15 Contoh Solidaritas Mekanik di Masyarakat dalam Keseharian

Diposting pada

Contoh Solidaritas Mekanik di Masyarakat

Solidaritas merupakan perasaan kesetiakawanan dan sepenanggungan berdasarkan moral yang dianut bersama. Terdapat hubungan yang saling percaya satu sama lain dalam kelompok atau komunitas masyarakat. Hubungan tersebut mendorong adanya tanggung jawab untuk saling memahami kepentingan sesama anggotanya. Sehingga menimbulkan perasaan nyaman berada dalam kelompok atau komunitas. Hal yang perlu kita ketahui adalah bentuk solidaritas masyarakat yang satu berbeda dengan bentuk solidaritas masyarakat yang lainnya. Perbedaan tersebut tergantung dari perkembangan yang ada dalam masyarakat.

Dhurkeim membagi macam solidaritas menjadi dua yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Solidaritas mekanik dan organik ini didasarkan atas perkembangan masyarakat sederhana dan masyarakat modern. Masyarakat sederhana merasa bahwa kesamaan tanggung jawab dan kewajiban dapat mempersatukan mereka dalam sebuah komunitas. Sementara itu, masyarakat modern memiliki keterikatan akibat ketergantungan dari pembagian kerja antar anggota komunitas atau kelompok, untuk menjaga solidaritas itu sangat penting karena agar keterjadian konflik di tengah masyarakat dapat terhindari.

Pengertian Solidaritas Mekanik

Solidaritas mekanik merupakan perasaan solidaritas yang didasarkan atas kesadaran kolektif. Terdapat kepercayaan pada masyarakat yang rata-rata mempunyai kondisi sama. Seperti pekerjaan dan pengalaman yang sama. Sehingga di dalam masyarakat terdapat nilai moral yang dianut bersama. Kesadaran kolektif (kelompok bersama) membuat tidak adanya perkembangan sikap individualis.

Keterikatan masyarakat pada tipe solidaritas mekanik juga didasarkan karena adanya tujuan dan kepentingan yang ingin dicapai bersama. Dengan kata lain, mereka memang seharusnya bersama karena mempunyai cita-cita, pemikiran dan kepercayaan yang sama satu sama lain. Jadi, intinya masyarakat dengan solidaritas mekanik bersatu karena setiap anggota merasa bahwa semua orang di kelompok atau komunitasnya itu sama. Ikatan terbentuk karena mereka melakukan kegiatan bersama.

Terdapat indikator yang jelas dalam solidaritas mekanik yaitu ruang lingkup dan arti nilai yang menekan setiap anggota. Perilaku yang berbeda dianggap sebagai pelanggaran dan mengancam kesadaran kolektif yang ada dalam masyarakat. Kesamaan perilaku inilah yang menyebabkan tidak adanya persaingan dan ketergantungan dalam masyarakat. Semua orang melakukan hal sama, sehingga masyarakat yang satu tidak akan mempengaruhi kinerja masyarakat yang lainnya.

Contoh Solidaritas Mekanik di Masyarakat

Solidaritas mekanik muncul karena adanya kesamaan profesi, cita-cita, norma serta kepercayaan yang sama. Adapun contoh solidaritas mekanik adalah apa dapat kita jumpai di masyarakat antara lain, sebagai berikut:

1. Masyarakat Adat

Masyarakat adat mempunyai arti norma, kepercayaan, dan hukumnya masing-masing. Mereka mempunyai keterikatan yang sangat kuat, mulai dari kesamaan suku, adat, bahkan kesamaan darah. Hal yang biasa dilakukan pun sama.

Ketika terdapat masyarakat yang melanggar kebiasaan, arti tata krama, dan hukum adat, maka akan mendapatkan sanksi sesuai kepercayaan masing-masing. Meskipun tidak ada hukum tertulisnya, sanksi tetap ada dan barang siapa yang melanggar maka akan terkena sanksi.

2. Pedagang Kaki Lima

Pedagang kaki lima mempunyai kesamaan profesi, yakni sama-sama menjual dagangan di pinggir jalan. Mereka mempunyai tekanan yang sama yaitu sama-sama bergelut dengan kebijakan pemerintah, aturan penggusuran dan sebagainya.

Biasanya mereka memiliki patokan harga yang sama sesuai kesepakatan. Tak jarang mereka juga saling membantu menawarkan dagangan karena sudah memiliki keterikatan yang cukup lama, untuk itu rasa kebersamaan dalam bingkai solidaritas perlu ditingkatkan.

3. Kelompok Tani

Desa mempunyai kelompok tani. Kelompok sosial pertanian ini memiliki profesi yang sama yaitu bertani. Mereka bersama-sama memberantas hama penyakit yang sedang menyerang tanaman, berusaha menemukan cara bersama untuk meningkatkan hasil pertanian dan bagaimana mereka menjual hasil panen mereka, tidak ada persaingan bagi petani di desa karena lahan pertanian yang dikerjakan adalah urusan masing-masing individu.

4. Buruh

Buruh bisa masuk ke dalam contoh solidaritas mekanik karena mereka sama-sama memiliki profesi yang sama. Pekerjaan mereka adalah tanggung jawab masing-masing individu, Akan tetapi, ketika ada anggota buruh yang diperlakukan tidak baik, maka mereka bersama-sama akan menuntut pelaku. Contoh lain adalah mereka menuntut kesejahteraan dan kenaikan upah bersama-sama kepada pemerintah.

5. Tradisi Gunungan

Gunungan adalah tradisi yang biasa dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Tradisi ini bertujuan untuk menolak bala, membuang sial, atau sebagai wujud syukur warga atas hasil bumi yang mereka dapatkan. Masyarakat secara bersama menyusun dan merangkai hasil bumi beserta sesaji sehingga membentuk seperti gunung. Gunungan tersebut didoakan bersama, diarak, dan kemudian disebar untuk diperebutkan warga lagi, hal tersebut merupakan salah satu kekayaan kebudayaan indonesia.

6. Tirakatan

Tirakatan adalah tradisi masyarakat yang biasa dilakukan pada malam-malam tertentu seperti malam tujuh belas Agustus atau malam yang dianggap suci berdasarkan kepercayaan masyarakat. Kegiatannya berupa perenungan dan doa bersama agar mendapat keberkahan.

Tirakatan dilakukan berdasarkan norma dan kepercayaan dalam masyarakat. Setiap anggota keluarga khusunya laki-laki  biasanya yang akan menghadiri kegiatan ini karena pada dasarnya seseorang laki-laki adalah pemimpin untuk diri sendiri atau orang lain.

7. Gotong Royong

Pada lingkungan desa, gotong royong adalah hal yang sudah menjadi kebiasaan dalam masyarakat. Gotong royong dilakukan ketika masyarakat mendirikan rumah, memperbaiki jalan, membangun gapura dan sebagainya, dan salah satu pengamalan sila pancasila ke empat adalah gotong royong.

Masyarakat desa melaksanakan gotong royong karena merasa mereka mempunyai keterikatan saudara atau kesamaan tempat tinggal. Apabila salah satu masyarakat tidak mengikuti kegiatan gotong royong, maka akan ada sanksi sosial seperti dijauhi, dikucilkan, dan mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.

8. Sinoman

Sinoman adalah hal yang biasa dilakukan pada masyarakat Jawa atau sekitarnya. Sinoman terdiri dari remaja laki-laki atau perempuan yang bertugas mengantarkan makanan kepada tamu dalam hajatan. Sinoman sifatnya sukarela dan biasanya dilakukan oleh anggota karang taruna desa.

Pada prinsipnya ketika salah satu masyarakat desa mengadakan hajatan, sudah menjadi tanggung jawab mereka membantu untuk menjadi sinoman atau yang biasany disebut oleh banyak orang adalah pelayan sukarela yang tidak mengharapkan uang.

9. Bantuan Korban Bencana

Pemberian bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah atau masalah merupakan contoh solidaritas mekanik. Misalnya memberikan tetangga makanan karena kesulitan membeli bahan makanan, menggalang dana bersama warga yang lain untuk membantu masyarakat yang terkena bencana atau membantu memperbaiki rumah warga yang roboh. Mereka melakukan dan mempunyai perasaan yang sama untuk membantu warga yang terkena masalah.

10. Menjenguk Orang Sakit

Pada masayarakat desa, menjenguk orang sakit biasa dilakukan bersama-sama. Warga desa berkumpul di satu titik untuk kemudian menjenguk warga yang sakit secara bersama-sama dengan begitu maka rasa kebersamaan senasib dapat dirasakan.

Apabila terdapat masyarakat yang tidak pernah ikut menjenguk orang yang sakit, sanksi sosialnya adalah dikucilkan atau bahkan ketika sakit maka tidak akan dijenguk tergantung dari kesepakatan. Sehingga tanpa ada paksaan dari orang lain pun, mereka menjenguk orang sakit bersama-sama.

11. Persiapan Hajatan

Pada masyarakat desa yang biasanya ketika hajatan disalah satu temoat tidak menggunakan jasa catering atau penyewaan gedung, mereka akan mengolah makanan yang akan disajikan untuk tamu secara bersama-sama (rewangan).

Satu warga yang mempunyai hajat, maka akan ada tetangga yang membantu memasak maupun mendekor tempat hajatan dengan disuruh atau tanpa disuruh. Biasanya dilakukan secara sukarela dan sudah menjadi contoh norma yang dipercaya dalam masyarakat.

12. Perkumpulan Keagamaan

Perkumpulan keagamaan dihadiri oleh umat yang memiliki agama yang sama. Mereka datang ke dalam perkumpulan bukan karena arti intervensi atau paksaan. Mereka datang karena memiliki keyakinan dan kepercayaan yang sama. Seperti jamaah gereja, remaja masjid dan sebagainya. Mereka melakukan kegiatan secara bersama sesuai dengan program kegiatan keagamaan masing-masing.

13. Fans Club

Fans club ini terbentuk karena kesamaan orang atau kelompok yang diidolakan. Para fans club bekerja sama untuk mendukung idolanya seperti memberikan semangat dan mengadakan meet and greet. Fans club ini mempunyai perkumpulan dan mengadakan perekrutan anggota.

Ketika idola diserang oleh haters, maka fans club akan sama-sama menyerang haters sang idola. Tak jarang mereka juga mengumpulkan dana bersama untuk memberikan kejutan bagi sang idola, rasa tersebut muncul ketika seseorang mencintai apa yang dilakukan idolanya.

14. Kerja Bakti

Kerja bakti biasa dilakukan oleh masyarakat desa secara sukarela dan sebagai contoh hidup rukun di masyarakat. Kegiatan kerja bakti seperti membesihkan lingkungan sekitar tempat tinggal, memperbaiki saluran air dan sebagainya.

Kerja bakti dilakukan oleh warga karena mempunyai kesamaan tujuan yaitu agar lingkungan desanya menjadi tertata dan kondusif. Ketika ada yang tidak ikut kerja bakti biasanya akan mendapat perkataan yang tidak menyenangkan dari tetangganya.

15. Perkumpulan WNI di Luar Negeri

Banyak WNI yang berada di luar negeri seperti mahasiswa, TKI, atau mengikuti anggota keluarga. Mereka membentuk suatu komunitas karena memiliki kesamaan sepenanggungan hidup di luar negeri. Keterikatan muncul dengan melakukan kegiatan yang sama, pertemuan rutin atau membantu anggota yang mengalami kesulitan.

Demikianlah ulasan atas artikel lengkap yang bisa kami sajikan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan contoh-contoh tindakan dalam solidaritas mekanik yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberikan edukasi.

Baca Juga :

Guru PPKn Alumni Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan di Kampus Negeri Jawa Tengah