12 Ciri Makar dan Dampaknya bagi Negara

Diposting pada

12 Ciri Makar dan Dampaknya bagi Negara

Akhir-akhir ini pasti sering mendengar istilah makar, apalagi pada saat Pilkada DKI Jakarta dan saat Pilpres. Banyak orang-orang yang membicarakan tentang makar. Makar itu sebenarnya apa?, Tindakan yang bagaimana?, Lalu bagaimana sih seseorang bisa disebut melakukan tindakan makar?. Semua itu sebenarnya bisa dianalisis jikalau melihat pada karakteristik kudeta atau makar ini.

Makar

Makar memiliki pengertian yang bermacam-macam. Banyak pasal KUHP yang membahas mengenai pengertian makar dan ada beberapa ahli yang juga menguraikan mengenai pengertian makar. Makar adalah contoh tindak kejahatan berupa niatan yang buruk serta dapat merugikan seseorang.

Namun pada intinya makar merupakan kegiatan yang diawali dengan niat buruk guna menyerang atau membunuh seseorang, bisa juga niat buruk untuk menurunkan sistem pemerintahan yang sah, dan makar juga bisa dikatakan bahwa orang terseut memiliki nat buruk untuk menghianati negaranya sendiri.

Ciri Makar

Ciri-ciri dalam perbuatan seseorang yang termasuk makar, antara lain sebagai berikut;

  1. Adanya niat yang kuat dari dalam diri seseorang yang hendak melakukan perbuatan makar. Niat tersebut pastilah niat buruk dan pasti dipenuhi dengan unsur kesengajaan. Seperti contoh, seseorang ingin membunuh presiden dengan bom di istana negara, pasti orang tersebut akan mempersiapkan dengan matang perihal rencananya itu. Jika perbuatan tersebut tidak disengaja maka hal tindakan tersebut bukanlah tindakan makar, seperti misalnya tidak sengaja menabrak tubuh presiden.
  2. Terdapat rencana yang matang sebagai tindakan permulaan. Tindakan makar merupakan tindakan yang memiliki resiko besar dan menyangkut orang-orang besar. Oleh karena itu diperlukan rencana yang matang dan pasti terorganisir serta penuh kehati-hatian.
  3. Perbuatan makar tidak selancar dan semudah yang dipikirkan oleh orang. Mayoritas perbuatan makar terhenti di tengah jalan, karena rencana telah diketahui oleh pihak keamanan yang bersangkutan. Setidaknya jika berhasil pun, tetap akan berhasil diketemukan identitas orang yang melakukan tindakan makar tersebut.
  4. Menyerang keamanan dan nyawa presiden dan wakil presiden. Tindakan makar pasti mayoritas ditujukan kepada penguasa tertinggi suatu negara dalam hal ini presiden dan wakil presiden. Orang yang memiliki niat makar, punya segala cara untuk menghilangkan nyawa presiden dan wakil presiden atau paling tidak melukai presiden dan wakil presiden. Biasanya aksi makar yang ditujukan kepada presiden dan wakil presiden ditunggangi oleh kepentingan politik pihak lain yang menjadi lawan presiden dan wakil presiden dengan tujuan pemimpin yang menjabat tidak memiliki lagi kemampuan untuk memimpin sebuah negara.
  5. Menyerang dan megancam keamanan dan keutuhan wilayah negara. Adapun yang dimaksud adalah memisahkan diri dari keutuhan wilayah negara yang di diami kemudian hal yang lebih parah lagi adalah mengancam dan menyerang keamanan negara sendiri untuk diserahkan kepada pihak lain atau musuh negara yang ditinggali.
  6. Menyerang tegaknya sistem pemerintahan negara dan kepentingan norma hukum negara yang bersangkutan. Adapun yang dimaksud adalah orang melakukan gerakan non fisik guna mengganggu atau bahkan mengganti sistem pemerintahan yang ada. Hal yang lebih parah lagi, menggulingkan kekuasaan dengan cara non fisik atau dengan cara memakai alat-alat administratif guna melengserkan kekuasaan yang sah.
  7. Memiliki finansial yang yang cukup besar melebihi kekuatan keuangan seorang pengusaha. Tindakan makar bukanlah suatu hal yang sepele, tindakan tersebut membutuhkan alat yang banyak, masa yang banyak pula dan untuk menggerakkan kedua hal tersebut dibutuhkan dana yang besar.
  8. Memiliki persediaan peralatan senjata yang lengkap dan memadai. Tindakan makar yang melibatkan kekerasan fisik tentulah menggunakan alat-alat yang memadai dan canggih. Seperti contohnya pistol, mobil untuk kendaraan, alat tekologi yang canggih untuk alat sadap, dan lain-lain yang berhubungan dengan tindakan makar.
  9. Memiliki dukungan yang luas dan kuat yang berasal dari militer maupun partai-partai politik yang berkuasa dengan kuat.
  10. Memiliki pengetahuan tentang seluk beluk sasaran atau target yang dijadikan tindakan makar. Dalam membuat perencanaan makar seseorang harus memiliki pengetahuan terlebih dahulu tentang apapun yang menyangkut sasaran tindakan makarnya.

Dampak Makar

Adapun akibat adanya makar dalam sebuah bentuk negara, antara lian sebagai berikut;

  1. Meningkatnya ketimpangan sosial yang terjadi lantaran prilaku ini mengakibatkan konflik sehingga rakyat dikorbankan. Tindakan makar adalah sesuatu tindakan yang menyeleweng dari nilai dasar pancasila karena dapat berupa kegiatan yang merugikan banyak orang.
  2. Berubahnya sistem pemerintahan dalam sebuah negara, kondisi ini terjadi lantaran ada pengawasan ketat dari pemerintah untuk mempertahankan kekuasaan yang kemudian dikerahkanlah angkatan militer.

Makar di Indonesia

Sebagai penjelasan atas analisis kasus makar (kudeta) yang pada akhirnya menjadi akibat berubah sistem pemerintahan, misalnya saja adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang selesai di kepempimpinan SBY. Dalam hal ini SBY melakukan lobby terhadap pemberontak GAM yang ingin merubah Aceh sebagai sebuah negara dan terpisah dari NKRI.

Kemudian lobby yang dilakukan pemerintah adanya dengan menjadikan Aceh sebagai Daerah Istimewa yang artinya bisa membuat aturan-aturan berbeda, yakni menjalankan syaret Islam secara keseluruhan akan tetapi tidak ada lagi pemberontakan.

Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami berikan ulasan kepada segenap pembaca berkaitan dengan ciri-ciri kasus makar (kudeta), dampak, dan contohnya yang ada pernah terjadi di Indonesia. Semoga memberkan bahan pertimbangan yang mendalam.

Anggita Ayuningtyas, Memiliki Hobi Menulis dan Lulusan S1 di Jurusan PPKN salah satu Kampus Negri di Jawa Tengah