Kelebihan Dan Kelemahan Hedonisme dan Utilitarianisme

Diposting pada

DosenPPKN – Pernahkah anda mendengar istilah eudemonisme, hedonisme, dan utilitarianisme? Pada dasarnya ketiga istilah tersebut berkaitan dengan tindakan yang dilakukan setiap orang dalam memahami konsep hidup yang selama ini mereka lakukan.

Ketiga istilah tersebut juga memiliki kelebihan dan kelemahan masing – masing yang diuraikan pada artikel dibawah ini. Lebih lengkapnya simak penjelasan dibawah ini.

Hedonisme dan Utilitarianisme

Eudemonisme, Hedonisme, Utilitarianisme

Hedonisme adalah pandangan hidup yang menilai bahwa seseorang akan menjadi bahagia pada saat dapat mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan mencoba untuk menghindari perasaan – perasaan yang menyakitkan. Pada dasarnya hedonisme merupakan ajaran atau penialaian yang menunjukkan bahwa kesenangan atau kenikmatan adalah tujuan hidup yang dapat diperoleh atas dasar tindakan manusia.

Utilitarianisme adalah suatu paham yang berpandangan bahwa hal baik merupakan semua hal yang bermanfaat, berfaedah, berguna dan menguntungkan. Sedangkan yang dimaksud dengan kejahatan merupakan sesuatu hal yang tidak memberikan manfaat, tidak berfaedah, dan merugikan banyak orang.

Kelebihan dan Kelemahan Hedonisme

Hedonisme memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan yaitu sebagai berikut ini :

Kelebihan Hedonisme

  1. Menimbulkan motivasi yang kuat untuk mencapai keinginan atau suatu cita – cita yang tinggi. Rasa dorongan atau motivasi ini muncul dengan begitu kuat, karena seseorang berkeinginan untuk memperoleh kebahagiaan yang hakiki dengan tercapaianya cita – cita yang diimpikan selama ini. Sehingga motivasi tersebut muncul dalam dirinya untuk mendorong manusia bekerja dan berusaha lebih sungguh – sunggu dengan harapan segala keinginannya bisa terwujud.
  2. Mempunyai sikap pantang menyerah. Sikap yang menunjukkan keuletan dan kerja keras yang begitu tinggi, demi tercapainya segala cita – cita. Seseorang yang memiliki sikap pantang menyerah akan berusaha dengan sebaik mungkin dalam melakukan berbagai tindakannya dan selalu berjuang mendapatkan apa yang telah menjadi target – targetnya selama ini.
  3. Lebih menghargai waktu. Artinya seseorang menjadi lebih disiplin dan menghindari rasa malas pada setiap waktu yang ada. Hal ini karena mereka beranggapan bahwa waktu adalah hal yang sangat berharga dan tidak dapat diulang atau diputar kembali.

Kelemahan Hedonisme

  1. Menggunakan berbagai cara untuk menggapai cita – cita. Bahkan manusia dapat memakai cara yang tidak baik sekalipun demi tercapainya keinginan yang selama ini ada didalam diri manusia. Tentu saja tindakan semacam ini sangat disayangkan, karena perilaku manusia yang menghalalkan segala cara demi tujuannya yang ingin dicapainya bisa saja dapat merugikan orang lain.
  2. Hilangnya rasa kepekaan sosial. Sebagai makhluk sosial, sudah pasti setiap orang selalu membutuhkan orang lain untuk melengkapi proses hidupnya didunia ini. Sehingga individu satu dengan yang lainnya sangat penting memiliki rasa kepekaan sosial yang tinggi. Kepekaan sosial disini artinya yaitu kondisi yang menunjukkan bahwa manusia harus sadar dengan keadaan yang ada disekitarnya, tentang orang lain yang memerlukan bantuan hingga tindakan – tindakan sosial lainnya.
  3. Sering mengganggu orang lain dalam mencapai tujuannya. Tindakan ini menjadi salah satu kelemahan dari hedonisme karena dengan mengganggu orang lain, maka hal ini membuat pekerjaan orang lain menjadi berantakan. Selain itu tindakan ini juga membuat orang lain kehilangan rasa nyaman dan amannya dalam melakukan berbagai tindakan.

Kelebihan dan Kelemahan Utilitarianisme

Dibawah ini terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan utilitarianisme yaitu sebagai berikut :

Kelebihan Utilitarianisme

  1. Masyarakat menjadi lebih maju dalam hal peradaban. Pada dasarnya masyarakat yang hanya mengejar kesenangan fisik akan mengalami kesulitan dalam pengembangan berbagai hal, karena mereka cenderung hanya fokus pada apa yang selama ini menjadi kepuasaan fisiknya saja. Lain halnya dengan kesenangan yang sifatnya lebih kompleks dan dengan kualitas tinggi, maka disini seseorang akan dituntut untuk bisa mengembangkan berbagai pola pikirnya agar semakin luas dan memiliki kebebasan sosial. Kebebasan ini nantinya dapat memberi kesempatan kepada masyarakat agar bisa memiliki kehidupan yang lebih beradab mulai dari segi sosial, spiritual, dan lain sebagainya.
  2. Manusia bisa menjalankan kehidupan secara bersama dengan lebih adil melalui prestasi yang lebih tinggi. Perlu anda tahu bahwa kesenangan fisik yang diperoleh manusia pada dasarnya dapat menimbulkan egoisme yang tinggi. Alasannya karena masing – masng orang hanya akan memikirkan dan mementingkan kesenangan dirinya saja serta tidak mau untuk berbagi dengan orang lain. Hal ini ditakutnya dengan rasa berbagai yang mereka lakukan dapat mengurangi kesenangan fisiknya. Sedangkan jika dalam memperoleh kesenangan manusia mengedepankan motivasi akan kesenangan spiritual justru dapat menumbuhkan rasa saling berbagi. Karena bentuk pemberian secara spiritual ini tidak akan mengurangi kebahagiaan dari si pemberi itu sendiri. Sehingga, dengan hal ini bisa disimpulkan bahwa kompetisi yang ada dalam lingkungan msayarakat ini merupakan kompetisi yang lebih sehat dan dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi.
  3. Pemerintah semakin memiliki keinginan atau dorongan untuk mendidik warga negaranya agar bisa mengejar kenikmatan secara kualitatif. Dorongan pemerintah ini tentunya bertujuan juga agar manusia menjadi seseorang yang selalu haus akan kemajuan, sehingga nantinya dapat mengubah pola pikirnya menjadi lebih maju dan kompeten. Dengan adanya pola pikir yang semakin baik ini pula, maka nantinya dapat membantu masyarakat dan negara untuk mengalami kemajuan dan pembangunan yang semakin baik lagi.

Kelemahan Utilitarianisme

  1. Utilitarianisme dapat merugikan kelompok minoritas. Pada dasarnya utilitarianisme memiliki prinsip yang utama yaitu maksimalisasi keuntungan atau kesenangan dan minimalisasi kerugian atau rasa sakit. Dalam hidup masyarakat pasti ada banyak hal kepentingan – kepentingan, apabila prinsip utilitarian diterapkan, maka secara otomatis mereka yang minoritas akan dirugikan. Hal ini karena letak perhatian utamanya yaitu pada banyaknya orang yang akan diuntungkan.
  2. Kurang mempertimbangkan pluralitas kepentingan. Utilitarianisme biasanya akan lebih memilih sesuatu hal yang dapat memberikan manfaat maupun keuntungan semaksimal mungkin untuk semua orang. Sehingga dari sikap inilah maka tindakan utilitarianisme kurang menyadari adanya kepentingan lain yang sama – sama penting untuk dihargai. Karena dalam prinsip utilitarianisme hanya menekankan pada nilai kegunaan dan sesuatu yang tidak berfaedah bagi banyak orang perlahan – lahan akan disingkirkan.
  3. Membuka peluang terjadinya perbudakan. Karena perbudakan umumnya akan memberikan kesenangan maksimal bagi banyak orang, dan hal ini dianggap sesuai dengan prinsip utilitarianisme itu sendiri. Selain itu dengan adanya perbudakan ini pula maka keuntungan yang dapat diterima seseorang juga semakin besar, kaum menengah ke atas dapat bekerja semakin produktif, tingkat pendapatan per kapita akan meningkat.

Demikianlah artikel dari DosenPPKN tentang Kelebihan dan Kelemahan Hedonisme dan Utilitarianisme. Semoga artikel yang tertulis dapat bermanfaat bagi paca pembaca. Terimakasih

Anggita Ayuningtyas, Memiliki Hobi Menulis dan Lulusan S1 di Jurusan PPKN salah satu Kampus Negri di Jawa Tengah