Kompetensi pedagogik bisa dikatakan sebagai suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari seorang guru. Kompetensi pedagik merupakan salah satu dari empat kompeetensi yang wajib dimiliki sebagai seorang tenaga pendidik. Secara umum kompetensi merupakan kemampuan inovasi dari daya fisik dan daya pikir. Hal tersebut sangat dibutuhkan dalam pembelajaran sehingga dalam pelaksanaan pemberian ilmu seorang guru dapat berkontribusi secara maksimal.
Namun sering kali banyak guru yang belum memahami kompetensi pedagogik, sehingga tidak ada seni dalam menyajarnya. Kompetensi pedagogik adalah dasar agar seorang guru dapat melakukan pembelajaran secara maksimal dengan menggunakan berbagai metode dan teknik. Hal tersebut sering dianggap sepele oleh guru, padahal dengan kompetensi pedagogik seorang guru dapat secara maksimal membantu perkembangan siswa.
Kompetensi Pedagogik
Secara bahasa kata paedagogi berasal dari bahasa Yunani (παιδαγωγέω paidagōgeō; dari παίς país: anak dan άγω ági: ) atau paedagogia memiliki arti pergaulan dengan anak-anak. Pasa masa Yunani kuno, kata παιδαγωγός umunya diterapkan pada budak yang mengawasi pendidikan anak majikannya. Termasuk mengantarkan anak ke sekolah (διδασκαλείον) atau tempat latihan (γυμνάσιον), mengasuhnya, dan membawakan perbekalannya (seperti membawakan alat musiknya). Selain itu Paedagagos berasal dari kata “paid” yang memiliki arti “anak” dan “agogos” yang memiliki arti “memimpin atau membimbing”. Maka darikata ini lahir istilah paedagogi yang memiliki arti sebagai suatu ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak.
Seiring perkembangannya istilah paedagogi berubah menjadi sebuah ilmu dan seni dalam mengajar. Paedagogi merupakan kajian tentang pengajaran, khususnya pengajaran dalam pendidikan formal atau sekolah. Secara umum pedagogi merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib bagi mereka yang ingin menjadi guru di sekolah. Sebagai satu bidang kajian yang luas, di dalam pedagogi melibatkkan kajian mengenai proses pengajaran dan pembelajaran, pengurusan bilik darjah, organisasi sekolah dan juga interaksi guru-pelajar.
Pengertian Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari empat kompetensi utama yang harus dimiliki seorang guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi Pedagogik dapat diartikan sebagai kemampuan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran peserta didik. kompetensi pedagogik sangat dibutuhkan guru untuk mengelola proses pembelajaran.
Tim Direktorat Profesi Pendidik Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (2006) merumuskan secara substantif tentang kompetensi pedagogik yang mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Oleh sebab itu penting bagi seorang guru untuk menguasai kompetensi pedagogik disamping tiga kompetensi yang lainnya.
Pengertian Kompetensi Pedagogik Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa ahli yang mengemukakan pendapat tentang makna kompetensi pedagogik, berikut penjelasannya;
- Danilov (1978)
Menurut Danilov istilah paedagogis diartikan sebagai sebuah proses interaksi terus-menerus dan saling berasimilasi antara pengetahuan ilmiah dan pengembangan siswa. Asimilasi yang dimaksud Danilov ialaha pengetahuan siswa berkaitan dengan antusiasme mereka untuk mengetahui diverifikasi dalam proses kerja yang intensif dan aktif.
Pendapat Danilov menekankan pada aspek pengajaran yang dilakukan terus-menerus dari proses asimilasi yang merupakan upaya intelektual yang intensif pada diri siswa. Menjaga proses pengajaran dan pendidikan secara keseluruhan dan berujung pada pembentukan kepribadian siswa merupakan salah satu fungsi dari paedagogi.
- Prof. Dr. J. Hoogveld (Belanda)
Menurut Hoogveld pedagogik merupakan ilmu yang mempelajari tentang masalah membimbing anak ke arah tujuan tertentu, yaitu “mampu secara mandiri dalam menyelesaikan tugas hidupnya”. Sehingga menurut Hoogveld pedagogik merupakan ilmu untuk mendidik anak.
- Langeveld (1980)
Berbeda dengan pendapat Langeveld, ia membedakan istilah “pedagogik“ dengan istilah “ pedagogi”. Menurutnya pedagogik dimaknai sebagai sebuah ilmu mendidik, yang lebih menitik beratkan pada pemikiran, perenungan tentang pendidikan. Suatu pemikiran bagaimana kita membimbing anak, dan mendididk anak. Sedangkan menurutnya istilah pedagogi diartikan sebagai pendidikan, yang menekankan pada praktik, menyangkut kegiatan mendidik, kegiatan membimbimg anak.
- Ana Maria Gonzalez Soca
Menurut Ana Maria mendefinisikan paedagogis sebagai sebuah proses pendidikan yang menyoroti pada hubungan antara pendidikan, pengajaran, dan pembelajaran memiliki tujuan utnuk mengembangkan kepribadian siswa untuk mempersiapkan dirinya menjalani kehidupan..
- Gladys Valdivia (1988)
Menurut Gladys valdivia mengartikan paedagogis sebagai suatu hubungan erat kaitannya dengan tujuan sosial yang dikembangkan dan berhubungan satu sama lain. Unit dialektik yang ada di antara pendidikan dan pengajaran, serta sifat umum pendidikan itu sendiri yang menunjukan adanya paedagogi di dalam dan luar proses sekolah.
- Malcolm Knowles
Malcolm Knowles mengungkapkan adanya istilah lain yang mirip dengan pedagogi yaitu andragogi. Andragogi merujuk pada sebuah ilmu dan seni dalam mendidik orang dewasa. Singkatnya, andragogi merupakan proses untuk melibatkan peserta didik dewasa ke dalam suatu struktur pengalaman belajar.
Tujuan Kompetensi Pedagogik
Setiap ilmu tentu memiliki tujuan tak terkecuali tentang kompetensi pedagogik. Berikut adalah tujuan dari kompetensi pedagogik;
-
Memanusiakan Manusia
Memanusiakan manusia artinya adalah menjadikan seseorang dewasa demi kebahagiaan dalam menjalani kehidupan. Dalam hal ini mengindikasikan bahwa kompetensi pedagogik bertujuan untuk membantu perkembangan seseorang agar dia siap menjalani hidupnya secara mandiri dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
-
Memahami Jatidiri
Agar anak di kemudian hari mampu memahami dan menjalani kehidupan dan kelak dapat menghidupi diri mereka sendiri, dapat hidup secara bermakna, dan dapat turut memuliakan kehidupan. Tidak jauh berbeda dari tujuan yang pertama yaitu mempersiapkan diri anak untuk menghadapi kehidupanya.
-
Melatih Keberanian
Membantu murid mempertanyakan dan menantang dominasi serta keyakinan dan praktek-praktek yang mendominasi. Kompetensi pedagogik memiliki tujuan untuk melatih anak memiliki keberanian. Keberanian untuk bertanya dan mencari tahu jawaban dari pertanyaanya.
-
Mengembangkan Kepribadian Siswa yang Sehat
Dalam hal ini artinya bahwa kompetensi pedagogik memiliki tujuan untuk senantiasa mengembangkan kepribadian anak. Adapun kepribadian yang dimaksud adalah kepribadian yang baik yang membantunya siap menghadapi kehidupan.
Manfaat Kompetensi Pedagogik
Berbicara tentang manfaat dari kompetensi pedagogik ini dapat dilihat dari dua sudut pandang. Yakni manfaat bagi tugas kepala sekolah/guru itu sendiri dan manfaat bagi siswa, berikut penjelasannya:
Manfaat Kompetensi Pedagogik Bagi Guru
- Guru dapat memahami sifat-sifat, karakter, tingkat pemikiran, perkembangan fisik dan psikis anak didik. Dengan memahami hal semacam itu guru akan mudah mengerti kesulitan dan kemudahan anak didik dalam belajar dan mengembangkan diri sehingga guru akan lebih mudah membantu siswa berkembang.
- Dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengetahui arah serta tujuan mana yang akan di capai. Kompetensi pedagogik akan membantu guru dalam menentukan tujuan dan arah dapi pembeajaran yang dilakukan
- Guru dapat menghindari atau setidaknya mengurangi kesalahank dalam praktik, karena dengan memahami teori pendidikan, seorang guru akan mengetahui mana yang boleh dan yang tidak boleh di lakukan, walau teori tersebut bukan suatu resep yang jitu.
- Kompetensi pedagogik dapat di jadikan sebagai tolak ukur, sampai di mana seseorang telah berhasil melaksanakan tugas dalam pendidikan.
Manfaat Kompetensi Pedagogik Guru Bagi Siswa
- Siswa dapat terpenuhi rasa ingin tahunya. Karena guru harus mampu membangkitkan dan mengelola rasa ingin tahu anak dalam setiap kegiatan pembelajaran. Guru tidak hanya bercerita atau menjelaskan mata pelajaran tapi juga merangsang daya berpikir kritis siswa memlaui ketrampilan bertanya dan uji coba.
- Siswa jadi memiliki keberanian berpendapat dan kemampuan menyelesaikan masalah. Maka guru harus mampu menggunakan metode pengajarannya yang membuat siswa aktif berpendapat atau menjawab ragam soal/permasalahan pengetahuan lengkap dengan alasannya.
- Siswa merasa gembira dalam kegiatan belajarnya. Guru harus menghormati imajinasi siswa, memanamkan tenggang rasa, memasukan nuansa pendidikan dengan humor serta mengembangkan bakat yang dimiliki siswa, meskipun siswa mempunyai kelemahan pada satu atau berbagai mata pelajaran. Dengan demikian siswa akan memiliki rasa percaya diri dan perasaan berharga dari bakat atau kemampuan yang menonjol yang dimilikinya.
Baca juga; Cara Melihat PIN SBMPTN yang Hilang
Contoh Kompetensi Pedagogik
Contoh kompetensi pedagogik antara lain:
- Guru menggunakan berbagai metode dan model dalam pembelajaran, seperti diskusi, ceramah, jigsaw, berpasangan. Hal tersebut sebagai upaya untuk menghidupkan pembelajaran dan siswa aktif berpartisipasi.
- Guru memberikan ruang bagi siswa untuk mengeluarkan pendapat dihadapan kelas. Hal tersebut untuk melatih keberanian siswa dan megakomodir keaktifan siswa. Siswa perlu memiliki keberanian dalam mengungkapkan pendapat, agar ketika berada di masyarakat dia dapat ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan.
- Guru menggunakan berbagai media dakam pembelajaran seperti alat peraga, puzzel, video, dan lain-lain. hal tersebut sebagai upaya untuk memaksimalkan materi yang diajarkan. Dan perbedaan karateristik siswa juga menjadi fator agar guru dapat menggunakan berbagai media pembelajaran.
Nah, demikianlah serangkaian materi atas penjelasan tentang pengertian kompetensi pedagogik menurut para ahli, tujuan, manfaat, dan contohnya. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan wawasan serta edukasi mendalam bagi segenap pembaca sekalian.