Perserikatan Bangsa-Bangsa yang juga lebih dikenal dengan nama singkatan PBB merupakan salah satu organisasi internasional yang berusaha ikutserta dalam memelihara perdamaian dunia. Organisasi PBB ini sendiri memberikan fasilitas kepada beragam bentuk negara berdaulat untuk menyelesaikan sengketa hukum, hak paten kebudayaan, serta perlindungan sosial terhadap kekerasan dan peperangan.
Dengan demikian tujuan PBB sangatlah diperlukan bagi setiap Negara merdeka di seluruh dunia. Termasuk dengan keiikutsertaan Indonesia yang menjadi bagian di dalamnya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) bahasa Inggris “United Nations” memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengindari peperangan antar negara. Keadaan ini sendiri muncul terlihat dalam Perang Dunia 1 dan Ke-2 setiap Negara saling berebut kekuasaan yang menimbulkan banyak kematian dan kerugian harta benda.
Pada catatan sejarah Hari kelahiran organisasi PBB diperingati pada Tanggal 24 Oktober, meskipun sejatinya piagam PBB awal mula lahir pada 26 Juni 1945. Untuk peran Indonesia sendiri pada kelahiran oganisasi ini nyaris tidak ada, mengingat pada saat itu Indonesia baru menjadi Negara berdaulat secara de jure dan de facto.
Sejarah PBB
Sejarah singkat PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) di dirikanpada tanggal 24 Oktober 1945 yang bertempat di San Francisco (Negara Bagian Amerika Serikat). Pendirian ini dilakukan sebagai lanjutan dari Konferensi Dumbarton Oaks di Washington.
Sejak didirikan didirikan PBB sampai saat ini sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB, dengan diketuai Ban Ki-moon sebagai Sekjen (Sekretaris Jendaral PBB).
Tujuan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Tujuan dirikannya organisasi internasional beserta struktur PBB ini hakaketnya sudah tercantum secara jelas dalam mukadimah piagam pendirian PBB, yang dikenal dengan “Atlantic Charter” dengan penegaskan visi serta misinya sebagai sebagai berikut;
-
Kemanusiaan
Isi tujuan PBB ialah memberikan landasan yang kuat terhadap keyakinan hak-hak setiap manusia, baik dalam kemuliaan dan derajat tinggi setiap individunya. Termasuk dalam konteks ini ialah hak hak yang sama antara pria dan wanita segala bangsa, baik yang kaya atupun miskin dan yang besar maupun yang kecil.
Contohnya saja dalam konteks ini ialah perlinduangan PBB kepada Warga Rohingnya yang mendapatkan diskriminasi agama di Myanmar. Setiap pelanggaran terjadi PBB senantiasa memberikan tekanan dengan desakan untuk melakukan pegucilan dari Negara lain.
-
Keadilan
Tujuan PBB selanjutnya ialah mengimplementasikan suasana keadilan dan pemberian penghargaan terhadap kewajiban-kewajiban yang timbul dan perjanjian-perjanjian intemasional dan memelihara sumber hukum intemasional yang telah menjadi sarana kerjasama internasional.
Contohnya, dalam konteks ini ialah kebijakan PBB yang secara bersama-sama dengan Negara lain memberikan hukuman kepada Korea Utara untuk menghentikan produksi nuklir yang dilakukan. Hal ini didasari dengan alasan nuktir membuat Negara dunia akan merasa terancam, terutama wilayah Semenanjung Korea (Japan dan Korsel).
-
Memajukan Masyarakat
Tujuan PBB selanjutnya ialah ikutserta dalam memajukan masyarakat dan mempertinggi tingkat hidup yang baik dalam suasana kemerdekaan yang lebih luas. Hal inilah sampai saat ini menjadi salah satu alasan Indonesia untuk ikut bergabung, dengan harapan akan memakukan SDM Indonesia kedepannya.
-
Kedamaian
Misi selanjutnya yang menjadi harapan Organsiasai PBB ialah mengimplelmentasikan sikap kesabaran dan rasa kenyamanan untuk hidup bersama sebagai tetangga yang baik dalam keadaan damai dan terjamin secara hukum internasional.
-
Mempersatuan Kekuatan
Tujuan lain, dalam pembentukan PBB ini lebih pada komitmen untuk mempersatukan kekuatan supaya perdamaian dan keamanan intemasional tetap terpelihara. Kekuataan tersebut hanya akan di dapatkan dari rasa kemanusiaan dan kepedulian yang dilakukan antar Negara berdaulat.
-
Memberikan Jaminan
Tujuan bergabung dengan PBB yang menjadi awal kelahirannya ialah memberikan jaminan kepda setiap Negara dengan mengakui asas-asas hubungan internasional dengan melakukan langkah terakomodir agar kekuatan Negara yang menyimpang tidak dapat dipergunakan.
Contoh dalam konteks ini ialah kasus penumpasan ISIS yang berada di Negara Irak dan Suriyah. ISIS menjadi lawan bagi setiap Negara Maju dan berkembang du dunia, hal ini lantaran tindakan kemanusiannya serta secara keji dapat merusak kedamaian hidup manusia.
-
Menyediakan Aparat Internasional
Awal kelahiran PBB bertujuan untuk mempergunakan seluruh aparat intemasional dari gabungan setiap anggota Negara berdaulat dalam menyelenggarakan peningkatan ekonomi dan kemajuan sosial semua bangsa-bangsa di seluruh dunia.
Contoh dalam tujuan PBB ini misalnya saja adalah peranan Indonesia sebagai anggota PBB yang berkontribusi dalam perdamaian dunia, dengan langkah mengirimkan TNI pilihan untuk ikutserta mengatasi konflik yang terjadi, seperti Konflik di Afganistan, Irak, ataupun di Negara Palaestina.
Dari penjelasan tentang tujuan PBB secara umum beserta contohnya diatas, dapatlah disimpukan bahwa setiap Negara yang berkomitmen menjaga berdamaian dan mengindari peperangan menjadi langkah terjadi hidup rukun antar bangsa, sehingga segala macam perjanjian internasional dan hubungan internasional yang terjalin bisa dengan mudah untuk menjadi kenyataan.
Akan tetapi perlu diingat apabila tujuan PBB tersebut tidak sepenuhnya menjadi pegangan bagi Negara yang bergabung maka kedamaian dan peran serta PBB akan hilang, sebagaiman hal ini pernah terjadi pada sejarah LBB (Liga Bangsa-Bangsa) yang hancur karena komitmen Negara yang tergabung tidak mewujudkan visi dan misinya secara nyata.
Demikianlah artikel mengenai tujuan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan edukasi dan menambah pengetahuan setiap pembaca yang sedang membutuhkan refrensi tentang “PBB”.