Pengertian Marginalisasi, Ciri, Penyebab, Dampak, dan Contohnya

Diposting pada

Marginalisasi Adalah

Marginalisasi senantisa membuat seseorang terpinggirkan dan tidak memiliki kuasa penuh atas kehidupan sendiri maupun sumber daya yang tersedia. Oleh karena itulah kadangkala marginalisasi membuat sebagain besar masyarakat di seluruh dunia tidak ikut berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

Disisi lain, setidaknya terdapat faktor penyebab timbulnya masyarakat yang termarginalisasi salah satunya karena unsur budaya yang berbeda atau karena adanya perbedaaan dalam kuasa atas ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

Marginalisasi

Marginalisasi dalam wujud pembahasannya berasal dari kata dasar marginal yang artinya terpinggirkan.  Sehingga pada umumnya, kelompok marginalisasi ditolak keterlibatannya dalam kegiatan ekonomi, politik, budaya, sosial dan agama.

Hal ini wajar, mengingat dalam kasusnya lingkungan masyarakat yang termarginalisasi kurang mampu menikmati kehidupan yang produktif, sehat, maupun kreatif.

Pengertian Marginalisasi

Marginalisasi adalah tindakan mengasingkan, meminggirkan, atau melemahkan kuasa kelompok minorotas atas segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan negara dan kelompok dominan, sehingga setiap kelompok marginal akan tunduk pada kelompok dominan.

Pengertian Marginalisasi Menurut Para Ahli

Pengertian marginalisasi berdasarkan pendapat para ahli adalah sebagai berikut di bawah ini:

  1. Kamus Sosiologi dan Kependudukan, Marginalisasi mempunyai dua pengertian. Pertama, marginalisasi menjadikan kelompok terasimilasi secara tidak sempurna. Kedua, meminggirkan kelompok sehingga mempunyai kedudukan yang rendah.
  2. Your Dictionary, Definisi dari marginalisasi adalah proses menjadikan kelompok atau kelas orang kurang penting sehingga terdegradasi ke posisi sekunder. Pada arti lain, marginalisasi merupakan proses meminggirkan atau sesuatu yang terpinggirkan.
  3. Lexico, Pengertian dari marginalisasi adalah perlakuan seseorang, kelompok, atau konsep yang tidak signifikan atau perangkat, Marginalisasi biasanya dilakukan kepada kaum perempuan atau masyarakat kalangan bawah.
  4. Cambridge Dictionary, Arti marginalisasi adalah terpinggirkan. Lebih jelasnya, marginalisasi yaitu memperlakukan seseorang atau sesuatu seolah-olah mereka tidak penting atau bukan prioritas.
  5. Merriam Webster, Makna dari westernisasi adalah menjadikan seseorang atau kelompok ke posisi yang tidak penting atau tidak berdaya dalam masyarakat atau kelompok. Dengan kata lain, marginalisasi merupakan proses meminggirkan kelompok atau seseorang dalam masyarakat.
  6. Nathaniel Granger, Pada hakikatnya, marginalisasi merupakan proses menurunkan atau membatasi pada batas yang lebih rendah atau luar seperti status sosial. Maka dari itu, proses sosial menjadi marginal (khususnya dalam kelompok dalam masyarakat yang lebih besar).
  7. Murniati, Definisi dari marginalisasi yaitu proses pengabaian hak yang seyogyanya didapat oleh pihak yang termarginalkan. Hak tersebut diabaikan karena terdapat beberapa alasan agar tujuan dapat tercapai.
  8. Fakih, Makna lain marginalisasi adalah proses pemiskinan. Marginalisasi menyebabkan tidak diberinya kesempatan kepada pihak yang termarginalkan untuk mengembangkan dirinya.

Ciri Marginalisasi

Untuk karakteristik marginalisasi adalah sebagai berikut:

  1. Menderita Diskriminasi dan Subordinasi

Terdapat dua kemungkinan diskriminasi bagi kaum marginal. Pertama, memang kelompok dominan yang melakukan tindak diskriminasi. Kedua, kaum marginal yang merasa telah didiskriminasi oleh kelompok dominan. Diskriminasi atau penindasan bisa terjadi karena pemberontakan.

  1. Memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda dan tidak disetujui kelompok dominan

Kaum marginal memiliki karakteristik yang berbeda dengan kelompok dominan sehingga menimbulkan streotip negatif. Hal tersebut mengakibatkan keterasingan kaum marginal bahkan mereka lah yang sepakat untuk mengasingkan diri.

  1. Masyarakat marginal berbagi rasa identitas kolektif dan beban bersama

Kecenderungan kaum marginal adalah memiliki rasa keterkaitan batin, sama- sama merasa arti hak nya tidak terpenuhi. Hal inilah pada akhirnya mengakibatan kaum marginal melakukan berbagai pemberontakan yang dilakukan secara bersama-sama.

  1. Masyarakat marginal berbagi aturan sosial tentang siapa yang termasuk dan tidak

Kaum marginal memiliki aturannya sendiri, bertentangan dengan aturan kelompok dominan maupun aturan negaranya. Hal ini yang membuat sesama kaum marginal dengan mudah mengenali anggotanya. Terkadang, karena aturan mereka juga berselisih paham dengan kelompok dominan.

  1. Memiliki asset yang rendah bahkan tidak memiliki asset

Rata-rata kaum marginal sulit dalam mendapatkan akses politik, ekonomi, maupun kesehatan. Kesenjangan antara kelompok dominan dan marginal terlihat di mana kelompok dominan menguasai segala fasilitas. Sebaliknya, kaum atau kelompok marginal memiliki penhgasilan rendah dan susah mendapat pekerjaan layak.

  1. Berada dalam lokasi terpencil dan jauh dari sarana prasarana

Meskipun tidak sepenuhnya kaum marginal tinggal dalam lokasi terpencil. Namun, memang pada umumnya kaum marginal berada dalam wilayah yang minim sarana dan prasarana. Jauh dari pembangunan yang menghambat kesejahteraan mereka.

  1. Masyarakat yang termarginalkan berasal dari kaum minoritas dari segi etnis maupun agama

Meskipun tidak sepenuhnya, namun sebagian besar kaum marginal merupakan kaum minoritas di lingkungan atau negaranya. Etnis atau agama minoritas susah mendapatkan suara dalam politik dibandingkan etnis atau agama mayoritas.

  1. Kurangnya akses informasi dan pengetahuan

Terbatasnya akses informasi dan pengetahuan bagi kaum marginal dikarenakan kesengajaan pembatasan akses mereka karena dinilai membahayakan kelompok dominan. Namun, kaum marginal juga terkadang menolak menggunakan sarana dan prasarana yang disediakan kelompok dominan atas perasaan ketidakadilan. Pada akhirnya, mereka akan cenderung menjadi masyarakat yang tertutup.

Faktor Penyebab Marginalisasi

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya marginaliasi antara lain;

  1. Tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran

Tingginya tingkat kemiskinan yang ada di dalam sebuah arti negara akhirnya mengakibatkan masyarakat tidak mampu memanfaatkan kondisi mental serta fisiknya. Sehingga masyarakat ini sering dikecualikan dalam layanan, program serta kebijakan.

  1. Stereotip negatif pada kelompok yang terpinggirkan

Kelompok masyarakat yang dianggap sebagai pemberontak negaraya, selalu diasingkan. Semua tindakan mereka dianggap mengganggu kepentingan umum. Sehingga pergerakan kelompok masyarakat tersebut harus diawasi dan pemenuhan tuntutan mereka dibatasi.

  1. Faktor budaya

Perbedaan budaya yang bertentangan dengan aturan negara membuat masyarakat terpinggirkan. Begitu pula sebaliknya, budaya negara yang tidak sesuai dengan budaya mereka membuat mereka menarik diri dari masyarakat umum.

  1. Monopoli Kebijakan

Kelompok dominan memiliki kuasa atas pengaturan kebijakan dalam masyarakat dan negaranya. Demikian, dengan mudah kelompok dominan meminggirkan kelompok minoritas atau kelompok-kelompok yang dianggap merugikan mereka.

Dampak Marginalisasi

Marginalisasi menyebablan beberapa permasalahan seperti di bawah ini yaitu:

  1. Kondisi ekonomi semakin rendah

Masyarakat yang akasesnya dibatasi, tidak bisa memenuhi kebutuhannya secara maksimal. Oleh karena itu, kondisi ekonomi masyarakat semakin menurun. Lowongan pekerjaan yang tersedia yang terbatas bagi mereka menimbulkan semakin banyaknya pengangguran.Dampaknya adalah kualitas hdup yang rendah di kalangan mereka.

  1. Sifat apatis masyarakat marginal

Masyarakat yang terpinggirkan akan merasa hak mereka tidak terpenuhi dan dirampas. Ketidak adilan yang mereka dapatkan menyebabkan rasa tidak percaya kepada pemerintah atau kelompok dominan. Pada akhirnya, mereka menarik diri dari negara, tidak mau turut campur urusan pemerintah.  Sehingga, banyak kasus di mana masyarakat tidak mau memberikan suara ketika pemilihan umum.

  1. Lemahnya efektifitas pemerintah

Masyarakat yang menarik diri dari sistem pemerintahan karena merasa telah diasingkan membuat kebijakan pembangunan tidak berarti. Tuntutan masyarakat marginal dimonopoli oleh kelompok dominan yang mencari keuntungan.

Contoh Marginalisasi

Contoh Marginalisasi Adalah
Contoh Marginalisasi

Contoh marginalisasi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari antar lain;

  1. Profesi

Profesi petani semakin berkurang akibat industrialisasi yang semakin marak. Lahan pertanian dirubah menjadi pabrik. Ketika para petani melakukan aksi protes, maka mereka dianggap telah menganggu jalannya usaha. Selain itu, orangtua dengan profesi petani dianggap sebagai pekerjaan rendahan. Banyak masyarakat atau orang pada jaman sekarang yang malu untuk menjadi petani.

  1. Bidang Kesehatan

Masyarakat berekonomi rendah sudah mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Meskipun sudah mempunyai jaminan kesehatan, namun pelayanan masih mengecewakan.

Sementara itu, terdapat para pejabat yang bisa mendapatkan ruangan berkelas secara gratis. Masyarakat dengan ekonomi tinggi sering melakukan cek kesehatan secara rutin. Berbeda dengan masyarakat ekonomi bawah yang hanya pergi ke dokter ketika sakit.

  1. Agama

Kelompok marginal bukan hanya datang dari kelompok minoritas, namun juga kelompok mayotitas. Misalnya agama Islam di Indonesia adalah mayoritas.

Namun, ketika mereka melaksanakan ajarannya seperti memanjangkan jenggot, memakai pakaian yang tertutup longgar atau cadar dianggap sebagai teror*s. Bahkan terdapat kasus di mana seorang pemuka agama yang dibatalkan penerbangannya karena dianggap sebagai teorris.

  1. Etnis

Pengabaian terhadap orang Roma di Makedonia. Tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran menyebabkan terjadinya masalah kesenjangan sosial. Kurangnya kesempatan kerja yang tersedia bagi orang Roma terbatas pada diskriminasi karena majikan.

Akibatnya, mereka sulit mendapatkan asuransi kesehatan, perawatan, vaksinasi maupun makanan bergizi. Pada akhirnya, menghasilkan banyak masalah kesehatan dan menyebabkan tingginya angka kematian bayi populasi Roma, harapan hidup pendek dan indeks massa tubuh yang rendah dibandingkan dengan rekan-rekannya di Makedonia.

  1. Gender

Perempuan merupakan sasaran utama marginalisasi gender. Perempuan dianggap lebih lemah daripada kaum laki-laki. Tidak sepenuhnya lapangan pekerjaan bisa dilakukan oleh kaum perempuan. Seperti pada masa abad ke 10-an wanita tidak boleh mendapatkan pendidikan. Tugas perempuan hanya melayani suami dan anaknya.

Demikianlah penjelasan serta pengulasan yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian marginalisasi menurut para ahli, ciri, penyebab, dampak, dan contohnya di berbagai bidang. Semoga melalui artikel ini memberikan wawasan dan pengetahuan yang mendalam.

Saya adalah lulusan Universitas Lampung Tahun 2022 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bercita-cita ingin menjadi dosen