Pengertian Gaya Hidup, Faktor yang Mempengaruhi, Macam dan Contohnya

Diposting pada

Gaya Hidup Adalah

Gaya hidup pada zaman sekarang ini tengah viral diperbincangkan oleh khalayak. Banyak yang menamai gaya hidup seseorang dengan sebutan gaya hidup mewah, gaya hidup sederhana, dan masih banyak lagi. Tetapi jika dibahas lebih mendalam, gaya hidup bukan hanya sekedar mewah dan sederhana. Oleh karena itulah alam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian gaya hidup, macamnya, faktor yang mempengaruhi dan contoh dari gaya hidup.

Gaya Hidup

Gaya hidup sebenarnya bentuk dari pola dan cara dari masing-masing individu untuk menggambarkan tingkah lakunya, aktivitasnya, ketertarikannya dan untuk mengekspresikan dirinya sendiri melalui simbol atau lambang yang ia gunakan serta menggambarkan status masing-masing individu yang membedakan dirinya dengan orang lain.

Sedangkan disisi lainnya, muncul istilah gaya hidup sederhana dan mewah pada segmen pengertian masyarakat madani dikarenakan gaya hidup dipandang dari sisi ekonomi, dimana menggambarkan seorang individu dalam memanfaatkan pendapatan ekonominya.

Pekembangan zaman dan perkembangan teknologi juga berpengaruh terhadap gaya hidup seseorang. Semakin berkembang zaman dan teknologi modern semakin besar pula keinginan individu untuk eksis dan meningkatkan gaya hidupnya.

Pengertian Gaya Hidup

Gaya hidup adalah tindakan yan identik dengan pola atau cara individu atau kelompok sosial dalam beraktivitas dan menunjukkan ketertarikan atau minat serta pola berpikir dalam menghadapi suatu hal pada kehidupan di masyarakatnya.

Pengertian Gaya Hidup Menurut Para Ahli

Sedangkan lebih mendalam lagi, beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang makna gaya hidup oleh individu. Beberapa ahli tersebut adalah sebagai berikut;

  1. Kotler dan Keller

Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang yang digambarkan dalam melakukan aktivitas dan tindakan serta kecenderungan terhadap minat seseorang terhadap sesuatu. Gaya hidup juga menggambarkan keseluruhan pribadi seseorang dalam proses interaksi dan beraksi.

  1. Plummer

Gaya hidup adalah cara seseorang dalam beraktivitas di dalam kehidupan sehari-hari yang digambarkan  dalam bagaiman individu memanfaatkan waktunya, tentang ketertarikan individu terhadap suatu hal, dan pola pikir seseorang dalam memandang suatu hal dengan idealisme berbeda.

  1. Sumarwan

Gaya hidup identik dengan aktivitas, ketertarikan individu terhadap suatu hal serta pendapat atau cara berpikir mereka terhadap suatu hal. Gaya hidup tidak selalu sama, individu dari waktu ke waktu akan berubah pola hidupnya tergantung perkembangan zaman dan teknologi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup

Untuk mengenal lebih jauh lagi tentag gaya hidup, berikut ini akan dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseoarang, diantaranya;

  1. Pengalaman

Pengalaman seseorang bisa didapatkan melalui banyak hal. Semakin banyak pengalaman seseorang semakin berpengauh pula terhadap tindakan, cara berpikir dan ketertarikan seseorang terhadap suatu hal. Seseorang yang sudah mendapatkan pengalaman banyak dari kehidupannya pasti akan lebih bija dalam berpikir dan bertndak. Sebaliknya orang yang masih sedikit pengalaman hidupnya maka belum dapat berpikir dan ubertindak yang bijak dan penuh keadilan.

  1. Sikap

Sikap merupakan tanggapan atau respon seseorang terhadap suatu objek di sekelilingnya sesuai dengan keadan pikiran dan jiwa yang diorganisasi melalui pengalaman dan berdampak langsung pada perilaku. Keadaan pikiran dan jiwa seseorang dalam mengambil sikap juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan kebudayaan di daerahnya.

  1. Kepribadian

Kepribadian merupakan bentuk gabungan dari karakteristik dan cara berperilaku yang akan menentukan perbedaan perilaku dari setiap pribadi individu. Dalam konteks kepribadian yang akan dijalankan oleh semua orang maka seseorang mempunyai ciri khas masing-masing.

  1. Konsep Diri

Faktor selanjutnya yang menentukan kepribadian pribadi seseorang adalah konsep diri. Konsep diri lebih digambarkan dengan cara bagaimana seorang individu melihat dirinya akan mempengaruhi minat terhadap suatu objek dan akan menentukan perilaku individu dalam menghadapi dan mengambil sikap terhadap permasalahan hidupnya.

  1. Motif

Perilaku dan sikap individu akan muncul dikarenakan adanya dorongan seperti kebutuhan dan dorongan lain seperti gengsi akan mempengaruhi gaya hidup masing-masing individu. Jika individu mementingkan gengsi maka yang gaya hidup mereka sudah pasti mendekati atau bisa dikatakan hedon.

  1. Persepsi

Persepsi merupakan cara individu dalam memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu pemahaman yang ada terhadap suatu hal yang nanti akan berpengaruh pada pola berpikir dan bertindak seseorang.

Macam-Macam Gaya Hidup dan Contohnya

Jika dipelajari lebih dalam lagi tentang gaya hidup, maka akan terdapat berbagai macam gaya hidup dan tak hanya mengenal dua jenis gaya hidup sederhana da mewah (hedon). Berikut ini akan diulas macam-macam gaya hidup berdasarkan para ahli, yakni Mowen dan Minor, antara lain:

  1. Funcionalists.

Gaya hidup fungsionalis merupakan gaya hidup yang memanfaatkan uang untuk hal-hal yang terpenting. Biasanya gaya hidup seperti ini dimiliki oleh orang-orang yang memiliki pendidikan dan pendapatan yang rata-rata. Sebagian besar penganut gaya hidup fungsionalis adalah buruh atau pekerja kasar serta berusia kurang dari 55 tahun dan sudah menikah serta memiliki anak.

Misalnya seorang buruh tukang bangunan yang memiliki penghasilan rata-rata, mereka mengeluarkan uang untuk mencukupi kebutuhan pokok dan kebutuhan penting lainnya seperti sekolah anak serta tidak membeli kebutuhan yang tidak penting atau untuk hiburan semata.

  1. Nurturers.

Selanjutnya gaya hidup nurturers, gaya hidup ini biasanya dimiliki oleh seseorang yang berusia muda, pendidikan di atas rata-rata, sudah menikah dan sedang membesarkan anak. Pendapatan mereka difokuskan untuk membesarkan anak dan membangun rumah tangga.

Misalnya dalam hal ini ialah seseorang yang baru dua tahun menikah dan sudah memiliki anak, mereka hanya akan memfokuskan pengeluaran mereka untuk kebutuhan dan masa depan keluarganya.

  1. Aspirers.

Gaya hidup yang ke tiga aspires, biasanya dimiliki oleh seseorang yang memiliki pendidikan tinggi, pekerja kantor, sudah menikah dan belum memiliki anak. Biasanya mereka akan fokus untuk membelanjakan uang mereka dengan jumlah yang besar guna memiliki barang yang berstatus seperti rumah, tanah, mobil, dan kendaraan.

Contoh untuk gaya hidup ini adalah seorang pekerja kantor yang memilih untuk menginvestasikan penghasilannya untuk membeli baang yang bermanfaat dan menguntungkan dikemudian hari, meskipun belum memiliki anak tetapi mereka tetap memikirkan masa depan.

  1. Experientials.

Selanjutnya gaya hidup experimentials, gaya hidup ini dimiliki oleh seseorang yang membelanjakan uangnya dengan jumlah di atas rata-rata terhadap barang-barang hiburan, hobi, dan kesenangan. Biasanya memiliki pendidikan rata-rata, tetapi pendapatannya diatas rata-rata karena mereka adalah pekerja kantor.

Gaya hidup seperti ini biasanya dimiliki oleh karyawan kantor yang hedon. Mereka lebih suka membeli barang-barang yang membuat mereka senang seperti HP, tas dan sepatu bermerk dan lain-lainnya yang berkaitan dengan style pada kehidupan sehari-hari.

  1. Succeeders.

Selanjutnya gaya hidup succeeders disandang seseorang yang memiliki rumah tangga yang mapan, berusia setengah baya dan berpendidikan tinggi. Mereka memiliki pendapatan tertinggi dari kesembilan kelompok. Orang yang menyandang gaya hidup ini akan menghabiskan banyak waktu pada pendidikan dan kemajuan diri.

Mereka memanfaatkan uang di atas rata-rata untuk hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Contoh seorang bos atau pengusaha yang memanfaatkan uangnya untuk mengembangkan usahanya dengan cara menginvestasikan uangnya untuk membeli barang-barang dagangan.

  1. Moral majority.

Gaya hidup ini dianut oleh oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam organisasi baik kegamaan maupun lainnya. Mereka mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk organisasi pendidikan, masalah politik dan gereja.

Orang yemng memiliki gaya hidup seperti ini biasanya pencari nafkah tunggal. Contoh seorang pendeta, politikus, donatur yang menyumbankan pendapatannya kepada organisasi atau tempat yang membutuhkan guna memenuhi norma hukum yang dianutnya.

  1. The golden years.

Gaya hidup seperti ini biasanya dimiliki oleh para pensiunan, tetapi pendapatannya tertinggi ketiga. Mereka mengeluarkan uang untuk sesuatu yang bisa menguntungkan dikemudian hari serta mengeluarkan uang untuk hiburan. Misalnya pensiunan jendral yang menginvestasikan uangnya untuk membeli tanah.

  1. Sustainers.

Selajutnya gaya hidup sustainers disandang oleh kelompok orang dewasa dan tertua dan sudah pensiun. Pendapatan mereka dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari dan mereka memiliki pendapatan rendah. Misalnya pensiunan sebagai pegawai berpangkat rendah.

  1. Subsisters.

Terakhir gaya hidup subsisters merupakan gaya hidup yang dimiliki oleh orang yang memiliki tingkat sosial ekonomi rendah. Contoh orang miskin yang jauh dari kata sejahtera sehingga dalam memenuhi kebutuhannya terutama pad agaya hidup agak berkurang.

Demikianlah, pembahasan mengenai pengertian gaya hidup jika dibahas lagi tak ada habisnya. Baiknya kita sebagai pribadi yang baik harus pintar-pintar dalam berpikir dan bertindak karena gaya hidup akan berpengaruh terhadap masa depan kehidupan kita. Trimakasih,

Saya adalah lulusan Universitas Lampung Tahun 2022 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bercita-cita ingin menjadi dosen