Dekrit merupakan keputusan dalam sistem pemerintahan presidensial baik untuk warga negara maupun masyarakatnya. Dekrit menjadi bahasa yang menarik lantaran hampir proses ini juga terjadi di negara Indonesia, lebih seringnya lagi terjadi pada masa Orde Lama di bawah Presiden Soekarno dan Masa Reformasi di bawah kekuasaan Presiden Gus Dur.
Sejarah dari adanya dekrit ini tertanggal pada 5 Juli 1959 yang terjad di Istana Merdeka. Dekrit ini bisa terjadi karena dari adanya kegagalan produk badan Konstituante yang menetapkan pada Undang-Undang baru pengganti dari adanay UUDS 1950 dan adanya desakan oleh banyak orang agar kembali pada UUD 1945.
Dekrit
Secara bahasa dekrit sejatinya berasal dari kata decretum (latin), decret (Perancis), dekret (Jerman), decree (Inggris) dan decreet (Belanda). Yang kesemuanya menyimpulkan bahwa bermakna keputusan yang dibuat oleh kaisar atau pejabat tinggi sebagai keputusan luar biasa atau di luar kebiasaan.
Pengertian Dekrit Presien
Dekrit presiden adalah sebuah pengambilan sikap atas dasar keputusan perundang-undangan yang dikeluarkan presiden sebagai kepala negara di sistem presidensial sebagai salah satu upaya mengatasi gejolak dan permasalahan yang sedang dialami oleh negara.
Pengertian Dekrit Menurut Para Ahli
Adapun menurut pendapat para ahli, pengertian dekrit antara lain adalah sebagai berikut;
- Muh Yamin, Pengertian dekrit adalah hukum darurat ketatanegaraan yaitu jalan yang digunakan secara terpaksa dalam rangka menyelamatkan negara
- Yusril Ihza Mahendra, dari segi sosiologis maupun politis, dekrit tidak mempunyai kedudukan serta dasar di dalam konstitusi Indonesia. Maka dari itu, seharusnya Presiden tidak mengeluarkan dekrit, kecuali dalam kondisi yang benar-benar mendesak dan darurat.
Alasan Dikeluarkan Dekrit
Menurut pendapat Jimly Asshidiqie, dekrit (staatsnoodrecht) yang berarti berhubungan dengan keadaan darurat negara yang hanya diperbolehkan dengan alasan sebagai berikut;
- Beragam bentuk negara dalam kondisi perang sehingga boleh membuat peraturan yang melanggar hukum sebelumnya
- Dekrit digunakan dalam menghentikan kekacauan yang sedang terjadi
- Fungsi-fungsi kenegaraan yang sedang dalam keadaan darurat
Contoh Dekrit Presiden
Untuk memperjelaskan lebih lanjut berikut ini adalah contoh-contoh pengeluaran dekrit presiden yang pernah terjadi di Indonesia beserta penjelasan singkatnya. Antara lain;
Salah satu dekrit presiden yang termasyhur di masyarakat adalah di masa Orde Baru dengan Presiden Soekarno. Pada masa tersebut terjadi gejolak yang amat tinggi tentang kekuasaan negara yang bisa mengancam kemerdekaan Indonesia. Dengan dekrit ini ada 4 bahasan yang penting. Antara lain;
- Pembubaran konstituante
- Berlakunya kembali Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945
- Menggugurkan atas berlakunya UUDS 1950
- Pembentukan MPRS dan DPAS
Latar belakang hadirnya dekrit presiden ini ialah melihat kondisi politik pada saat ini tidak stabil, yang disebabkan karena dewan konstituante yang saat ini dikenal dengan DPR ataupun MPR dengan pemilihan oleh Rakyat tidak berhasil menyelesaikan tugasnya menyusun UUD baru. Sehingga diberlakukannya dekrit presiden ini.
-
Dekrit 23 Juli 2001
Setelah tumbangnya kekuasaan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto selama 32 Tahun, Indonesia mengalami fase baru. Masa ini dikenal dengan Reformasi yang memunculkan presefektif baru di masyarakat terkait kebebasan berpendapat, dan lain sebaginya.
Atas perubahan inipula Indonesia mengalami polemik yang berkembanjangan hingga akhirnya Presiden Abdurrahman Wahid yang dikenal dengan Gus Dur mengeluarkan dekrit presiden dengan 3 bahasan pokok yang dilakukan. Antara lain;
- Melakukan pembekuan kepada lembaga legislatif negara yaitu DPR dan MPR.
- Menyusun lembaga khusus untuk penyelenggaraan pemilihan umum dalam waktu setahun sebagai langkah mengembalikan lagi Indonesia sebagai negara domokrasi, yakni dari Rakyat untuk Rakyat dan oleh Rakyat.
- Melakukan pembekukan terhadap Partai Golongan Karya (Golkar)
Meskipun Dekrit 23 Juli 2001 yang dilakukan oleh Presiden Ke-4 Indonesia tersebut dilakukan akan tetapi tetap saja sebagai Kepala Negara yang Sah, Gus Dur pada akhirnya diturunkan sebagai Presiden RI pada saat ini, tentusaja dengan polemik serta dilematik yang dialaminya.
Itulah tadi bahasan lengkap yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian dekrit presiden, alasan dikeluarkan, dan contohnya yang pernah terjadi di Indonesia. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan dan referensi mendalam. Trimakasih,