6 Jenis dan Contoh Penelitian Kualitatif [Bab 1-5] Word dan PDF

Diposting pada

Contoh Penelitian Kualitatif

Contoh penelitian kualitatif terutama adalah penelitian eksplorasi. Ini digunakan untuk mendapatkan pemahaman tentang alasan, pendapat, dan motivasi yang mendasarinya. Hal ini tentusaja memberikan wawasan tentang masalah atau membantu mengembangkan ide atau hipotesis penelitian kuantitatif potensial. Penelitian kualitatif juga digunakan untuk mengungkap tren dalam pemikiran dan pendapat, dan menyelam lebih dalam pada masalah.

Metode pengumpulan data kualitatif bervariasi dengan menggunakan teknik tidak terstruktur atau semi-terstruktur. Beberapa metode umum termasuk kelompok fokus (diskusi kelompok), wawancara individu, dan observasi partisipatif. Ukuran sampel penelitian biasanya kecil, dan responden dipilih untuk memenuhi kuota yang diberikan. Penelitian kualitatif dapat dilakukan di banyak disiplin ilmu, seperti ilmu sosial, kesehatan dan bisnis, dan itu adalah fitur umum dari hampir setiap tempat kerja dan lingkungan pendidikan. Artikel ini akan mengulas tentang pengertian, macam-macam, dan cara membuat penelitian kualitatif.

Penelitian Kualitatif

Dalam ilmu sosial penelitian kualitatif biasanya difokuskan pada interaksi sosial tingkat mikro yang membentuk khasanah bahasan dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan contoh penelitian kuantitatif biasanya berfokus pada tren dan fenomena tingkat makro.

Penelitian kualitatif memiliki sejarah panjang dalam ilmu sosial dan telah digunakan dalam bidang ini selama bidang itu sendiri telah ada. Jenis penelitian ini telah lama menarik bagi para ilmuwan sosial karena memungkinkan penelitian untuk menyelidiki makna bahwa orang menghubungkan perilaku, tindakan, dan interaksi mereka dengan orang lain.

Penelitian kualitatif dirancang untuk mengungkapkan makna yang menginformasikan tindakan atau hasil yang biasanya diukur oleh penelitian kuantitatif. Jadi, peneliti kualitatif menyelidiki makna, interpretasi, simbol, dan proses dan hubungan kehidupan sosial.

Apa yang dihasilkan oleh jenis penelitian ini adalah data deskriptif yang kemudian harus ditafsirkan oleh peneliti menggunakan metode transkrip, pengkodean, dan analisis tren dan tema yang ketat dan sistematis.

Karena fokusnya adalah kehidupan sehari-hari dan pengalaman orang, penelitian kualitatif cocok untuk menciptakan teori-teori baru menggunakan metode induktif, yang kemudian dapat diuji dengan penelitian lebih lanjut.

Pengertian Penelitian Kualititaif

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian ilmu sosial yang mengumpulkan dan bekerja dengan data non-numerik dan yang berupaya menafsirkan makna dari data ini yang membantu kita memahami kehidupan sosial melalui studi populasi atau tempat yang ditargetkan.

Orang sering membingkainya sebagai lawan penelitian kuantitatif, yang menggunakan data numerik untuk mengidentifikasi tren skala besar dan menggunakan operasi statistik untuk menentukan hubungan kausal dan korelatif antara variabel.

Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli

Adapun definisi penelitian kualitatif menurut para ahli, antara lain:

  1. Bogdan dan Taylor (1975)

Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur yang dapat menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan sikap orang-orang yang diamati sehingga pada penelitian kualitatif ini data yang dierpoleh akan lebih akurat untuk peneliti yang bisa menggunakannya.

  1. Creswell

Penelitian kualitatif merupakan metode-metode yan digunakan untuk mengekplorasi dan memahami makna yang dilakukan oleh peneliti dari sejumlah individu atau sekelompok orang-dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan.

  1. Strauss dan Corbin

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang dapat menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak bisa di peroleh dengan menggunakan prosedur-prosedur stistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi.

Macam Penelitian Kualitatif

Berikut ini macam-macam penelitian kualitatif, antara lain:

  1. Metode Fenomenologis

Fenomenologi adalah metode penelitian kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana manusia mengalami fenomena tertentu. Sebuah studi fenomenologis berusaha untuk menyisihkan bias dan asumsi yang telah terbentuk sebelumnya tentang pengalaman, perasaan, dan tanggapan manusia terhadap situasi tertentu.

Hal ini memungkinkan peneliti untuk menggali persepsi, perspektif, pemahaman, dan perasaan orang-orang yang benar-benar mengalami atau menjalani fenomena atau situasi yang menarik.

Oleh karena itu, fenomenologi dapat didefinisikan sebagai penyelidikan langsung dan deskripsi fenomena yang secara sadar dialami oleh orang-orang yang menjalani pengalaman itu. Penelitian fenomenologis biasanya dilakukan melalui penggunaan wawancara mendalam terhadap sampel peserta dalma jumlah yang kecil.

Dengan mempelajari perspektif banyak partisipan, seorang peneliti dapat mulai membuat generalisasi tentang bagaimana rasanya mengalami fenomena tertentu dari perspektif mereka yang telah menjalani pengalaman itu.

  1. Model Etnografi

Penelitian etnografi merupakan studi tentang budaya dan organisasi sosial dari kelompok atau komunitas tertentu. Etnografi mengacu pada pengumpulan data antropologi dan pengembangan analisis masyarakat, pengaturan, atau cara hidup tertentu.

Tujuannya adalah untuk mempelajari dan menggambarkan karakteristik budaya seperti halnya para antropolog mengamati tantangan dan motivasi budaya yang mendorong suatu kelompok. Metode ini sering membenamkan peneliti sebagai subjek untuk periode waktu yang lama.

  1. Metode Groundid Theory

Grounded theory (GT) adalah metodologi sistematis dalam ilmu sosial yang melibatkan konstruksi teori melalui pengumpulan metodis dan analisis data. Groundid theory adalah metodologi penelitian yang beroperasi secara induktif, berbeda dengan pendekatan deduktif-hipotetis.

Sebuah studi yang menggunakan grounded theory cenderung dimulai dengan pertanyaan, atau bahkan hanya dengan pengumpulan data kualitatif. Ketika peneliti meninjau data yang dikumpulkan, ide-ide, konsep atau elemen yang berulang menjadi jelas, dan ditandai dengan kode, yang telah diekstraksi dari data.

Semakin banyak data yang dikumpulkan, dan ditinjau kembali, kode dapat dikelompokkan ke dalam konsep, dan kemudian ke dalam kategori. Kategori-kategori ini dapat menjadi dasar bagi teori baru.

Dengan demikian, groundid theory sangat berbeda dari model penelitian tradisional, di mana peneliti memilih kerangka teori yang ada, dan hanya kemudian mengumpulkan data untuk menunjukkan bagaimana teori tersebut berlaku atau tidak berlaku untuk fenomena yang diteliti.

  1. Model Studi Kasus

Studi kasus adalah metodologi penelitian yang umum digunakan dalam ilmu sosial. Studi kasus merupakan strategi penelitian dan penyelidikan empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata.

Penelitian studi kasus mengacu pada studi yang mendalam dan terperinci tentang seseorang atau sekelompok kecil individu. Studi semacam itu biasanya bersifat kualitatif, menghasilkan deskripsi naratif tentang perilaku atau pengalaman.

Penelitian studi kasus tidak digunakan untuk menentukan sebab dan akibat, juga tidak digunakan untuk menemukan kebenaran yang dapat digeneralisasikan atau membuat prediksi. Sebaliknya, penekanan dalam penelitian studi kasus ditempatkan pada eksplorasi dan deskripsi suatu fenomena.

Karakteristik utama dari studi studi kasus adalah fokusnya sempit, memberikan tingkat detail yang tinggi, dan mampu menggabungkan data objektif dan subyektif untuk mencapai pemahaman yang mendalam.

  1. Model Historis

Metode historis penelitian kualitatif menggambarkan peristiwa masa lalu untuk memahami pola saat ini dan mengantisipasi pilihan masa depan. Model ini menjawab pertanyaan berdasarkan ide hipotetis dan kemudian menggunakan sumber daya untuk menguji ide untuk setiap penyimpangan potensial.

Penelitian historis memungkinkan untuk mengeksplorasi dan menjelaskan makna, fase, dan karakteristik dari suatu fenomena atau proses pada titik waktu tertentu di masa lalu. Fokus variabel penelitian ini adalah waktu. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi fenomena yang dipilih dalam situasi dan lingkungan yang ditentukan untuk sementara waktu.

Strategi penelitian historis dikaitkan dengan strategi hermeneutika, karena mendefinisikan dan menjelaskan peristiwa di masa lalu yang didasarkan pada interpretasi. Kita dapat, seperti dalam penelitian hermeneutik, menggunakan berbagai pendekatan. Misalnya dapat menggunakan berbagai metode analisis. Analisis kualitatif adalah norma, tetapi analisis kuantitatif juga dapat menjelaskan masa lalu.

  1. Model Naratif

Penelitian naratif adalah istilah yang menggolongkan sekelompok pendekatan yang pada gilirannya bergantung pada kata-kata tertulis atau lisan atau representasi visual individu. Pendekatan-pendekatan ini biasanya berfokus pada kehidupan individu sebagaimana diceritakan melalui kisah mereka sendiri. Penekanan dalam pendekatan tersebut adalah pada cerita, biasanya apa dan bagaimana cerita tersebut diriwayatkan.

Metode naratif dapat dianggap sebagai “ukuran dunia nyata” yang sesuai ketika “masalah kehidupan nyata” diselidiki. Dalam pendekatan linier dasar, peneltian ini mencakup studi tentang pengalaman seorang individu yang merangkul kisah-kisah kehidupan dan mengeksplorasi signifikansi yang dipelajari dari pengalaman individu tersebut.

Namun, dalam kebanyakan kasus seseorang akan menciptakan kumpulan narasi yang masing-masing bertumpu pada yang lain. Penelitian naratif ditetapkan oleh validasi audiens. Ini adalah bagian yang berguna dari penyelidikan ilmu sosial, tetapi mungkin tidak selalu berdiri sendiri untuk bukti dan dukungan untuk kesimpulan dari suatu laporan.

Contoh Penelitian Kualitatif

Agar lebih memperjelas atas bahasan yang diberikan tentang metode penelitian kualitatif ini, maka alangkah pentingnya jika tulisan ini juga memberikan contoh laporan yang sudah dituliskan, sehingga tujuannya bisa membantu segenap pembaca untuk dapat memahaminya.

Adapun contoh dalam penelitian kualitatif ini sendiri dituliskan oleh Ade Oktariatas KY, Ricco Andreas, dan Sofiatun Tasliyah yang mereka ini ialah salah satu mahasiswa di Unila (Universitas Lampung). Contoh laporan penelitian ini pada tahapan pertama dituliskan judul yang jelas. Judul tersebut antara lain adalah sebaga berikut;

Judul Penelitian Kualitataif

Model Strategi Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Lampung Timur Didukung Oleh Pemuda Setempat Dengan Inovasi Dan Kreativitas

Setelah menuliskan judul, pada tahapan selanjutnya ialah menuliskan tentang abstrak yang menjadi penelitian. Hal ini sangatlah penting dilakukan, mengingat abstrak bertujuan untuk dapat memberikan gambaran secara menyeluruh tentang analisis awal sampai akhir (hasil) dalam sebuah penelitian.

Abstrak Penelitian Kualitataif

Keanekaragaman ekosistem yang melambangkan ciri khas suatu wilayah, tak terlepas dari pihak-pihak yang berkontribusi berupaya melestarikan ciri khas tersebut. Ciri khas yang bisa bernilai menguntungkan bagi masyarakat setempat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, perkembangan kehidupan sosial dan budaya masyarakat tersebut. Yang paling dirasakan secara nyata dari keanekaragaman yang dimanfaatkan masyarakat adalah berdampak pada sektor Pariwisata. Di Provinsi Lampung sendiri, Kabupaten Lampung Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang memiliki potensi wisata yang cukup banyak dan menarik. Baik pariwisata yang pengelolaannya ditangani oleh pemerintah pusat maupun yang dikelola oleh pemerintah daerah, seperti Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang di dalamnya ada Kuala Kambas, Danau Way Jepara, Penangkaran Badak Sumatera, Bumi Perkemahan, dll. Kawasan pariwisata yang terdapat di Kabupaten Lampung Timur memiliki banyak kendala, yaitu akses yang jauh dan para wisataan yang datang maka perlu transportasi berganda, dan fasilitas penunjang seperti tempat makan yang tidak memadhi sehingga wisatawan harus membawa sendiri bekal yang diperlukan. Maka perlu dilakukan pengembangan dan keikutsertaan dari masyarakat terkhusus pemuda untuk mengembangankan TNWK. Model yang harus dilakukan untuk pengembangan dengan keikutsertaan pemuda yaitu, pengelolaan transportasi masuk dikawasan tersebut dengan pemberdayaan pemuda sebagai pemandu dengan mobil khusus di area TNWK. Serta dengan menciptakan usaha makanan yang ada di sana, pengelolaan oleholeh dan suvenir khas dari TNWK yang perlu diciptakan dengan dibantu Pemerintah daerah, dan yeng terpenting pengembangan dan pengelolaan didalam kawasan TNWK, Terutama dengan menambah wisata didalam seperti menciptakan kesenian tari, drama yang dikelola pemuda setempat, dan pengembangan wisata bukan hanya penampilan atraksi gajah. Diera perkembangan globalisasi yang terus mempengaruhi segala aspek kehidupan, maka harus tanggap dalam menyesuaikan keadaannya yang mengikuti selera wisatawan, sehingga wisatawan merasa puas akan daerah pariwisata yang dikelola dengan baik yang memperhatikan fasilitas, akses tempat yang tidak sulit, dan pemanfaatan yang berwawasan pembangunan berkelanjutan.

Kata Kunci : Pengembangan, Pariwisata, Model

Setelah membuat abstrak dalam penelitian tahapan selanjutnya yang penting dilakukan adalah dengan memberikan pendahuluan atau dilekatkan dalam BAB 1. Pendahuluan ini berkaitan erat dengan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaaat dilakukannya penelitian.

Pendahuluan Penelitian Kualitataif

BAB 1: Pendahuluan

 

1.1. Latar Belakang

Wujud berkembangnya suatu wilayah, harus memiliki potensi tertentu yang menjadi pendukung untuk berbeda dengan wilayah lain disekitarnya sehingga menjadi nilai keunikan tersendiri. Potensi yang menggambarkan suatu keunikan wilayah yang bisa dieksplorasi kemanfaatannya oleh semua pihak terutama masyarakat asli setempat salah satunya potensi dalam sektor pariwisata. Pariwisata sebagai modal yang dimiliki dalam suatu wilayah untuk menunjukkan bahwa dalam wilayah tersebut memiliki daya tarik destinasi bagi para wisatawan untuk mewujudkan hobi rekreasinya. Sektor ini merupakan bagian yang penting dalam suatu daerah mengingat keanekaragaman yang terdapat dalam wilayah Indonesia dan menjadi lambang ciri khas suatu wilayah.

Dalam menghidupkan ciri khas kewilayahan tak terlepas peran oleh pihakpihak yang berkontribusi berupaya melesterikan ciri khas tersebut. Seperti yang diketahui bersama bahwa, pariwisata merupakan salah satu nilai tersendiri untuk wisatawan luar daerah ketika akan mengunjungi daerah tujuannya yang dianggap memiliki keunikan serta menjadikan pandangan ciri khas untuk dinikmati keindahannya.

Keunikan yang menjadi ciri khas dalam suatu wilayah memiliki nilai yang menguntungkan yang bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat sekitar serta aparatur setempat yang turut serta memiliki wewenang meregulasi pengelolaannya. Keuntungan yang dapat dirasakan tentunya dalam pertumbuhan ekonomi, dimana masyarakat dapat mengembangkan sarana kegiatan transaksi jual beli di wilayah yang menjadi destinasi pariwisata tersebut.

Sedangkan untuk aparatur setempat, bisa menjadikan tempat tersebut sebagai salah satu pendukung dalam peningkatan pendapatan daerah. Selain itu, disamping memberikan dampak perekonomian, sektor pariwisata yang dikelola dengan baik juga memberikan dampak terhadap kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat. Hal tersebut karena masyarakat setempat diharapkan akan semakin meluas wawasannya dalam mendukung upaya pelestarian dan pengembangan ciri khas kewilayahannya sesuai kebutuhan wisatawan ditiap waktunya, serta berupaya untuk bekerja sama antar masyarakat dan aparatur setempat dalam hal mengendalikan pariwisata yang ada agar tetap eksis untuk dinikmati keindahannya sepanjang waktu.

Indonesia merupakan salah satu negara yang diakui wisatawan dunia akan keanekaragamaan wilayahnya untuk dijadikan sebagai destinasi pariwisata. Selain karena bentuk geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudera (Benua Asia dan Australia serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik) dan merupakan negara yang merupakan bagian dari anggota aktif Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC)1 dimana dengan kondisi perekonomiannya yang cukup baik serta berkontribusi baik dengan negara anggota APEC lainnya, memiliki keanekaragaman Sumber Daya Alam, contoh keunggulan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang untuk mewujudkan rasa kagum dan penasarannya terhadap keindahan pariwisata Indonesia.

Di Indonesia sendiri mementingkan pembangunan sektor kepariwisataan yang mengedepankan menciptakan pertumbuhan perekonomian, menciptakan lapangan kerja, serta menghapus kemiskinan terhadap masyarakat di sekitar destinasi pariwisata.2 Ekonomi yang merupakan salah satu faktor penentu tercapainya perkembangan pembangunan negara, selalu menjadi perhatian khusus oleh pemerintah.

Dalam melindungi pelaksanaan perekonomian tersebut, terutama yang beketerkaitan terhadap pariwisata, pemerintah telah berupaya membuat regulasi/produk hukum berupa Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan sebagai landasan hukum untuk mengatur penyelenggaraan kepariwisataan Indonesia. Salah satu wilayah Indonesia yaitu Provinsi Lampung, yang merupakan Gerbang awal memasuki pulau Sumatera memiliki potensi pariwisata yang diakui wisatawan lokal maupun mancanegara. Beberapa waktu yang lalu, Dalam rapat koordinasi percepatan pembangunan pariwisata di Provinsi Lampung, di ruang rapat asisten, Jumat, 10/6/2016, Pemerintah Provinsi Lampung mengajak kabupaten/kota se-Provinsi Lampung berkoordinasi untuk memajukan sektor kepariwisataan di Provinsi Lampung.

Dalam rapat tersebut, fokus pembahasannya adalah rencana pembukaan program studi Diploma 3 Manajemen Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif di FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Universitas Lampung, mengaktifkan kembali anjungna-anjungan Kabupaten/Kota di PKOR Way Halim, peningkatan antar SKPD dalam memajukan sektor pariwisata Provinsi Lampung. Upaya mendukung perkembangan pariwisata Lampung juga dibentuk Branding “Lampung Treasure of Sumatera” yang bisa dimaknai dengan kalimat “Lampung merupakan Harta Karun Pulau Sumatera”, hal tersebut memberikan masukan secara harfiah bahwa Provinsi Lampung memiliki kekayaan pariwisata yang unggul dan istimewa untuk dinikmati manfaatnya di Pulau Sumatera.

Pada Provinsi Lampung sendiri, terdapat beberapa wilayah yang memiliki potensi pariwisata yang sangat menarik dan beranekaragam. Salah satu wilayah yang memiliki hal tersebut adalah Kabupaten Lampung Timur. Pariwisata yang ada di Lampung Timur contohnya adalah Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang jika diketahui secara umum merupakan tempat penangkaran/ “sekolah” gajah-gajah liar di wilayah setempat agar dilestarikan dan dipelihara keberlanjutan populasinya. Dalam hal pengelolaan TNWK, karena statusnya yang merupakan Taman Nasional, maka dari itu dikelola oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah.

Beberapa hal yang harus kita ketahui lebih lanjut terkait TNWK sebagai salah satu aset pariwisata Nasional yang ada di Provinsi Lampung, di dalam TNWK sendiri terdapat beberapa tempat yang mendukung potensi pariwisata TNWK lebih menarik untuk dikunjungi. Tempat yang dimaksud antara lain Kuala Kambas, Danau Way Jepara, Penangkaran Badak Sumatera, Bumi Perkemahan,dan lainnya. Luasnya tempat tersebut tentu harus di perhatikan secara khusus dan kerja sama yang apik antar pihak yang berkepentingan untuk mengoptimalkan pemanfaatan wilayah sebagai sektor pariwisata yang memberikan manfaat besar bagi bidang-bidang yang mendukung perkembangan wilayah.

Tak melupakan peran masyarakat setempat yang tentunya diharapkan mampu memberikan dampak perkembangan ekonomi, sosial, budaya, di era globalisasi saat ini, kaula muda yang merupakan subjek percepatan pembangunan memiliki peran besar dalam perwujudan pengembangan pariwisata setempat. Kalangan pemuda dianggap sebagai kelompok masyarakat yang memiliki wawasan luas dan terbuka terhadap sesuatu yang baru atau asing. Oleh karena itu, mereka diharapkan dapat menjadi “jembatan” yang dapat menghubungkan antara kearifan lokal dengan kebutuhan wisatawan.

Sebagaimana diketahui, apalagi berkaitan dengan wisatawan mancanegara wisatawan beranggapan bahwa destinasi pariwisata adalah a home away from home.4 Maksud dari a home away from home merupakan kalimat terhadap wisatawan mancanegara yang melaksanakan destinasinya di tempat pariwisata Indonesia, mereka menganggap bahwa ketika mereka berwisata, maka destinasi wisata tempat mereka singgah merupakan tempat yang dianggap seperti rumah sendiri. Sehingga kelak kemungkinan para wisatawan akan memberikan tuntutan terhadap tempat pariwisata tersebut, agar bisa menyesuaikan keadaan dengan kebudayaan asli mereka, seperti contohnya disediakan sarana berupa cafe atau bar. Dan peran pemuda yang mengikuti perkembangan kehidupan masyarakat globalisasilah yang bisa menyelaraskan hubungan antar penduduk lokal serta wisatawan yang berkunjung. Selain berdaya guna untuk mendukung SDM yang produktif dalam berperan sebagai tenaga kerja, peran pemuda sekitar sendiri bertujuan memudahkan pemerintah setempat dalam mencari SDM yang menunjang kriteria memahami keadaan lingkungan yang akan dijadikan sebagaii objek pariwisata. Akan tetapi, walaupun dianggap lebih paham daripada masyarakat luar, pemuda yang akan mendongkrak perkembangan pariwisata harus tetap diberikan bekal untuk mematangkan kualifikasi mereka terhadap kemampuan memahami keunggulan yang terdapat di wilayah tersebut.

1.2. Perumusan Masalah

Bagaimana upaya pengelolaan pariwisata Kabupaten Lampung Timur saat ini? 2. Bagaimana strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten Lampung Timur yang melibatkan para pemuda setempat?

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu membantu memahami kondisi pariwisata serta karakteristik potensi pengembangannya yang bisa diterapkan di Kabupaten Lampung Timur, dalam hal ini pengembangan pada tempat wisata Taman Nasional Way Kambas. Kemudian menerapkan model strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten Lampung Timur dengan peran serta pemuda setempat, dimana pemuda disini dijadikan subjek utama untuk berperan mencintai wilayahnya setempat lebih dalam serta memiliki rasa ingin berbagi keindahan dan keunggulan wilayah wisatanya kepada wisatawan-wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

1.4. Manfaat Penulisan

  1. Mengetahui gambaran keadaan pariwisata Kabupaten Lampung Timur baik itu dari kondisi pengelolaannya, hambatan-hambatan dalam pengelolaan, sehingga para pembaca bisa beropini maupun memberikan masukan tambahan berupa perbaikan dalam hal tulisan ataupun penelitian lanjutan di waktu mendatang.
  2. Membangun pola fikir pemuda setempat untuk bekerja sama secara akademis maupun praktis dengan berbagai pihak untuk mengetahui potensi dan berperan serta turut mengembangkan pariwisata di Kabupaten Lampung Timur. Dan pada intinya bisa menjadikan sarana publikasi pariwisata di Kabupaten Lampung Timur

Setelah selesai dalam proses penulisan yang ada di Bab 1 maka tahapan selanjutnya adalah dengan menuliskan Bab 2 yang berisi tentang tinjauan pustaka penelitian, Bab 3 berisi tentang metode penelitian kualitataif yang dipergunakan, sedangkan pada Bab 4 berisikan tentang pembahasan dari topik pemebicaraan.

Untuk langkah selanjutnya ialah menuliskan tentang kesimpulan dalam sebuah penelitian yang disertai dengan saran, serta sumber-sumber referensi yang dipergunakan oleh penulis. Agar lebih jelasnya berikut untuk file yang bisa kalian download dalam bentuk PDF ataupun Ms Word semoga bisa membantu dalam memperjelasnya.

Lantas agar lebih mudah dalam menyusun sebuah penelitian kualitataif akuntasi, kesehatan, komunikasi, pendidikan, ataupun yang lainnya melalui berbagai macam metode yang dipergunakan. Berikut ini langkah sistematis yang bisa dilakukan. Antara lain;

Cara Membuat Penelitian Kualitatif

Berikut ini cara yang dilakukan dalam melakukan penelitian kualitatif:

  1. Mempersiapkan Penelitian Anda

Tahapan pertama dan yang paling utama ialah dengan mempersipakan penelitian, termasuk dalam hal ini adalah mempersipakan tentang populasi penelitian yang akan menjadi objek kajian. Hal ini sangatlah penting dilakukan, lantaran akan memberikan konsep yang matang.

  1. Putuskan pertanyaan yang ingin Anda pelajari

Pertanyaan penelitian yang baik harus jelas, spesifik, dan dapat dikelola. Untuk melakukan penelitian kualitatif, pertanyaan Anda harus mengeksplorasi alasan mengapa orang melakukan sesuatu atau percaya pada sesuatu.

  1. Lakukan tinjauan literatur

Tinjauan literatur adalah proses mempelajari apa yang telah ditulis orang lain tentang pertanyaan penelitian Anda dan topik tertentu. Anda membaca secara luas pada bidang yang lebih luas dan memeriksa studi yang berhubungan dengan topik Anda.

Anda kemudian menyusun laporan analitis yang mensintesis dan mengintegrasikan penelitian yang ada (bukan hanya menyajikan ringkasan singkat dari setiap studi dalam urutan kronologis. Dengan kata lain, Anda “meneliti penelitian.”

  1. Melakukan Evaluasi

Mengevaluasi apakah penelitian kualitatif cocok untuk pertanyaan penelitian Anda. Metode kualitatif berguna ketika sebuah pertanyaan tidak dapat dijawab dengan hipotesis ‘ya’ atau ‘tidak’ secara sederhana. Seringkali penelitian kualitatif sangat berguna untuk menjawab pertanyaan “bagaimana” atau “apa”.

  1. Pertimbangkan ukuran sampel ideal Anda

Metode penelitian kualitatif tidak terlalu bergantung pada ukuran sampel besar seperti metode kuantitatif, tetapi masih bisa menghasilkan wawasan dan temuan penting. Anda perlu mempertimbangkan kemungkinan hasil, karena metodologi kualitatif umumnya cukup luas, hampir selalu ada kemungkinan bahwa beberapa data yang berguna akan keluar dari penelitian.

Anggaran penelitian Anda dan sumber daya keuangan yang tersedia juga harus dipertimbangkan. Penelitian kualitatif seringkali lebih murah dan lebih mudah untuk direncanakan dan dilaksanakan.

Misalnya, biasanya lebih mudah dan hemat biaya untuk mengumpulkan sejumlah kecil orang untuk wawancara daripada membeli program komputer yang dapat melakukan analisis statistik dan mempekerjakan ahli statistik yang tepat.

  1. Pilih metodologi penelitian kualitatif

Desain penelitian kualitatif adalah yang paling fleksibel dari semua teknik eksperimental, jadi ada sejumlah metodologi yang tersedia untuk anda, antara lain:

  1. Etnografi – Etnografi adalah studi tentang interaksi manusia dalam komunitas melalui partisipasi langsung dan pengamatan dalam komunitas yang ingin Anda pelajari.
  2. Fenomenologi – Fenomenologi adalah studi tentang pengalaman subjektif orang lain. Ini meneliti bagaimana seseorang menafsirkan pengalaman mereka.
  3. Grounded Theory – Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan teori berdasarkan data yang dikumpulkan dan dianalisis secara sistematis.
  4. Penelitian Studi Kasus – Metode penelitian kualitatif ini adalah studi mendalam tentang individu atau fenomena tertentu dalam konteks yang ada.
  1. Mengumpulkan dan Menganalisis Data Anda

Tapan untuk penyusunan penelitian selanjutnya, antara lain;

  1. Kumpulkan data Anda

Setiap metodologi penelitian telah menggunakan satu atau lebih teknik untuk mengumpulkan data empiris, termasuk wawancara, observasi partisipan, kerja lapangan, penelitian arsip, bahan dokumenter, dan lain-lain. Bentuk pengumpulan data akan tergantung pada metodologi penelitian.

Sebagai contoh, penelitian studi kasus biasanya mengandalkan wawancara dan bahan dokumenter, sedangkan penelitian etnografi membutuhkan kerja lapangan yang cukup besar.

  1. Analisis data Anda

Setelah mengumpulkan data, Anda dapat mulai menganalisis dan menghasilkan jawaban dan teori untuk pertanyaan penelitian Anda. Meskipun ada sejumlah cara untuk menganalisis data Anda, semua mode analisis dalam penelitian kuantitatif berkaitan dengan analisis tekstual, baik tertulis maupun verbal.

Adapun teknik analisis data yang dapat dilakukan dalam penelitian kualitatif, antara lain:

  1. Pengkodean – Dalam pengkodean, Anda menetapkan kata, frasa, atau nomor untuk setiap kategori.
  2. Statistik Deskriptif – Anda dapat menganalisis data menggunakan statistik. Statistik deskriptif membantu menggambarkan, menampilkan, atau merangkum data untuk menyoroti pola.
  3. Analisis naratif – Analisis naratif berfokus pada bahasa dan kontennya, seperti tata bahasa, penggunaan kata, metafora, tema cerita, makna situasi, konteks sosial, budaya dan politik dari narasi tersebut.
  4. Analisis Hermeneutik – Analisis hermeneutik berfokus pada makna teks tertulis atau lisan. Pada dasarnya, Anda mencoba memahami objek penelitian dan mengungkap semacam koherensi yang mendasarinya.
  5. Analisis konten / analisis semiotik – Analisis konten atau semiotik melihat teks atau serangkaian teks dan mencari tema dan makna dengan melihat frekuensi kata. Dengan kata lain, Anda mencoba mengidentifikasi struktur dan keteraturan berpola dalam teks lisan atau tertulis dan kemudian membuat kesimpulan berdasarkan keteraturan ini.
  1. Tulis penelitian Anda

Saat menyiapkan laporan tentang penelitian kualitatif Anda, ingatlah audiens yang akan membaca tulisan Anda dan juga pedoman format jurnal penelitian yang ingin Anda tuju untuk mengirimkan penelitian Anda. Anda akan ingin memastikan bahwa tujuan Anda untuk pertanyaan penelitian Anda menarik dan bahwa Anda menjelaskan metodologi dan analisis penelitian Anda secara rinci.

Nah, itulah tadi berbagai macam-macam penjelasan tentang pengertian menurut para ahli, macam, cara menulis, serta contoh penelitian kualitatif dari Bab 1 sampai Bab 5 (penutup). Semoga ulasan ini bisa bermanfaat untuk segenap pembaca ya.

Saya adalah lulusan Universitas Lampung Tahun 2022 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bercita-cita ingin menjadi dosen