Hubungan Antara Simbol dan Makna Sila-2 Pancasila

Diposting pada

Simbol dan Makna Sila Kedua Pancasila

 

Lambang Garuda bukan sebatas hiasan dinding sekolah atau kantor. Lambang Garuda yang di dalamnya terdapat simbol-simbol mencerminkan makna sila Pancasila. Seiring dengan berkembangnya zaman, pemahaman simbol yang membentuk fungsi identitas nasional sudah mulai luntur. Banyak dari kita tidak mengerti apa saja simbol Pancasila, bahkan banyak yang bersikap masa bodoh.

Sehingga, nilai yang terwakilkan oleh simbol dalam lambang Garuda mulai terkikis. Satu langkah untuk berada di depan, kita harus mengetahui simbol Pancasila beserta maknanya agar jati diri bangsa Indonesia tidak terancam. Khusus pada artikel ini kita akan membahas mengenai hubungan simbol dan dengan makna sila kedua Pancasila.

Sila Kedua Pancasila

Sila kedua didasarkan atas sila pertama adalah jalan gotong royong untuk menegakkan kemanuasiaan, keadaban, dan keadilan dalam rumah Indonesia. Martabat manusia dihormati, cara-cara dan hidup beradab dikedepankan, kebiadaban dijauhi, serta mampu berlaku adil menurut prinsip-prinsip keadilan. Jadi, sila kedua Pancasila didasarkan atas sila kedua didasari atas sila pertama Pancasila dan mendasari sila ketiga, keempat, dan kelima Pancasila.

Sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab merupakan kesadaran sikap dan perilaku sesuai nilai moral hidup bersama. Sikap tersebut didasarkan atas hati nurani melalui perlakuan sebagai mana mestinya terhadap satu hal.

Pada dasarnya manusia harus diperlakukan sesuai harkat dan martabat mereka. Baik sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk Tuhan dalam kehidupan sosial. Sila kedua ini merupakan bentuk pengakuan terhadap hak asasi manusia.

Simbol Sila Kedua Pancasila

Simbol sila kedua Pancasila diatur dalam Pasal 46 UU No.24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Berdasarkan konsep Pierce, simbol merupakan tanda yang mengacu pada objek tertentu di luar tanda itu sendiri.

Hubungan antara simbol dengan suatu hal ditandai atas dasar kesepakatan masyarakat yang menafsirkan ciri objek yang diacu maknanya. Simbol diartikan sebagai tanda atau lambang berdasarkan konvensi, peraturan, maupun perjanjian yang disepakati bersama dan dimengerti maknanya karena mewakili identitas dari kebersamannya.

Indonesia memiliki Burung Garuda sebagai lambang dan simbol negara kesatuan Republik Indonesia. Burung Garuda dianggap dapat mewakili nilai filosofi butir-butir Pancasila.  Sementara itu, sila kedua Pancasila disimbolkan dengan tali rantai.

Gambar Simbol Sila 2 Pancasila
Simbul Sila 2 Pancasila

Gambar simbol rantai dalam lambang garuda berwarna kunig emas dan latar belakang rantai berwarna merah. Simbol dan lambang garuda ini dikemukakan dalam pidato presiden Soekarno tanggal 22 Juli Tahun 1958 di Istana negara.

Bunyi pidato Presiden Soekarno mengenai simbol sila kedua, yaitu“……..Rantai yang terdiri dari pada gelang-gelangan dan persegi dan bundar yang bersambung satu sama lain dalam sambungan yang tiada putusnya, peri kemanusiaan.”

Makna Simbol Sila Kedua Pancasila

Adapun makan simbol Pancasila kedua antara lain sebagai berikut:

  1. Objek Simbol Rantai. Filosfi dari simbol berbentuk rantai adalah hubungan yang kuat dan tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini merupakan dasar untuk menuju persatuan Indonesia. Salah satu rantai terputus berarti hancur. Maksudnya, manusia itu adalah bagian dari seluruh manusia dan alam semesta. Ketika manusia hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak saling menguatkan, maka yang terjadi adalah kehancuran negaranya.
  2. Bentuk Rantai Bulat dan Persegi. Apabila kita perhatikan bentuk rantai pada lambang garuda berbentuk persegi dan berbentuk bulat yang berselang seling. Rantai berbentuk persegi merupakan lambang dari laki-laki, sedangkan rantai berbentuk bulat merupakan lambang dari perempuan. Maka berdasarkan sila ini kita bisa mengetahui bahwa hubungan manusia baik laki-laki dan perempuan itu baik dan saling membutuhkan.
  3. Warna Rantai Kuning Emas. Semua warna simbol yang mengartikan sila-sila Pancasila adalah warna alam. Khusus sila kedua Pancasila memiliki warna Kuning Emas. Warna kuning berarti kebesaran, kemegahan dan keluhuran. Artinya keluhuran dengan menghormati harkat dan martabat manusia. Hak asasi manusia dijunjung tinggi. Manusia memiliki sikap yang luhur terhadap sesama manusia. Adil dan beradab adalah kunci untuk membangun negara yang kuat dan kehidupan yang damai.
  4. Warna Latar Belakang Rantai Merah. Walaupun hanya warna latar belakang, namun warna merah mempunyai filosofi sendiri. Selain menjadi latar belakang rantai, warna merah juga menjadi latar belakang perisai kiri yaitu simbol banteng. Warna merah sendiri diambilkan dari warna bendera Indonesia yaitu merah dan putih. Maksud dari warna merah sebagai latar belakang ini menununjukkan keberanian. Jadi kita sebagai manusia harus memiliki keberanian untuk membela kebenaran.

Hubungan Antara Simbol dengan Makna Sila 2

Berdasarkan makna simbol yang sudah dijelaskan, adapun hubungan simbol dengan makna Pancasila antara lain sebagai berikut:

  1. Pengakuan Terhadap Persamaan Derajat

Berdasarkan simbol rantai yang berbentuk persegi dan bulat, sila kedua memiliki makna adanya persamaan derajat terhadap sesama manusia. Tidak peduli berbeda gender, berbeda suku, ras, agama, dan perbedaan lain di Indonesia yang plural ini. Mereka berlaku adil atas dasar kemanusiaan dan ketuhanan.

  1. Saling Mencintai

Obyek persegi dan bulat yang dihubungkan berselang-seling menjadi sebuah rantai menunjukkan keterikatan. Ikatan yang kuat merupakan wujud dari rasa saling mencintai sesama manusia. Bersikap ramah terhadap sesama dan menghindari tindak kekerasan agar persatuannya tidak runtuh.

  1. Toleransi

Selain rasa saling mencintai sesama manusia. Ikatan rantai menunjukkan bahwa manusia harus memiliki sikap dalam makna toleransi. Penderitaan orang lain adalah penderitaan kita juga sebagai manusia. Ketika satu bagian rantai cacat, maka rantai akan terputus.

Harus ada rantai lain yang menguatkan agar rantainya tidak terputus. Sama halnya dengan masyarakat Indonesia. Ketika terdapat masyarakat Indonesia yang mengalami kesusahan, kita harus membantunya. Itu adalah masalah seluruh masyarakat Indonesia.

  1. Memiliki Keberanian untuk Membela Kebenaran dan Keadilan

Latar belakang rantai pada perisai garuda berwarna merah menunjukkan arti keberanian. Sila kedua ini memiliki makna bahwa kita sebagai manusia harus memiliki keberanian dalam membela hal yang benar dan memberantas ketidak adilan.

Hal yang salah tidak boleh dibiarkan, apalagi bentuk ketidakadilan. Seorang yang melihat temannya di bully harus segera ditolong. Ketika kita takut pada orang yang melakukan bully, maka pembulian akan terus terjadi dan akan banyak orang yang menderita.

  1. Menjunjung Tinggi Keberadaban

Warna rantai sebagai simbol sila kedua berwarna kuning emas yang berarti keluhuran. Manusia yang luhur memiliki budi pekerti yang baik. Tidak melakukan hal yang cela, anti terhadap kekerasan dan memiliki sopan santun yang baik terhadap orang lain.

Sementara itu, orang yang tidak beradab akan melakukan hal dengan semena-mena, melakukan hal sesuka hatinya bahkan dengan kekerasan atau merampas hak orang lain.

  1. Saling Menghormati

Rantai yang tidak terputus menunjukkan bahwa rakyat Indonesia harus saling menghormati satu dengan yang lainnya. Masyarakat harus bekerja sama mewujukan keadilan yang dicita-citakan. Apabila dalam satu rantai dalam artian masyarakat satu negara saling membenci, maka akan terjadi perpecahan dan integrasi nasional tidak akan terwujud.

  1. Masyarakat Indonesia bagian dari keseluruhan umat manusia

Oleh karena manusia yang satu adalah manusia yang lain layaknya rantai, maka saling membantu dan saling menguatkan adalah kunci utama terwujudnya perdamaian. Kesusahan yang diderita menjadi tanggungan manusia lain.

Kebahagiaan bukan menjadi ancaman manusia yang lain. Kita harus menghindari hal-hal yang mengarah pada kebencian.

  1. Pengakuan HAM

Sama hal nya dengan pengakuan persamaan derajat, yang paling penting di sini adalah pengakuan terhadap hak asasi manusia. HAM sendiri sudah diatur dalam UUD NRI 1945 yang dibentuk atas dasar dasar negara Pancasila. HAM ditempatkan di tempat yang tinggi sama seperti arti warna kuning pada rantai yang berarti keluhuran dan keagungan.

Ketika manusia menghormati hak asasi manusia lain dan menjalankan kewajiban asasinya, maka layaknya rantai manusia akan senantiasa terikat dengan kuat. Akan terjadi keselarasan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan bernegara.

  1. Tujuan Keadilan

Sila kedua memiliki tiga komponen yaitu kemanusiaan, adil dan beradab. Manusia Indonesia diharapkan memiliki sikap adil dan memiliki adab yang baik.

Di dalam satu rantai memiliki ukuran yang sama. Ketika, satu rantai memiliki ukuran yang berbeda, maka tidak akan tampak serasi. Sama halnya masyarakat yang tidak mengedepankan cita-cita keadilan, maka akan tercipta makna integrasi nasional.

  1. Bekerja Sama dengan Bangsa Lain

Manusia bukan hanya masyarakat Indonesia saja, tapi juga masyarakat di negara yang lain. Salah satu tujuan negara Indonesia adalah ikut serta dalam ketertiban dan perdamaian dunia. Jadi Indonesia bekerja sama dengan negara lain dalam menciptakan perdamaian dan memenuhi kebutuhan masing-masing negara.

Itulah uraian dan ulasan yang bisa kami berikan pemaparan kepada segenap pembaca, berkaitan hubungan antara simbol dan dengan makna sila kedua dalam Pancasila sebagai ideologi mutlak seluruh masyarakat Indonesia. Semoga bermanfaat.

Guru PPKn Alumni Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan di Kampus Negeri Jawa Tengah