Pada dasarnya istilah pemberdayaan dapat digunakan secara universal, misalnya ada istilah pemberdayaan karyawan, pemberdayaan perempuan, pemberdayaan pemuda, dan secara umum ada istilah pemberdayaan sosial. Pemberdayaan sosial dipahami sebagai proses mengembangkan rasa otonomi dan kepercayaan diri, dan bertindak secara individu dan kolektif untuk mengubah hubungan sosial dan institusi dan wacana yang mengecualikan orang miskin dan menjaga mereka dalam kemiskinan.
Begitu pula jika istilah pemberdayaan digunakan untuk konteks yang lainnya, yang pada dasarnya pemberdayaan sebagai suatu proses untuk memberikan kekuasaan atau wewenang kepada individu atau kelompok untuk memperoleh peluang yang seharusnya mereka dapatkan. Artikel ini akan mengkaji tentang pengertian, jenis, tujuan, dan contoh pemberdayaan.
Pemberdayaan
Pemberdayaan adalah konstruksi bersama oleh banyak disiplin ilmu, antara lain: pengembangan masyarakat, psikologi, pendidikan, ekonomi, dan studi tentang gerakan sosial dan organisasi, antara lain. Bagaimana pemberdayaan dipahami akan berbeda di antara perspektif dari masing-masing disiplin ilmu tersebut.
Sumodiningrat (1997) mengemukakan bahwa dalam suatu pemberdayaan sedikitnya terdapat tiga aspek yang diantaranya, yaitu:
- Pemberdayaan dilakukan untuk menciptakan kondisi yang dupat untuk mengembangan segala potensi masyarakat
- Pembedayaan dilakukan untuk memperkuat potensi mengenai modal sosial, sehingga dapat meningkatkan mutu kehidupannya
- Pemberdayaan dilakukan untuk mencegah dan melindungi berbagai bentuk intimidasi yang mengentaskan ketertindasan dalam berbagai sendi
Pengertian Pemberdayaan
Pemberdayaan adalah proses untuk memperoleh peluang dasar bagi orang-orang yang terpinggirkan, baik secara langsung oleh orang-orang itu, atau melalui bantuan orang lain yang tidak terpinggirkan yang memiliki berbagi akses pada peluang-peluang tersebut.
Pemberdayaan atau bahasa inggris yaitu “empowerement” dapat diartikan sebagai proses memberikan kesempatan kepada seseorang atau lebih untuk berpikir, berbicara, bertindak, berkeputusan terkait dengan pekerjannya, sehingga pekerjaan lebih cepat, singkat, dan mudah.
Adapun, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemberdayaan memiliki arti proses, cara, dan perbuatan memberdayakan.
Pengertian Pemberdayaan Menurut Para Ahli
Adapun definisi pemberdayaan menurut para ahli, antara lain:
Daulay (2006)
Pemberdayaan merupakan upaya yang dilakukan untuk mendorong masyarakat agar mempunyai posisi tawar, sehingga mampu menjadi pelaku dalam proses pembangunan yang partisipatif dan aktif.
Slamet (2003)
Pemberdayaan merupakan upaya yang dilakukan untuk membuat masyarakat mampu membangun dirinya sendiri, sehingga masyarakat bisa memperbaiki kehidupannya. Secara tidak langsung, definisi tersebut menunjukkan bahwa pemberdayaan bisa diartikan sebagai kesempatan dalam melihat dan menggunakan peluang, sehingga dapat mengambil suatu keputusan yang tepat yang sesuai dengan inisiatifnya.
Sumodiningrat (1999).
Pemberdayaan (empowerment) ialah serangkaian dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta memperluasluaskan segala akses kehidupan sehingga mampu mendorong kemandirian yang berkelanjutan terhadap masyarakat.
Prijono & Pranarka (1996:77)
Pemberdayaan mengandung dua arti, yaitu:
- To give power or authority, artinya yang diberikan meliputi kekuasaan, mengalihkan kekuatan atau mendelegasikan otoritas kepada pihak yang kurang/belum berdaya.
- To give ability to or enable, artinya yang diberikan berupa kemampuan atau keberdayaan serta memberikan peluang kepada pihak lain untukmelakukan sesuatu.
Jenis Pemberdayaan
Berikut ini macam-macam bentuk pemberdayaan yang ada di masyarakat, antara lain:
Pemberdayaan Ekonomi
Secara sederhana, pemeberdayaan ekonomi berkaitan dengan bagaimana orang bekerja untuk menciptakan kekayaan. Pemberdayaan ekonomi adalah kemampuan untuk membuat dan bertindak atas keputusan yang melibatkan kontrol dan alokasi sumber daya keuangan (Golla et al., 2011).
Pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat yang secara swadaya dalam mengelolah sumberdaya apapun yang bisa dikuasainya, dan ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya.
Upaya pembangunan ekonomi masyarakat mengarah pada perubahan struktur yaitu memperkuat kedudukan dan peran ekonomi rakyat dalam perekonomian nasional.
Pemberdayaan Politik
Pemberdayaan politik berkaitan dengan semua hal yang kita lakukan untuk mengatur diri kita sendiri dan membuat keputusan.
Secara umum dikatakan bahwa mendukung orang untuk mempengaruhi proses pembuatan kebijakan dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan sangat penting untuk pengembangan kebijakan yang mencerminkan kebutuhan dan kepentingan orang miskin. Mempromosikan partisipasi politik adalah cara penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan daya tanggap negara, dan memberdayakan orang miskin.
Ini dapat mencakup serangkaian pendekatan, termasuk memperkuat kewarganegaraan yang demokratis, mempromosikan keterlibatan antara negara dan masyarakat sipil, mempromosikan akses ke informasi, dan memperkuat asosiasi warga.
Pemberdayaan Budaya
Pemberdayaan budaya berkaitan dengan hal-hal dalam kehidupan sehari-hari seperti makanan, bahasa, pakaian, kepercayaan spiritual, dan ide. Pemberdayaan budaya adalah mengetahui sejarah dan latar belakang Anda dan bangga pada diri sendiri, karena “Orang yang tidak mengetahui asal sejarah dan budaya masa lalu seperti pohon tanpa akar”- marcus Garvey.
Pemberdayaan Sosial
Pemberdayaan sosial berkaitan dengan semua yang dilakukan orang ketika mereka hidup, bekerja, dan bermain bersama. Pemberdayaan sosial dalam praktik luas didasarkan pada prinsip-prinsip kerja sosial dan pengembangan masyarakat.
Pemberdayaan sosial biasanya dilaksanakan pada empat tingkat berikut;
- Tingkat individu-di mana orang menghargai dirinya sendiri dan secara aktif ingin berpartisipasi dalam kehidupan
- Tingkat keluarga
- Tingkat masyarakat
- Kebijakan sosial tingkat yang berdampak pada tindakan tingkat lokal dan nasional untuk mempromosikan kesetaraan sosial dari arti ketimpangan sosial. Sesungguhnya ini adalah wujud inklusi untuk semua orang.
Pemberdayaan Nasional
Pemberdayaan nasional berasal dari suatu negara yang memiliki kekuatan untuk membuat keputusan untuk dirinya sendiri.
Tujuan Pemberdayaan
Tujuan pemberdayaan adalah untuk membebaskan seseorang dari kontrol yang terlalu mengekang atau ketat dengan instruksi dan perintah dan memberi mereka kebebasan untuk bertanggung jawab atas ide dan tindakan mereka sendiri, untuk melepaskan sumber daya tersembunyi yang jika tidak akan tetap tidak dapat diakses.
Pemberdayaan dapat menawarkan pendekatan kepada organisasi yang akan memungkinkan mereka untuk berhasil dan memperlakukan diri mereka sendiri, staf mereka dan pelanggan mereka. Pemberdayaan menawarkan cara memperlakukan orang dengan hormat dan kejujuran yang merupakan tanda masyarakat yang beradab.
Pemberdayaan tidak harus disamakan dengan delegasi. Delegasi ditindaklanjuti oleh manajer. Pemberdayaan ditindaklanjuti oleh bawahan. Ambil contoh yang sangat sederhana. Jika Anda memberi anak Anda uang untuk membeli celana jeans itu merupakan bentuk delegasi, tapi jika Anda memberinya uang saku yang bisa dibelanjakan sesuai pilihannya, itu adalah pemberdayaan.
Secara lebih spesifik, Mardikanto (2014:202) mengemukakan bahwa tujuan pemberdayaan masyarakat ada 6, yaitu:
Perbaikan kelembagaan (better institution)
Melalui perbaikan kegiatan atau tindakan yang dilakukan, hal itu diharapkan dapat memperbaiki kelembagaan, termasuk pengembangan jjaring kemitraan usaha.
Perbaikan usaha (better business)
Adanya perbaikan dalam pendidikan (semangat belajar), perbaikan dalam aksesbilitas, kegiatan dan perbaikan kelembagaan, diharapkan dapat memperbaiki bisnis yang dilakukan oleh masyarakat.
Perbaikan pendapatan (better income)
Melalui adanya perbaikan bisnis, diharapkan dapat memperbaiki pendapatan yang diperoleh masyarakat, termasuk pendapatan keluarga dan masyarakatnya.
Perbaikan lingkungan (better environment)
Melalui adanya perbaikan pendapatan, diharapkan dapat memperbaiki lingkungan, baik lingkungan fisik dan sosial, sebab kerusakan lingkungan seringkali diakibatkan oleh kemiskinan atau pendapatan yang terbatas.
Perbaikan kehidupan (better living)
Tingkat pendapatan dan keadaan lingkungan yang telah membaik, diharapkan dapat memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan masyarakat.
Perbaikan masyarakat (better community)
Kehidupan yang lebih baik yang didukung oleh lingkungan (fisik dan sosial) yang lebih baik, diharapkan dapat mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik pula.
Contoh Pemberdayaan
Berikut ini contoh-contoh pemberdayaan yang ada di masyarakat:
Pemberdayaan dalam bidang pendidikan
Misalnya berdirinya “Kampung Inggris” di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pada dasarnya kampung ini adalah desa seperti pada umumnya dan pada awal terbentuknya, tidak mengenal sama sekali Bahasa Inggris yang berkembang disana.
Nama Kampung Inggris dipelopori oleh Mr Kalen, Ia adalah pendiri sekaligus pionir tempat kursus di Kampung Inggris. Mr. Kalen melakukan pemberdayaan masyarakat di desa, dengan cara mengedukasi waragnya untuk memberikan pendidikan gratis.
Hingga pada ahkhirnya keberadaan kampung inggris tersebut menjadi tempat kunjungan masyarakat yang ada di seluruh Nusatara untuk belajar di Pare. Baik masyarakat yang ingin mencari pekerjaan, ingin melanjutkan pendidikan, dan lain sebaginya.
Pemberdayaan dalam bidang ekonomi
Misalnya pemberdayaan masyarakat di daerah Magelang, Jawa Tengah yang dilakukan dengan cara mengajarkan masyarakat untuk mengelola blog serta menulis konten-konten yang berkualitas.
Adapun yang menjadi pionir atau pendiri Kampung Blogger adalah Sumbodo Malik. Ia adalah salah satu Alumni Univeritas ternama di Jakarta. Ia mengajarkan masyarakat untuk mendapatkan hasil dari Google Adsen, berjualan online, dan lainnya sebaginya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat disana.
Pemberdayaan dalam bidang pariwisata
Misalnya pemberdayaan masyarakat di Kampung Warna Warni di Kota Malang, Jawa Timur. Kampung tersebut menjadi begitu terkenal karena memiliki ciri khas sebagai tempat paling indah untuk berselfie.
Hal yang mendasari kegiatan pemberdayaan masyarakat di kampong tersebut adalah pada awalnya lingkungan desa dalam kondisi kumuh. Pemerintah daerah dengan giat bekerjsama dengan Cat Tempak Avitex untuk menciptakan kondisi dan indah, sebagimana dengan membingkai rumah-rumah tersebut.
Hingga pada akhirnya, kini kampung warna warni menjadi salah satu kampung yang paling dinilai berhasil dari pengembangan keratifitas warga, untuk memperoleh tambahan penghasilan dengan megembangan ide, seperti berjualan, sofenir, dan lain sebaginya.
Pemberdayaan dalam sistem pengetahuan
Misalnya pemberdayaan masayarakat di Kampung Marketer yang ada di Purbolinggo Melalui berjualan online, kampung ini berhasil dalam mendirikan salah satu pemberdayaan masyarakat yang mempunyai nilai untuk berjualan secara online. Pioner dalam pendirian kampung tersebut adalah alumni dari STAN (Sekolah Tinggi Akuntasi negara).
Pemberdayaan dalam bidang pertanian
Misalnya pemberdayaan masyarakat dengan adanya tanaman hidropinik yang dilakukan oleh salah satu organisasi “Petani Muda”. Organsiasi tersebut memberikan solusi di wilayah perkotaan untuk tetap membuat tanaman-tanaman yang berkualitas.
Nah, itulah tadi materi yang dapat kami berikat terkait dengan pengertian pemberdayaan menurut para ahli, jenis, tujuan, dan contohnya yang ada di masyarakat. Semoga melalui artikel ini dapat memberikan wawasan kepada segenap pembaca sekalian. Trimakasih,