status sosial ekonomi (berpenghasilan rendah, berpenghasilan tinggi)
  2. Tingkat pendapatan (kurang dari 50 ribu, 50 ribu-100 ribu)
  3. Peringkat kepuasan (sangat tidak suka, tidak suka, netral, suka, sangat suka)

  1. Variabel Kategorikal “Rasio”

Variabel rasio memiliki semua property variable interval dan juga memiliki definisi yang jelas sebesar 0,0. Ketika variabel sama dengan 0,0 tidak ada variabel itu.

Contoh Variabel Rasio
  1. Aktivitas enzim, jumlah dosis, laju reaksi, massa, tinggi, jarak
  2. Jarak sepuluh meter adalah dua kali jarak lima meter.

Demikianlah artikel yang bisa kami bagikan pada segenap pembaca berkenaan dengan jenis variabel penelitian dan contohnya yang ada. Semoga bisa memberi edukasi bagi segenap pembaca yang pada saat ini membutuhkan materinya.

Daftar Pustaka
  1. https://www.statisticssolutions.com/directory-of-statistical-analyses-general-moderator-variable
  2. https://statisticshowto.com/intervening-variable/
  3. https://stattrek.com/statistic/dictionary.aspx?definition=discrete%20variable
  4. https:/www.graphpad.com/support/faq/what-is-the-difference-between-ordinal-interval-and-ratio-variables-why-should-i-care/
  5. https://statistic.laerd.com/statistical-guide/type-of-variable.php

Guru PPKn Alumni Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan di Kampus Negeri Jawa Tengah