Dampak Marginalisasi Perempuan Dalam Kehidupan

Diposting pada

Apa Saja Dampak Marginalisasi Perempuan ? – Oleh karena itu dalam dunia marginalisasi ini akan ada banyak kelompok – kelompok yang tunduk dan patuh pada kelompok yang lebih dominan. Selain itu kelompok yang mayoritas juga memiliki kekuasaan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok minoritas.

Dampak Marginalisasi Perempuan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian Marginalisasi

Marginalisasi merupakan sebuah kata yang diartikan sebagai usaha dalam membatasi sesuatu hal. Istilah yang berasal dari kata dasar marginal ini artinya adalah terpinggirkan. Akan tetapi secara lebih luas pengertian marginalisasi adalah sebuah perilaku yang dilakukan seseorang untuk meminggirkan, mengasingkan, maupun melemahkan kekuasaan kelompok minoritas dari semua hal yang ada hubungannya dengan kepentingan kelompok yang lebih mayoritas.

Marginalisasi menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan kelompok – kelompok sosial dalam masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kelompok minoritas dan mayoritas. Umumnya pemutusan hubungan kelompok dengan lembaga – lembaga sosial ini berada dalam seluruh bidang mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan lain sebagainya.

Dampak Marginalisasi

Marginalisasi memiliki beberapa dampak dalam hidup diantaranya yaitu sebagai berikut ini :

  1. Rendahnya kondisi perekonomian dalam suatu negara.

Kondisi perekonomian negara menjadi semakin rendah, hal ini karena masyarakat tidak memiliki kesempatan yang sama untuk berpatisipasi dalam bidang perekonomian. Adanya marginalisasi menyebabkan masyarakat yang berada dalam kelompok dominanlah yang mampu menguasai bidang perekonomian dan hal ini membuat kondisi perekonomian tidak merata secara baik dalam kehidupan masyarakat.

  1. Terjadinya sifat apatis pada masyarakat marginal.

Sikap apatis merupakan sikap yang sangat tidak baik dalam hidup bermasyarakat. Hal ini karena arti dari sikap apatis ialah tindakan atau perilaku acuh atau tidak peduli dengan segala kondisi yang ada disekitarnya. Sehingga dengan adanya sikap apatis dalam masyarakat marginal ini membuat proses sosialisasi yang ada di lingkungan masyarakat menjadi semakin rendah dan hilangnya budaya gotong royong. Bahkan kepekaan sosial juga menjadi sesuatu hal yang tidak begitu dipedulikan lagi.

  1. Efektifitas pemerintah semakin melemah.

Marginalisasi yang membuat masyarakat mengasingkan diri dari suatu kelompok yang tidak sepaham dengan dirinya membuat mereka tidak ada keinginan untuk ikut campur dalam urusan pemerintahan. Sehingga hal ini membuat kegiatan dalam pemerintahan kekurangan personil dari masyarakat dan membuat segala bentuk kebijakan yang dibuat tidak dapat dijalankan dengan sebaik – baiknya. Oleh karena itu efektifitas pemerintah menjadi semakin lemah karena banyak masyarakat yang menarik diri mereka untuk bergabung dalam bidang pemerintah itu sendiri.

  1. Menyebabkan hilangnya rasa persatuan dan kesatuan.

Marginalisasi juga berdampak pada hilangnya rasa persatuan dan kesatuan masyarakat. Hal ini karena sudah ada kelompok – kelompok yang menganggap bahwa dirinya lebih baik dari kelompok yang lain dan banyak pula kelompok – kelompok yang mengasingkan dirinya untuk tidak ikut campur dalam urusan yang tidak kepentingan bagi dirinya sendiri. Kondisi inilah yang pada akhirnya membuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa semakin terkikis karena tidak ada pemikiran untuk berjuang secara bersama – sama demi kepentingan dan tujuan secara bersama pula. Melainkan yang ada dalam pemikiran rakyat hanyalah kepentingan pribadi dan kelompoknya masing – masing.

  1. Menimbulkan diskriminasi yang tinggi dalam hidup masyarakat.

Diskriminasi adalah bentuk pembedaan antara yang satu dengan lainnya karena faktor – faktor tertentu dan dipandang dengan sebelah mata. Banyak sekali contoh diskriminasi di masyarakat.  Marginalisasi yang membuat masyarakat mengasingkan dirinya dengan kelompok lain menjadi salah satu hal yang membuat mereka merasa didiskriminasi. Karena mereka tidak mendapat perlakuan yang sama dengan kelompok lain yang lebih dominan. Inilah yang pada akhirnya membuat diskriminasi dalam masyarakat menjadi semakin tinggi dan menyebabkan seseorang dapat berperilaku dengan lebih semena – mena atau seenaknya sendiri terhadap kelompok yang lebih minoritas.

  1. Sulitnya untuk mengembangkan sektor-sektor negara yang penting.

Pengembangan sektor negara yang penting seperti bidang ekonomi, politik, maupun sosial semakin sulit dilakukan. Alasannya karena tidak seluruh masyarakat dapat ikut serta dalam ranah sektor pemerintah itu sendiri. Hanya sebagian yang diberi kesempatan yaitu kelompok – kelompok yang lebih dominan. Tentunya hal ini membuat masyarakat minoritas kehilangan kesempatan untuk lebih maju dan tidak dapat merasakan ikut andil dalam pengembangan sektor negara. Selain itu dengan tidak diberikannya kesempatan pada semua orang, hal ini juga menjadi penyebab negara sulit untuk berkembang dan maju karena tidak menghargai masyarakat yang hendak berpartisipasi dalam ranah pembangunan negaranya sendiri.

  1. Terbentuknya kelompok-kelompok yang menganggap rendah kelompok lain yang tidak sama dengan kelompoknya.

Dampak semacam ini menjadi penyebab akan munculnya masalah – masalah lain dalam kehidupan sosial. Pandangan rendah terhadap bangsa lain ini menyebabkan seseorang kehilangan rasa toleransi terhadap sesama manusia. Bahkan juga menjadi salah satu penyebab timbulnya diskriminasi sosial.

  1. Terkikisnya keadilan bagi kelompok masyarakat tertentu.

Keadilan merupakan wujud perilaku yang didasarkan atas kebijaksanaan dalam membagi sesuatu hal secara sama rata. Adanya marginalisasi ini membuat kelompok minoritas menjadi terasingkan dari kelompok – kelompok lain yang lebih dominan. Sehingga mereka cenderung tidak memperoleh keadilan dengan baik. Justru sebaliknya, perlakukan tidak adil lebih sering mereka dapatkan, seperti kurangnya mendapat pelayanan secara maksimal, kurangnya diberi kesempatan dalam hal penyampaian hak, dan tidak bisa ikut serta dalam partisipasi pemerintahan secara langsung. Hal ini juga menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan bagi masyarakat yang lebih minoritas itu sendiri.

 

Dampak Marginalisasi Perempuan

Seperti yang telah kita ketahui tentang apa itu marginalisasi, bahwa setiap orang memiliki hak dan kewajibannya serta kebebasannya dalam melakukan berbagai hal yang di inginkan. Mengutip dari beberapa jurnal bahwa dampak marginalisasi terhadap perempuan juga seringkali terjadi, sehingga akan menimbulkan beberapa efek. Beberapa dampak marginalisasi perempuan diantaranya :

1. Kinerja Menurun

Marginalisasi yang dialami perempuan akan dapat membuat motivasi serta kinerja mereka menurun, hal itu dapat terjadi karena beberapa hal, contohnya ketika wanita dianggap sebagai sosok yang lemah dan dianggap tidak akan menjadi pekerja yang ideal. beberapa anggapan tersebut didasarkan karena perempuan akan mengalami beberapa masa yang dapat menurutkan performa pekerjaan, yaitu ketika perempuan akan mengalami masa kehamilan, melahirkan serta menyusui, sehingga dengan hal hal tersebut akan banyak membutuhkan waktu istrahat bekerja atau kita kenal dengan istilah cuti. Dengan adanya cuti seperti itu maka pengusaha akan berfikir dapat merugikan proses produksi karena kehilangan karyawan.

2. Stres Di Tempat Kerja

Selain hal diatas, salah satu dampak marginalisasi perempuan yaitu kecemasan dan stres yang terjadi di lokasi kerja. Kecemasan dan stres di lokasi kerja biasanya di alami karena tidak mendapatkannya posisi atau jabatan yang sangat berpartisipasi dalam perusahaan tersebut. Masih banyak yang beranggapan untuk menjadi pemimpin atau leader dari suatu perusahaan itu harus seorang laki-laki. hal-hal tersebutlah yang kemudian membuat seorang perempuan menjadi cemas dalam bekerja

 

Anggita Ayuningtyas, Memiliki Hobi Menulis dan Lulusan S1 di Jurusan PPKN salah satu Kampus Negri di Jawa Tengah